BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 4.1. Urusan Pendidikan - BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN DAERAH

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

4.1. Urusan Pendidikan

Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kesatu terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pendidikan dengan perhitungan metode baru ( Forecast) adalah sebagai berikut: Indeks Pembangunan Manusia sebesar 70,19 poin; Indeks Pendidikan sebesar 61,39 poin; Angka Melek Huruf sebesar 98,78 persen; Angka Rata-rata Lama Sekolah Kota sebesar 9,92 tahun dan Angka Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten sebesar 7,22 tahun; APK Sekolah Menengah 67,56 persen hitungan Tahun 2016; APK Pendidikan Tinggi 17,76 persen (metode baru); Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan untuk mendapat HAKI 42 Buah; Jumlah Penduduk Melek TIK usia 12 tahun ke atas 7.722.903 orang. Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 9 (sembilan) kegiatan dan 1 (satu) kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.21.565.433.350,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.19.805.168.300,- atau 91,84%. Outcome dari program ini antara lain menurunnya angka putus sekolah jenjang dasar, meningkatnya daya tampung siswa SMP, dan pesantren, meningkatnya mutu sekolah berstandar nasional, serta meningkatnya aksesibilitas pelayanan angkutan sekolah di daerah terpencil. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi SMP Negeri sebanyak 150 ruang, 699 ruang bagi SMP/MTs Swasta pada tahun 2016.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Melaksanakan Festival dan Lomba Kesiswaan (Olimpiade Sains, Seni dan Olahraga)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.5.000.000.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.4.903.880.100,- (98,07%). Output kegiatan adalah Olimpiade OSN SD-SMP Di Tingkat Provinsi Jawa Barat, Olimpiade olahraga Siswa Nasional O2SN SD - SMP Tk Provinsi Jawa Barat, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSN) SD & SMP Tingkat Provinsi Jawa Barat.

2. Kegiatan Pembinaan Sekolah Dasar

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.627.455.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.590.217.000,- (94,06%). Output kegiatan adalah rapat koordinasi Pembinaan Sekolah Dasar, Fasilitasi kegiatan Sekolah Dasar, Workshop Sekolah Dasar Pembina, Pembinaan Lomba Budaya Mutu.

3. Kegiatan Verifikasi dan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP/MTS dan Rehabilitasi SD/MI

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.749.502.500,-,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.783.793.000,- (44,80%). Output kegiatan adalah Rakor dengan kab/kota, Bimbingan Teknis Rehabilitasi SD/MI, Bimbingan Teknis RKB SMP/MTs.

4. Kegiatan Menyelenggarakan Sekolah Standar Nasional Jenjang Pendidkan Dasar

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.871.879.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.717.710.000,- (91.76%). Output kegiatan adalah rakor dengan kabupaten/kota, sosialisasi calon SSN, Penguatan Tim Verifikasi SSN, Koordinasi dengan UPA Kota/kab, Pembekalan sekolah yang akan diakreditasi, penguatan Tim Asesor SD dan SMP, Penetapan hasil akreditasi, penguatan sekolah SSN SD dan SMP, Persiapan pemberangkatan Tim Asesor SD dan SMP.

5. Kegiatan Melaksanakan Pembinaan SMP, SMP Terbuka, Satu Atap

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.761.150.100,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.651.586.200,- (93,78%). Output kegiatan adalah Rakor Tim Teknis Kab/Kota, Workshop Penguatan Guru Ekstrakulikuler di Jawa Barat, Workshop Penguatan Pengelola SMP Terbuka di Jawa Barat, LOMOJARI Bidang Keterampilan Tingkat Provinsi Jawa Barat, LOMOJARI Bidang Akademik Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pembinaan LOMOJARI Bidang Keterampilan dan Akademik Tingkat Nasional Jawa Barat, Pembahasan Kalender Pendidikan, Pengepakan dan Penulisan Ijasah SMP dan Persiapan PPDB, Terlaksananya Monitoring, Verifikasi dan Evaluasi Program Kegiatan.

6. Kegiatan Peningkatan Budaya Literasi Siswa di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.6.824.541.250,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.6.638.005.500,- (97,27%). Output kegiatan adalah Rakor dengan Kab/Kota, Sosialisasi Program Literasi bagi sekolah Leader, Pembentukan Tim Literasi Kab/Kota, Penyusunan Bahan Budaya Literasi, Evaluasi Program Budaya Literasi Siswa, Penganugrahan Budaya Literasi Siswa.

7. Kegiatan Melaksanakan Pembinaan Sekolah Swasta Jenjang Pendidikan Dasar

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.888.103.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.791.880.000,- (89,17%). Output kegiatan adalah Rapat koordinasi dengan kab/kota, Implementasi MBS, Penguatan Kompetensi Pengawas, Pembinaan BMPS Tingkat Provinsi.

8. Kegiatan Verifikasi Pemberian BOS Pendidikan Dasar

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp Rp.1.751.302.500,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.698.041.500,- (96,96%). Output kegiatan adalah Rakor Tim Manajemen BOS Kab/Kota, Sosialisasi dan publikasi program BOS di Surat Kabar, Workshop Penguatan Kemampuan Guru/Operator (SD) dalam pengelolaan dana BOS di sekolah, Workshop Penguatan Kemampuan Guru/Operator (SMP) dalam pengelolaan dana BOS di sekolah, Workshop Penguatan Kemampuan Pengawas dalam pengelolaan dana BOS di sekolah, Terlaksananya Lomba Tata Kelola BOS, Monitoring, Verifikasi dan Evaluasi Program BOS.

9. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.900.000.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.850.812.000. (94,53%) Output kegiatan adalah Workshop Guru Bantu SD/MI Daerah Terpencil, Workshop Peningkatan Kualitas Guru Bantu SD/MI daerah terpencil, Workshop peningkatan Kualitas Guru non PNS SD/MI dan SMP/MTs daerah terpencil.

10. Kegiatan Perumusan Bahan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Akses Transportasi Sekolah Di Daerah Terpencil

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan Alokasi Anggaran

Realisasi anggaran sebesar Rp.179.243.000,- (93,59%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi dengan Biaya Terjangkau. Outcome Tersedianya Dokumen sebagai Bahan Rekomendasi bagi Kebijakan serta Meningkatnya akses transportasi sekolah di Jawa Barat, dalam rangka menurunnya Angka Putus Sekolah Jenjang Dasar.

sebesar Rp.191.500.000,-.

2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 21 (dua puluh satu) kegiatan dan 3 (tiga) kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.99.551.699.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.73.956.159.184,- atau 74,29%. Outcome dari program ini diantaranya: menurunnya angka putus sekolah jenjang menengah; meningkatnya daya tampung siswa SMA/SMK/MA; menurunnya angka putus sekolah jenjang menengah; serta meningkatnya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi SMA/SMK/MA Swasta sebanyak 541 ruang, serta SMA/SMK Negeri 162 ruang.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Evaluasi Kerjasama Bidang Pendidikan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran

Realisasi anggaran sebesar Rp.75.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi dengan biaya terjangkau. Outcome kegitan adalah Tersedianya Dokumen awal sebagai bahan Rekomendasi Keberlanjutan MoU dan Kebijakan Bidang Pendidikan.

sebesar

Rp.75.000.000,-.

2. Kegiatan Perumusan Bahan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pengelolaan Pendidikan Menengah (SMA dan SMK)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran

Realisasi anggaran sebesar Rp.49.364.000,- (98.73%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi dengan biaya terjangkau. Outcome kegitan adalah Tersedianya Dokumen awal sebagai bahan rekomendasi dan

sebesar

Rp.50.000.000,-.

kebijakan pengelolaan pendidikan menengah dalam rangka menurunya angka putus sekolah jenjang menengah.

3. Kegiatan Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) SMA

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.884.890.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.566.085.000,- (63,97%). Output kegiatan adalah Supervisi keterlaksanaan

8 SNP, Pelaksanaan Karakter Budaya Bangsa (KBB).

4. Kegiatan Perumusan Bahan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pendidikan Terjangkau Bagi Anak-anak, Buruh, dan TKI

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran

Realisasi anggaran sebesar Rp.75.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi dengan biaya terjangkau. Outcome kegitan adalah Tersedianya Dokumen awal sebagai bahan Rekomendasi bagi kebijakan pendidikan terjangkau bagi anak-anak buruh dan TKI dalam rangka menurunnya angka putus sekolah jenjang menengah.

sebesar

Rp.75.000.000,-.

5. Kegiatan Boarding School SMK Berbasis Pesantren

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.5.239.696.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.3.079.495.000,- (58,77%). Output kegiatan adalah terlaksananya Boarding School berbasis pesantren.

6. Kegiatan Pemberdayaan MGMP Kejuruan Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.911.465.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.819.212,000,- (89,88%). Output kegiatan adalah Workshop MGMP Kejuruan, Workshop Bursa Kerja Khusus, Workshop Pengembangan Kurikulum Kejuruan dan kurikulum Muatan Lokal.

7. Kegiatan Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.29.384.670.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.19.981.586.180,- (68,08%). Output kegiatan adalah Dokumen Rencana Pembangunan USB, Dokumen Rancang Bangunan USB SMA/SMK, Lelang

Pembangunan USB SMA/SMK, Terlaksananya Pembangunan USB SMA/SMK, Pemantauan Pelaksanaan.

8. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Siswa SMK di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 893.440.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.820.400.000,- (91,81%). Output kegiatan adalah Pengembangan Kewirausahaan Siswa SMK di Jawa Barat, Diklat LOKS, Diklat Kepramukaan.

9. Kegiatan Pembangunan Unit Sekolah Baru SMK

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.26.527.048.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.25.100.140.300,- (94,62%). Output kegiatan adalah Dokumen Rencana Pembangunan USB, Dokumen Rancang Bangunan USB SMA/SMK, Lelang Pembangunan USB SMA/SMK, Terlaksananya Pembangunan USB SMA/SMK, Pemantauan Pelaksanaan.

10. Kegiatan Pelaksanaan Akreditasi SMA/SMK Negeri dan Swasta di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.695.000.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.651.894.000,- (97,46%). Output kegiatan adalah pelaksanaan Akreditasi SMA dan SMK.

11. Kegiatan Pelaksanaan Beasiswa Perguruan Tinggi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.583.455.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.94.370.000,- (3,65%). Output kegiatan adalah Sosialisasi Beasiswa, Penyusunan Pedoman Beasiswa, Penjelasan Beasiswa, Pembekalan Beasiswa, Monitoring dan Evaluasi.

12. Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi Bantuan Sarpras dan Pengadaan Lahan Perguruan Tinggi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.864.340.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.427.707.000,- (49,48%). Output kegiatan adalah Bimbingan Teknis RKB

PTS, Penyusunan Pedoman Bantuan SAPRAS, Fasilitasi Pengadaan Lahan Perguruan Tinggi, Verifikasi Bantuan SAPRAS, Monitoring Bantuan SAPRAS.

13. Kegiatan Pengelolaan PMU Jenjang SMK/SMA/MA Se Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.250.000.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.2.213.096.254,- (98,36%). Output kegiatan adalah Pendataan sekolah dan siswa SMK/SMA/MA Sosialisasi/Koordinasi Pengelolaan BPMU, Pendampingan Pengelola BOS Provinsi, Monitoring dan Evaluasi BOS.

14. Kegiatan Verifikasi KKN Tematik

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.848.927.500,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.0,- (0,00%). Output kegiatan adalah Sosialisasi KKN Tematik, Penyusunan Juknis KKN Tematik, Bintek KKN Tematik, Pelepasan peserta KKN Tematik.

15. Kegiatan Verifikasi Bantuan Sarana dan Prasarana SMK

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.467.860.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.401.275.000,- (85,77%). Output kegiatan adalah Bimtek peralatan praktek belajar, Workshop Penyusunan Pedoman Standarisasi.

16. Kegiatan Verifikasi Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA/MA dan SMK di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.749.502.500,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.783.793.000,- (44,80%). Output kegiatan adalah Bimtek pemberian bantuan hibah pembangunan RKB SMA dan SMK, Verifikasi pemberian bantuan Hibah pembangunan RKB SMA dan SMK, Monitoring Pemberian bantuan hibah pembangunan RKB SMA/MA dan SMK.

17. Kegiatan Pengembangan Karakter Budaya Bangsa (KBB) dan Supervisi Keterlaksanaan 8 SNP

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.309.475.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.190.287.000,-

(90,90%). Output kegiatan adalah Supervisi

keterlaksanaan 8 SNP, Pelaksanaan Karakter Budaya Bangsa (KBB).

18. Kegiatan Melaksanakan Pembinaan Sekolah Swasta Jenjang Pendidikan Menengah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.940.110.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.698.001.000,- (74,25%). Output kegiatan adalah Pendataan SMA/SMK Swasta di Jawa Barat, RAKOR BMPS, Workshop peningkatan mutu Wakasek Kesiswaan SMA Swasta dan Kaprog SMK Swasta.

19. Kegiatan Pendataan Untuk Pemberian Beasiswa Asal Jawa Barat di Mesir

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.200.000.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.152.715.000,- (76,36%). Output kegiatan adalah Pendataan mahasiswa asal Jabar di Mesir.

20. Kegiatan Pendidikan Dasar Kepemimpinan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.4.953.875.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.3.733.890.000,- (75,37%). Output kegiatan adalah Pembinaan kesiswaan siswa SMA/SMK Negeri dan swasta.

21. Kegiatan Peningkatan Mutu dan Kompetensi Siswa SMA/SMK Magang di Luar Negeri

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.4.552.500.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.402.772.000,- (8,85%). Output kegiatan adalah teridentifikasinya siswa magang diluar negeri.

22. Kegiatan Penyelenggaraan Kreativitas Inovasi SMK (Epitek) LKS, O2SN, FLS2N

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.8.161.295.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.6.999.241.110,- (85,49%). Output kegiatan adalah penyelenggaran LKS SMK Tingkat Provinsi, Keikutsertaan SMK di Jawa Barat pada LKS, OSN, O2SN, dan FLS2N SMK Tingkat Nasional, Penyelenggaraan Ekspo Pendidikan Kejuruan Tahun 2016.

23. Kegiatan Penyelenggaraan LKS, O2SN, OSN, Lomba Bahasa (Inggris dan Indonesia), FLS2N dan Galaksi di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.3.963.400.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.3.776.060.050,- (92,27%). Output kegiatan adalah Kesiswaan (OSN,O2SN,FLS2N), Lomba Bahasa (Inggris dan Indonesia) dan Galaksi di Jawa Barat.

24. Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Digital Smart School (Jabar Menghafal)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.970.750.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.886.615.000,- (91,33%). Output kegiatan adalah Terwujudnya sekolah yang berbasis IT.

3) Program Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp6.218.985.750,- dan realisasi anggaran sebesar Rp5.446.630.669,- atau 87,58%. Outcome dari program ini diantaranya: meningkatnya pelayanan pendidikan anak usia dini; meningkatnya lembaga pendidikan usia dini; meningkatnya pelayanan pendidikan nonformal; serta meningkatnya kompetensi masyarakat melalui lembaga kursus pendidikan.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Apresiasi PTK Paudni Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.116.750.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.083.563.669,- (97,03%). Output kegiatan adalah Apresiasi PTK PAUDNI Tk Nasional, Sosialisasi untuk apresiasi PTK PAUDNI Tk Provinsi, Pemusatan Latihan (TC) apresiasi PTK PAUDNI Tk Nasional, Apresiasi PTK PAUDNI Tk Nasional.

2. Kegiatan Meningkatkan Layanan Pendidikan Masyarakat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.719.462.750,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.450.061.500,- (84,33%). Output kegiatan adalah Rapat koordinasi Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.719.462.750,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.450.061.500,- (84,33%). Output kegiatan adalah Rapat koordinasi

3. Kegiatan Pengembangan Layanan PAUD

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.169.480.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.1.739.593.500,- (80,18%). Output kegiatan adalah Pendataan Lembaga PAUD di Jawa Barat, Sosialisasi kurikulum 2013 PAUD,Orientasi Teknis Pengelola PAUD, Orientasi Teknis Pendidik KOBER, Orientasi Teknis Pendidik Satuan PAUD sejenis (SPS), Orientasi Layanan PAUD inklusi, Orientasi teknis pendidik TK Non Pembina, Evaluasi Kinerja PAUD di Jawa Barat, Visitasi dan Monev Bantuan.

