Kebutuhan dan Defi siensi Vitamin B12
b. Kebutuhan dan Defi siensi Vitamin B12
Pada umumnya, Ribofl avin makanan berada dalam bentuk nukleotida, ester asam fosfat atau terikat pada protein.
Hanya dalam susu saja ribofl avin
c. Sifat Fisikokimia
kebanyakan dalam bentuk bebas. Dalam bentuk murni, ribofl avin adalah kristal kuning, dan larut air,
Vitamin B2 memiliki fungsi diantaranya tahan panas, oksidasi dan asam, memperbaiki kulit dan mata, serta tetapi tidak tahan alkali dan cahaya membantu produksi energi antara terutama sinar ultraviolet (Almatsier, sel.
2004). Vitamin ini mantap terhadap panas dalam bentuk kering atau
Defi siensi vitamin ini adalah berku- dalam medium asam (Harris dan rangnya kepekaan terhadap cahaya, Karmas, 1989 ). Kekurangan Ribofl avin biasanya dihubungkan dengan kekurangan Molekul vitamin B2 terdiri atas satuan tiamin dan niacin. Tanda- tanda yang d-ribitol yang terikat pada cincin muncul akibat kekurangan Ribofl avin isoaloksazina, Perubahan sekecil bersifat menyebar, tetapi secara apapun dalam molekul mengakibatkan khusus dapat dilihat pada jaringan hilangnya aktivitas vitamin. Larutan epithethial. Disamping itu biasanya ribofl avin dalam air berwarna kuning kulit menjadi kering dan bersisik, dengan fl uoresensi hijau- kekuningan. munculnya angular stomatitis (pecah Karena pengaruh cahaya dan pH di sudut bibir, serta gangguan kulit basa, ribofl avin diubah menjadi sekitar hidung dan bibir), lidah keungu- lumifl avin, senyawa tak aktif dengan unguan dan bengkak, rasa terbakar, fl uoresensi hijau- kekuningan. Pada dan terjadi iritasi pada mata.
kondisi asam, Ribofl avin dirubah menjadi turunan tak aktif yang
Tidak ada kasus mengenai keracunan lain, lumikrom dan ribitol. Senyawa ribofl avin yang telah diobservasi. ini mempunyai Fluoresensi biru. Batas atas keamanan untuk Perubahan menjadi lumifl avin dalam ribofl avin belum ditentukan berkaitan susu mengakibatkan kerusakan asam dengan ketiadaan data selama ini askorbat (deMan, 1999). mengenai efek negatif yang timbul bila mengkonsumsi ribofl avin secara berlebihan. The Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine merekomendasikan bahwa sebaiknya ribofl avin dikonsumsi hanya dari sumber makanan saja. Hal ini dilakukan untuk mencegah intake level racun yang potensial.
Gambar 8.25 . Perubahan fotokimia Ribofl avin menjadi lumikrom dan lumifl avin
Selain bersifat stabil terhadap panas pada pH netral maupun basa (Harris dan dan dalam larutan asam, Ribofl avin Karmas, 1989). merupakan oksidator yang agak kuat,
Gambar 8.26. Kemampuan oksidasi-reduksi Flavin
Berdasarkan sifat biokimia yang dimiliki- opaque atau lightblocking mengingat nya, Ribofl avin termasuk kelompok Ribofl avin bersifat larut dalam air dan vitamin yang larut dalam air, dan stabil terhadap panas, tetapi sensitif merupakan energi pendukung untuk terhadap kerusakan yang diakibatkan proses metabolisme dan biosintesis dari oleh adanya cahaya. Hal tersebut sejumlah persenyawaan termasuk dalam menunjukkan sifat bahan pengemas bentuk coenzyme, seperti fl avin adenine dapat mempengaruhi derajat kerusakan dinucleotide (FAD) and fl avin adenine Ribofl avin secara bermakna. Tampaknya mononucleotide (FMN). Ribofl avin juga panjang gelombang cahaya yang terlibat berperan dalam aktivasi dan pendukung pada kerusakan ribofl avin terdapat di aktivitas berbagai jenis vitamin seperti daerah spectrum tampak di bawah 500 vitamin B6, folate, niacin, dan vitamin K.
sampai 520 nm (DeMan, 1997).
Sama dengan vitamin B lainnya, Ribofl avin sangat peka terhadap cahaya, ribofl avin hilang pada saat penggilingan
d. Pengaruh Pengolahan
dan laju kerusakannya meningkat dengan biji- bijian. Untuk menutupi kekurangan naiknya pH dan suhu. Reduktor seperti ini, biasanya dilakukan penambahan asam askorbat, disertai cahaya, dapat vitamin pada tepung, namun Ribofl avin menyebabkan kerusakan, misalnya bukan termasuk vitamin yang ikut kerusakan susu dalam botol yang terbuat ditambahkan. pada beras putih karena dari kaca bening. Ribofl avin dalam susu dapat menyebabkan warna kuning/ pada kondisi seperti itu akan mengalami yellowish pada produk. kerusakan sebesar 50% dalam 2 jam. (Harris dan Karmas, 1989 ).
e. Analisis
• Metode Fisik
Susu termasuk sumber utama ribofl avin, - Penentuan spektrum absorpsi maka digunakan kemasan yang bersifat
Penentuan spektrum absorpsi