- 17 -
13. CRYOSURGICAL UNIT
Tujuan penggunaan:
Alat yang digunakan untuk merusak atau menghancurkan jaringan dengan
menggunakan dingin yang ekstrim
Deskripsi:
Cryosurgical unit CSU tersedia sebagai console, stand-alone unit atau handheld unit. Console adalah unit yang berdiri sendiri yang secara khusus
terdiri dari silinder gas cryogen, pengatur tekanan, indikator, kontrol pengoperasian. Alat ini biasanya dioperasikan dengan baterai dan dapat
dilengkapi dengan sumber cahaya serat optik ujung probe untuk penerangan jaringan. Sedangkan sebagai stand-alone unit terdiri atas tank, pengatur
tekanan dan probe yang melekat ke tank dengan menggunakan pipa. Cryosurgical handheld unit merupakan CSU portabel yang ringan yang
secara khusus menggunakan Nitrogen cair sebagai cryogen dan dapat digunakan berulang atau sekali pakai sesuai dengan cartridge gas
individual.
Prinsip pengoperasian:
CSU menggunakan refrigerant cryogen untuk menarik panas dari jaringan target melalui aplikasi langsung atau tidak langsung melalui kontak dengan
cryogen cooled probe. Ada dua jenis CSU: CSU yang menggunakan nitrogen cair dan CSU yang menggunakan nitrous oxide N
2
O, karbon dioksida CO
2
atau gas bertekanan lainnya. Semua tipe menggunakan sistem terbuka dan tertutup. Pada CSU sistem tertutup, cryogen mengalir melalui insulated
shaft pada probe hollow. CSU sistem terbuka menggunakan cryogen secara langsung ke jaringan target. CSU yang menggunakan N
2
O atau CO
2
biasanya tidak sesuai untuk penggunaan pada sistem terbuka karena salju cryogen
akan mengendap pada jaringan target dan menutupi lesi dari cryogen. CSU nitrogen cair dapat tertutup atau terbuka.
- 18 -
Spesifikasi
JENIS PARAMETER NILAI PENYIMPANGAN
DIIZINKAN NILAI AMBANG
BATAS Pembumian
0.5 Ohm Arus bocor selungkup
300 µA Probe-Tip Cryometer
0 °C ± 1 ° C for ice release
Tissue-Tempt Cryometr ± 5 °C with probe-tip
Cryometer Elapsed-Time Meter
5 menit ± 10 detik
- 19 -
14. DEFIBRILATOR
Tujuan penggunaan
Sebagai alat penyelamatan yang
memberikan kejut elektrik untuk menormalkan ritme jantung pada pasien
yang mengalami fibrillasi ventrikular atau ritme abnormal lainnya yang dapat
diatasi dengan pemberian kejut elektrik.
Defibrilator menghantarkan impulse arus dengan amplitudo tinggi ke jantung
untuk memperbaiki ritme normal dan fungsi kontraktil pada pasien yang
mengalami ventrikular fibrilasi VF atau ventrikular takikardia VT yang tidak
disertai dengan palpable pulse.
Deskripsi:
Defibrilator mengambil muatan dengan kapasitor yang besar. Untuk defibrilasi eksternal, paddle diperlukan untuk untuk meluahkan energi
kepada dada pasien. Elektroda defibrilasi sekali pakai dapat digunakan sebagai alternatif. Untuk defibrilasi internal digunakan paddle cembung
kecil. Monitor EKG digunakan untuk memverifikasi ritme yang dapat diberi kejut dan keefektifan perawatan. Berbagai defibrilator dapat dilengkapi
dengan kemampuan memantau yang bersifat opsional, seperti pulse oximetry, end-tidal karbon dioksida dan NIBP
Spesifikasi
- Dimensi: ±250 x 300 x 250 mm
- Berat: ± 5,5 kg
JENIS PARAMETER NILAI PENYIMPANGAN
DIIZINKAN NILAI AMBANG
BATAS Pembumian
0.5 Ohm Arus bocor selungkup
300 µA Kontinunitas Paddle
Tampilan EKG atau resistansi
0.15 Ohm Nilai kalibrasi
± 5 atau ± 5 bpm pada 60 bpm dan 120 bpm
Nilai alarm ± 5 atau ± 5 bpm pada
40 bpm dan 120 bpm
- 20 - Batas energi Paddle
Intern 50 J
Energi keluaran ± 4 J atau ± 15 , maks
250 J Energi setelah 60 detik
85 Waktu luah dan energi
maks luahan ke 10 15 detik,
keluaran ± 4 J atau ± 15
Nomor Standar Nasional Indonesia SNI :
SNI 04-6191.2.4-1999, Peralatan elektromedik, Bagian 2.4: Persyaratan khusus untuk keselamatan defibrillator jantung dan monitor-Defibrilator
jantung.
- 21 -
15. DENTAL UNIT