4. Kegiatan Pelaksanaan Ban-Pnfi Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.336.375.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.332.395.000,- (98,82%). Output kegiatan adalah terlaksananya rakor BAN- PNFI.

5. Kegiatan Peningkatan Layanan Kursus dan Kelembagaan Mendukung Wirausaha Baru di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.876.918.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.841.017.000,- (95,91%). Output kegiatan adalah Lomba lembaga kursus berprestasi Binwil pengelola Lembaga Kursus, Pendataan Lembaga Kursus dan Kelembagaan, Ortek Pengelola lembaga kursus.

4) Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 8 (delapan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.86.979.870.389,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.75.644.708.250,- atau 86,97%. Outcome dari program ini diantaranya: meningkatnya pendidikan khusus dan pelayanan khusus serta meningkatnya kompetensi guru PK dan PLK.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Untuk Siswa Daerah 3T Melalui Layanan Khusus di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.4.844.220.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.3.778.970.000,- (78,01%). Output kegiatan adalah Sosialisasi ADEM untuk siswa daerah 3T, Seleksi calon siswa ADEM, Sosialisasi ADEM untuk orang tua, Workshop ADEM untuk siswa, Bimtek siswa ADEM, Workshop Advokasi pembelajaran guru bagi siswa cerdas istimewa ADEM untuk siswa 3T.

2. Kegiatan Meningkatkan Sarana dan Prasarana SLB Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.7.825.000.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.6.648.876.000,- (84,97%). Output kegiatan adalah peningkatan SAPRAS SLBN, Monitoring dan Evaluasi.

3. Kegiatan Percepatan Capaian APK/IPM Sekolah Menengah Melalui PLK

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.5.769.559.789,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.4.162.495.000,-

kegiatan adalah Rakor penyelenggaraan Sekolah Lapas Anak melalui APK, Pembentukan Tim Teknis, Workshop penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan, rakor pendataan siswa, sosialisasi penyelenggaraan PKPLK di Lapas, Workshop Advokasi Penyelenggaraan.

Output

4. Kegiatan Pengembangan, Peningkatan Kompetensi dan Promosi Siswa PK/PLK

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.431.271.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.2.386.290.000,- (98,15%). Output kegiatan adalah Penyelenggaraan OSN, O2SN,FLS2N, Penyaluran Bangub untuk siswa SLBN di Jabar.

5. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Kualifikasi, Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan Bagi Pendidik dan Tenaga Pengajar

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp Rp.3.463.350.000,- dan Realisasi anggaran sebesar

Rp.31.510.265.000,- (94,16%). Output kegiatan adalah Workshop/FGD persiapan LKS, Workshop Program inklusi, Bimtek pembinaan karir guru non PNS di 2 wilayah, Bimtek Pembinaan karir TAS TU, Bimtek operator DAPODIK, Bimtek guru pendidikan Inklusi di 2 wilayah.

6. Kegiatan Pengembangan, Kurikulum dan Penilaian PK/PLK

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.451.339.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.2.367.846.000,- (96,59%). Output kegiatan adalah Workshop penyusunan Kurikulum PKPLK, Sosialisasi Kurikulum PLPLK.

7. Kegiatan Pengadaan 3 USB SLBN di 25 Kab/Kota di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.11.845.893.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.7.454.301.000,- (62,93%). Output kegiatan adalah hasil konsultan perencana, pengadaan konstruksi, jasa konsultan pengawasan, pembelian tanah/lahan untuk USB, Evaluasi.

8. Kegiatan Revitalisasi 38 SLBN di 25 Kab/Kota di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.18.349.237.600,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp.17.335.665.250,- (94,48%). Output kegiatan adalah jasa konsultan perencana, pengadaan jasa konstruksi, jasa konsultan pengawasan, evaluasi.

5) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 17 (tujuh belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.42.568.328.942,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.39.124.795.408,- atau 91,91%. Outcome dari program ini yaitu meningkatnya sekolah terakreditasi.

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikasi Guru SLB di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.586.697.000,- realisasi anggaran Rp.1.153.686.000,- atau sebesar 72.71%. Output kegiatan adalahTerlaksananya Bimtek Sertifikasi Guru SLB, Struktur dan Silabus Bimbingan Teknis Sertifikasi, Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 2 Angkatan, Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan 2

Angkatan, Bimbingan Teknis PKG dan PKB 2 Angkatan, Bimbingan Teknis KTI (Karya Tulis Ilmiah) 3 Angkatan. Outcome kegiatan adalah meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan global, dengan meningkatkan dedikasi, loyalitas, dan profesionalitas pendidika dan tenaga kependidikan yang akan berpengaruh positif pada kinerja, profesionalisme, mempertinggi harkat dan martabat pendidik dan tenaga kependidikan, serta memperkuat rasa persatuan kesatuan bangsa melalui jalur pendidikan.

