Pembinaan Batas Wilayah

6.5. Pembinaan Batas Wilayah

6.5.1. Kebijakan dan Kegiatan

Secara umum, wilayah perbatasan merupakan daerah yang relatif tertinggal dalam kegiatan pembangunan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah, menjelaskan bahwa Penegasan Batas Daerah adalah kegiatan penentuan titik-titik koordinat batas daerah yang dapat dilakukan dengan metode kartometrik dan/atau survei di lapangan, yang dituangkan dalam bentuk peta batas dengan daftar titik-titik koordinat batas daerah.

Prinsip-prinsip pokok batas daerah yaitu: 1) Mewujudkan batas antar daerah yang jelas dan pasti, baik dari aspek yuridis maupun fisik di lapangan; 2) Berpedoman pada batas-batas daerah sesuai dengan undang-undang pembentukannya daerah; 3) Melalui tahapan yang disepakati; 4) Penyelesaian perselisihan batas daerah antar provinsi, dan kabupaten/kota dilakukan oleh Tim Penegasan Batas Daerah (PBD) Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota.

Batas Daerah bermanfaat sangat penting untuk tertib administrasi kewilayahan, tertib penyelenggaraan pembangunan, tertib pelayanan umum dan tertib kegiatan kemasyarakatan. Penataan batas daerah bukan untuk mengkotakkan Wilayah Nusantara, tetapi untuk penataan batas wilayah kerja administrasi pemerintahan, sehingga mempermudah koordinasi pelaksanaan pembangunan maupun pembinaan kehidupan masyarakat di wilayahnya. Penataan batas daerah memerlukan kesepakatan berbagai pihak. Pemerintah Provinsi berperan untuk memfasilitasi penegasan batas daerah, melaksanakan penegasan batas daerah, memfasilitasi penyelesaian perselisihan batas daerah dan koordinator tim penegasan batas daerah yang bersangkutan.

Provinsi Jawa Barat terdiri dari 27 kabupaten/kota memiliki 67 segmen perbatasan, baik yang berbatasan antar kabupaten/kota di Jawa Barat maupun antar kabupaten/kota di Jawa Barat dengan kabupaten/kota di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Dari 67 segmen batas yang sudah mendapatkan penetapan dari Menteri Dalam Negeri, baru 22 segmen yang sudah ditetapkan yaitu 15 segmen perbatasan antar kabupaten/kota di Jawa Barat, 2 segmen perbatasan antar kabupaten/kota di Jawa Barat dengan kabupaten/kota di Banten dan 5 segmen perbatasan antar kabupaten/kota di Jawa Barat dengan kabupaten/kota di Jawa Tengah.

6.5.2. Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penegasan Batas Daerah yang dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp.315.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.312.742.100,- atau setara dengan 99,28%. Output kegiatan adalah 6 (enam) kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Antar Kabupaten/Kota di Jawa Barat sebanyak 50 orang, diantaranya: 1 kali Verifikasi 12 Segmen Batas Daerah se- Jawa Barat sebanyak 50 orang; 1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi; 1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat: 1 (satu) kali rapat koordinasi penegasan batas daerah Kabupaten/Kota Se Jawa Barat; 1 (satu) kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Outcome upaya penataan dan penegasan batas daerah ini bukan berarti bahwa mengkotakkan Kegiatan Penegasan Batas Daerah yang dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp.315.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.312.742.100,- atau setara dengan 99,28%. Output kegiatan adalah 6 (enam) kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Antar Kabupaten/Kota di Jawa Barat sebanyak 50 orang, diantaranya: 1 kali Verifikasi 12 Segmen Batas Daerah se- Jawa Barat sebanyak 50 orang; 1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi; 1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat: 1 (satu) kali rapat koordinasi penegasan batas daerah Kabupaten/Kota Se Jawa Barat; 1 (satu) kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Outcome upaya penataan dan penegasan batas daerah ini bukan berarti bahwa mengkotakkan

6.5.3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang terkait dengan pembinaan batas wilayah adalah beberapa kabupaten/kota yang belum melakukan penegasan batas daerah sehingga rawan timbul konflik yang dapat mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

Solusi yang dilakukan sebagai upaya meminimalisir terjadinya konflik adalah melakukan komunikasi dan koordinasi secara intensif dengan Kabupaten/Kota di wilayah perbatasan. Dalam pelaksanaan penegasan batas daerah sangat diperlukan dukungan penuh dari Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang terkait.