2. Kegiatan Menyelenggarakan Peningkatan Mutu dan Melatih Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.486.441.000,- realisasi anggaran Rp.1.486.246.000,- atau sebesa 99,99%. Output kegiatan adalah Pelatihan penulisan modul bahan ajar, Pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis TIK, Penyusunan Modul Bahan Ajar. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya manajemen pelayanan pendidikan kejuruan pada 27 Kab/Kota di Jawa Barat.

3. Kegiatan Seleksi Pendidik dan Tenaga kependidikan SMA/SMK Berprestasi Tahun Anggaran 2016

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.887.865.000,- realisasi anggaran Rp.2.815.384.712,- atau sebesar 97,49 %. Output kegiatan adalah Sosialisasi Kegiatan Pemilihan Pendidik, Tenaga Kependidikan Berprestasi Dan Berdedikasi 2016, Pemantauan Pelaksanaan Pemilihan Pendidik, Tenaga Kependidikan Berprestasi Dan Berdedikasi Tahun 2016, Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pemilihan Tutor Paket C Dan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pemilihan Guru Pkn Berkonstitusi dan Guru SD Berdedikasi Daerah Terpencil Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pemilihan Guru Pkn Berkonstitusi dan Guru SD Berdedikasi Daerah Terpencil Tingkat Provinsi Jawa Barat, Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pembekalan, Persiapan Dan Pembinaan Seleksi Pendidik, Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional, Pembekalan, Persiapan Dan Pembinaan OGN Tingkat Nasional, Saresehan dan Penyerahan Penghargaan, Forum Group Discusion (FGD) Penguatan Program Lomba Seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi, Sinkronisasi Program Seleksi.

Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Jawa Barat.

4. Kegiatan Sistem Informasi Manajemen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.122.600.000,- realisasi anggaran Rp.1.098.052.800,- atau sebesar 97,81%. Output kegiatan adalah Sosialisasi Program Pendataan, Bimbingan Teknis Dapodikdas dan Dapodikmen, Rapat Koordinasi Pendataan Pendidikan Dengan Kemenag, Pemberdayaan Data Pokok Pendidikan Melalui Sistem Pembelajaran, Cetak Buku Saku Profil dan Statistik Pendidikan Tahun 2015/2016, Burning CD/DVD Profil dan Statistik Pendidikan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan/informasi data pendidikan di Jawa Barat.

5. Kegiatan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Kesenian Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.884.095.000,- realisasi anggaran Rp.827.624.504,- atau sebesar 93,61%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Workshop Pengembangan Model Pelatihan Guru Bahasa dan Sastra Sunda, Terlaksananya Workshop Pengembangan Model Pelatihan Guru Bahasa dan Sastra Cerbon – Dermayu, Terlaksananya Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa dan Sastra Sunda dan Cirebon –Dermayu jenjang TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se –Jawa Barat, Terlaksananya Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Kesenian Daerah, Terlaksananya Evaluasi Pasca Kegiatan Diklat. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya sekolah terakreditasi.

6. Kegiatan Ujian Nasional (UN) Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.9.074.685.442,- realisasi anggaran Rp.7.831.407.042,- atau sebesar 86,30%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Cetak Soal Ujian Sekolah SD/MI/SDLB/Paket A/ULA, Terlaksananya Pendistribusian Soal Ujian Sekolah

Terlaksannya Ujian Sekolah SD/MI/SDLB/Paket A/ULA, Terlaksanya Cetak Ijazah, SKHUS, DKHUS, Terlaksanya Pemindaian di Kabupaten/Kota, terlaksannya Sekoring Nilai,

SD/MI/SDLB/Paket

A/ULA,

Terlaksanya Pemusnahan Sisa Ijazah / Rusak, Terlaksanya Evaluasi hasil Ujian Sekolah SD/MI/SDLB/Paket A/ULA. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Kualitas Pendidikan di Jawa Barat.

7. Kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.778.250.000,- realisasi anggaran Rp.2.762.267.570,- atau sebesar 99,42%. Output kegiatan adalah terlaksananya pelatihan, peningkatan Mutu TPK melalui Revitalisasi TPK. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Kompetensi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di Jawa Barat.

8. Kegiatan Pemutakhiran Inventarisasi Asset SMA/SMK

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.393.225.000,-realisasi anggaran Rp.1.236.336.750,- atau sebesar 88,74%. Output kegiatan adalah Data hasil inventarisasi P3D Lanjutan. Outcome kegiatan adalah Peningkatan Mutu Pendidikan SMA/SMK.

9. Kegiatan Melatih dan Meningkatkan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan Pendidikan Luar Biasa

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.408.377.000,-realisasi anggaran Rp.1.720.151.700,- atau sebesar 71,42%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk 11 Jenis Pelatihan (Persiapan Kegiatan Pelatihan, Workshop Program Pelatihan PTK Guru SLB, Pelatihan Pelatihan Resource Center Inklusif, Pelatihan Penyelenggaraan inklusif, Sosialisasi Program, Pelatihan Kursus mahir dasar (KMD) Kepramukaan Kepala Sekolah SLB 2 Angkatan, Pelatihan Kursus mahir dasar (KMD) Kepramukaan Guru SLB 2 Angkatan, Pelatihan Guru SLB Bidang Studi IPA, Pelatihan Guru SLB Bidang Studi Matematika, Pelatihan Guru SLB Bidang Studi Kesenian, Pelatihan Guru SLB Bidang Studi Penjas).Outcome kegiatan adalah Terlaksananya Dana APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016.

10. Kegiatan Melatih dan Meningkatkan Kompetensi Pendidik, Tenaga

Kependidikan Tahun Anggaran 2016 Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.4.278.300.000,-realisasi anggaran Rp.4.275.047.065,- Kependidikan Tahun Anggaran 2016 Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.4.278.300.000,-realisasi anggaran Rp.4.275.047.065,-

11. Kegiatan Pengembangan Mutu Pendidikan di Bantaran Sungai Citarum Tahun Anggaran 2016

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.985.637.500,-realisasi anggaran Rp.1.927.010.750,- atau sebesar 97,05%. Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi/Sosialisasi, Pelatihan Pembelajaran Lingkungan Hiduo (Peduili Citarum Bestari), Evaluasi Program, Lomba Sekolah Berwawasan Lingkungan (Peduli Citarum Bestari). Outcome kegiatan adalah Meningkatkan profesionalisme guru di sepanjang bantaran sungai Citarum Jawa Barat.

12. Kegiatan Melatih Meningkatkan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kejuruan Produktif

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.789.256.000,-realisasi anggaran Rp.1.786.539.700,- atau sebesar 99,85%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Kegaiatan Melatih Meningkatkan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kejuruan Produktif. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kejuruan.

13. Kegiatan Memilih Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tahun 2016

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.429.875.000,-realisasi anggaran Rp.1.194.700.500,- atau sebesar 83,55%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Pemilihan Guru, Kepala dan Pengawas Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016. Outcome kegiatan adalah Meningkatkannya Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Jawa Barat.

14. Meningkatkan dan Pengembangan Asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.5.900.000.000,-realisasi anggaran Rp.5.732.552.665,- atau sebesar 97,16%. Outcome kegiatan adalah Terlayaninya, Terlindunginya dan Tersantuninya PMKS dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup.

15. Kegiatan Publikasi Program Unggulan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.890.540.000,-realisasi anggaran Rp.1.836.588.150,- atau sebesar 97.15%. Outcome kegiatan adalah Terlaksananya Sasaran Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

16. Kegiatan Peningkatan Mutu Perencanaan Pelatihan Program Kebutuhan Khusus Bagi Guru Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Barat

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.778.550.000,-realisasi anggaran Rp.569.211.500,- atau sebesar 73,11%. Output kegiatan adalah Bahan Pelatihan Guru Program Kebutuhan Khusus Di Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Meningkatkan kualitas Perencanaan Pelatihan bagi Guru Program Kebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Barat.

17. Kegiatan Revitalisasi Forum KKG, MGMP dan Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal di Jawa Barat Tahun Anggaran 2016

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.893.935.000,-realisasi anggaran Rp.871.988.000,- atau sebesar 97,54%. Output kegiatan adalah Pelatihan Kurikulum Muatan Lokal, Pertemuan KKG dan MGMP. Outcome kegiatan adalah Meningkatkan profesionalisme guru di Jawa Barat.

4.2. Urusan Kesehatan

Indeks Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2016 sebesar 81,05% dan Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH) sebesar 72,68% dengan perhitungan Metode Baru ( forecast). Pada tahun 2016 Ratio Kematian Ibu sebesar 86,97/100.000 KH menurut sumber data cakupan laporan Kabupaten/Kota Tahun 2016. Sedangkan Angka Kematian Bayi menurut Survey Data Kesehatan Indonesia (SDKI 2012) sebesar 30/1.000 KH. Selain itu, urusan yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah adalah peningkatan pelayanan kesehatan melalui penyediaan dana untuk pembangunan sarana kesehatan, pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit menular.

1) Program Promosi Kesehatan

Program Promosi Kesehatan memiliki indikator presentase PHBS rumah tangga > 50% dan prosentase desa siaga aktif yang pencapaiannya pada tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu 56,03% untuk cakupan PHBS rumah tangga dan desa siaga aktif sebesar 94,9%. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melalui 3 (tiga) kegiatan, dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar melalui 1 (satu) kegiatan dan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat melalui 1 (satu) kegiatan serta Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan melalui 1 (satu) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.6.445.634.075,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.5.766.253.969,- atau 89,46%. Outcome program: meningkatnya prosentase kabupaten kota dengan cakupan PHBS Rumah Tangga > 50%, Cakupan Desa Siaga sebesar Aktif, Tempat Pengelolaan Sampah di Asrama Haji Embarkasi menjadi memenuhi syarat / dari yang tadinya 50 % menjadi 80 %, meningkatnya jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan STBM di 27 Kab/Kota, pencemaran lingkungan sesuai standar kesehatan terkendali hingga 75%).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan alokasi anggaran sebesar Rp.3.102.512.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.754.412.685,- atau 88,78%. Output kegiatan adalah tersedianya dokumen laporan pembinaan PHBS Rumah Tangga; tersedianya dokumen laporan pembinaan Saka Bhakti Husada; tersedianya dokumen laporan peningkatan PHBS di Sekolah; tersedianya dokumen laporan pedoman PHBS; tersedianya dokumen laporan manajemen data promkes; pembuatan materi billboard 3 materi, promosi kesehatan melalui radio 32 kl, media cetak 18 kl, spot televisi 10 kl, melalui kaos 1.500 bh, rollbanner 3 materi, sms masking 1 Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan alokasi anggaran sebesar Rp.3.102.512.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.754.412.685,- atau 88,78%. Output kegiatan adalah tersedianya dokumen laporan pembinaan PHBS Rumah Tangga; tersedianya dokumen laporan pembinaan Saka Bhakti Husada; tersedianya dokumen laporan peningkatan PHBS di Sekolah; tersedianya dokumen laporan pedoman PHBS; tersedianya dokumen laporan manajemen data promkes; pembuatan materi billboard 3 materi, promosi kesehatan melalui radio 32 kl, media cetak 18 kl, spot televisi 10 kl, melalui kaos 1.500 bh, rollbanner 3 materi, sms masking 1

2. Kegiatan Promosi Kesehatan RS Pameungpeuk

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.714.632.875,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.675.432.575,- atau 94,51%. Output kegiatan adalah 12 kali workshop/penyuluhan; 1 paket cetakan, 1 paket running text, 1 paket labeling RS, 1 paket billboard; 1 kali pertemuan penyusunan branding concept. Outcome kegiatan adalah Terlaksananya penyuluhan dan workshop; terlaksananya promosi kesehatan melalui media cetak, visual elektronilk, labeling RS dan billboard; terlaksananya pertemuan mengenai Branding Concept RS Pameungpeuk.

3. Kegiatan Peningkatan penyebarluasan informasi Kesehatan Jiwa dan NAPZA Pada Masyarakat

Kegiatan Peningkatan penyebarluasan informasi ksehatan jiwa dan Napza Pada Masyarakat, yang dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.518.309.200,- dan realisasi anggaran Rp.494.541.600,- (95,41%). Output Kegiatan adalah Tersedinya mug berlabel RSJ sebanyak 200 Buah, Tersedianya X-Banner sebanyak 15 Buah, Spanduk sebanyak 10 Buah, Poster sebanyak 1 keg, Terselenggaranya promosi iklan dimedia elektronik TV selama 1 tahun,

Leaflet sebanyak 1 kegiatan, Dialog Interktif sebanyak 1 Kegiatan, Kalender dinding 2016 sebanyak 160 buah, kalender meja 2016 sebanyak 100 buah, Kalender Dinding 2017 sebanyak 100 Buah, Kalender Duduk 2017 sebanyak 145 buah, Buku saku sebanyak 100 Buah, tersedianya

anggaran untuk jasa konsultan sebanyak 1 kegiatan. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa dan Napza.

4. Kegiatan Implementasi Kabupaten/Kota Sehat Siaga

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran

Realisasi anggaran sebesar Rp.645.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya rapat koordinasi Kab/Kota Sehat Siaga dan terlaksananya Kab/Kota untuk mendapkan pengharhaan swasti saba dari pusat Outcome kegiatan adalah Terselenggaranya Kabupaten/Kota sehat siaga se Jawa Barat.

sebesar Rp.645.000.000,-.

5. Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, , dengan alokasi anggaran sebesar Rp.752.680.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.539.202.609,- atau 71,64%. Output kegiatan adalah dokumen laporan pembinaan desa siaga aktif; dokumen laporan evaluasi di 10 kabupaten prioritas; dokumen laporan identifikasi jejaring forum bidang kesehatan; dokumen laporan identifikasi dan maping ormas, LSM dan Media; dokumen laporan identifikasi tokoh masyarakat; dokumen laporan orientasi Motivator kesehatan Ibu dan Anak (MKIA); dokumen laporan penguatan forum. Outcome kegiatan adalah Cakupan pemberdayaan masyarakat malalui desa/kelurahan siaga aktif.

6. Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.712.500.000,- (Tujuh ratus dua belas ribu lima ratus ribu rupiah) dan realisasi sampai dengan Triwulan IV tahun 2016 adalah sebesar Rp.657.664.500,- dengan capaian keuangan sebesar 92,3% dan capaian fisik sebesar 95,78%. Output kegiatan adalah terealisasinya Honorarium pengadaan barang dan jasa, Belanja ATK, Belanja jasa penerangan, Belanja jasa profesi untuk penyuluhan kesehatan, Belanja cetakan/ leaflet, Belanja penggandaan dokumen, Belanja makan dan minum kegiatan penyuluhan kesehatan, Belanja pengadaan konstruksi fisik/bangunan ( Billboard). Outcome terlaksananya kegiatan promosi kesehatan rumah sakit sehingga dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

b. Permasalahan Program Promosi Kesehatan

(1) Untuk kegiatan Reflikasi Emas tidak dilaksanakan dikarenakan jadwal pelaksanaan bersamaan dengan kejadian banjir bandang di Kab Garut. Kegiatan Reflikasi Emas ini melibatkan Ormas, LSM bidang kesehatan serta tokoh masyarakat dengan kegiatan jejaring permasalahan kesehatan.

(2) Inkonsistensi alokasi sumber daya dan anggaran promkes kabupaten kota untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat dan pembinaan rumah

tangga ber PHBS.

c. Solusi Program Promosi Kesehatan

(1) Mengoptimalkan alokasi dana desa untuk kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) sesuai Permendes No. 5 Tahun 2015, meningkatkan peran dunia usaha dan organisasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat.

2) Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Pengembangan Lingkungan sehat memiliki indikator persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang berkualitas sebesar 64,42% dan persentasi penduduk yang menggunakan jamban sehat 66,89%. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan, dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar melalui 1 (satu) kegiatan, Dinas Kesehatan melalui 2 (dua) kegiatan dan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat melalui 1 (satu) kegiatan serta Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan melalui 1 (satu) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.4.028.250.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.3.661.282.519,- atau 90,89%. Outcome: Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat; Pengelolaan sanitasi lingkungan melalui sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).

a. Pelaksanaan Program

1. Kegiatan Pengawasan Kualitas Kesehatan Lingkungan di Sasaran Prioritas Provinsi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.422.171.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.370.394.500,- atau 87,74%. Output kegiatan adalah 3 dokumen kesepakatan; 7 dokumen hasil perjalanan Dinas pada kegiatan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan di sasaran prioritas provinsi. Outcome kegiatan adalah bertambahnya Kab/Kota yang melakukan pembinaan TTU; bertambahnya Kab/Kota yang melakukan pembinaan terhadap TPM; Bertambahnya Kab/Kota yang melaksanakan kegiatan Citarum Bestari .

2. Kegiatan Penguatan STBRN Dalam Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.631.344.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.559.069.500,- atau 88,55%. Output kegiatan adalah 3 dokumen kesepakatan;4 dokumen hasil perjanan dinas kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (STMB) dalam Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan

Sanitasi. Outcome kegiatan adalah jumlah kab/kota yang melaksanakan STBM.

3. Kegiatan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan RSUD AL IHSAN

Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD AL Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp.1.500.000.000,- (Satu miliar lima ratus ribu rupiah) dan realisasi sampai dengan Triwulan IV tahun 2016 adalah sebesar Rp.1.401.854.769,- dengan capaian keuangan sebesar 93,48% dan capaian fisik 95,78%. Output kegiatan adalah terealisasinya Pengangkutan sampah umum, Pengangkutan sampah medis, Belanja jasa uji laboratorium/uji sampling, Belanja jasa pembersihan, pengendalian hama (Pest Control) dan fumigasi, Belanja pemeliharaan halaman taman/pekarangan Outcome terkendalinya penyehatan lingkungan RSUD Al Ihsan sesuai dengan standar kesehatan.

4. Kegiatan Penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit Jiwa

Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.399.735.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.254.963.750,- (89,66%). Output Kegiatan adalah Tersedianya alat kebersihan dan bahan kebersihan 1 paket, tabung pemadam kebakaran sebanyak 60 tabung, bahan baku bangunan 1 kegiatan, Bibit pohon/tanaman

2 kegiatan, pupuk sebanyak 2 kegiatan, pengemasan/ 2 set, jasa uji laboratorium/sampling 1 paket, pest control 1 kegiatan, pemeliharan IPAL 1 kegiatan, pemeliharaan bak air bersih dan torn 1 kegitan, pembuatan sumur resapan 1 kegiatan, pemeliharaan filter air bersih 15 filter, penutupan gravel 1 kegiatan, pembuatan biopori 1 kegiatan, jasa pemusnahan obat kadaluarsa 1 kegiatan, pemeliharaan pagar keliling IPAL, perbaikan pintu TPS 1 kegiatan, pengadaan lemari Es 1 kegiatan, pengadaan alat uji emisi 1 buah, pengadaan sirine 1 paket, pengadaan tissue premium facial 1 kegiatan, pengadaan dispenser tissue 1 kegiatan, pengadaan hand soap Sebanyak 1 Kegiatan. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Kualitas Pelayanan Rumah Sakit.

5. Kegiatan Peningkatan Akses AMPL

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran

Realisasi anggaran sebesar Rp.75.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya rapat

sebesar

Rp.75.000.000,-.

koordinasi akses AMPL di empat wilayah BKPP dan terpasilitasinya Kab./Kota untuk akses AMPL. Outcome kegitan adalah meningkatnya koordinasi antar OPD untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum.

b. Permasalahan dan Solusi

1. Permasalahan

(1) Alokasi anggaran belum dapat memenuhi semua tugas pokok yaitu dalam hal pengawasan kualitas lingkungan prioritas provinsi, seperti pengawasan kualitas lingkungan industri di daerah perbatasan, peningkatan kapasitas tenaga dalam pengambilan dan pemeriksaan sampel lingkungan, audit

kesehatan lingkungan di lokasi terbatas dan pengembangan wilayah sehat. Dan adanya efisiensi biaya (dana APBN tahun 2016 yang mengalami efisiensi biaya);

(2) Kapasitas tenaga pengelola kesehatan lingkungan di provinsi terbatas jumlah dan kompetensinya, mengingat banyaknya program dan kegiatan yang harus dilaksanakan. Keterbatasan tenaga di tingkat provinsi terutama pada tenaga teknis, sehingga tidak sebanding dengan program dan kegiatan yang ada);

(3) Pedoman, Peraturan, Juklak dan Juknis yang masih terbatas; (4) Peran koordinasi antar sektor dan pelibatan peran non pemerintahan yang

masih harus ditingkatkan.

2. Solusi

Kab/Kota agar melaksanakan pengawasan terhadap tempat umum, tempat pengelolaan makanan daan melaporkan hasil kegiatan sesuai format yang telah disepakati dalam pertemuan tentang kualitas penyehatan lingkungan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Jabar setiap triwulan. Apabila terjadi kasus keracunan pangan di kab/kota agar segera melaporkannya ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat beserta hasil investigasi. Seksi penyehatan lingkungan Kabupaten/Kota agar melaksanakan Sosialisasi e –monev HSP kepada petugas Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.

3) Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan memiliki indikator ratio kematian ibu/10.000 KH, ratio kematian bayi/1.000KH dan prevalensi gizi buruk. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melalui 9 (sembilan) kegiatan, dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat melalui 6 (enam) kegiatan serta Rumah Sakit Umum