GAMBARAN UMUM WILAYAH

G. Ekosistem Padang Lamun Sebaran ekosistem padang lamun di Kabupaten Luwu Timur berada di

sekitar pantai, meskipun demikian ekosistem lamun berkembang agak jauh dari garis pantai karena bentuk pantainya yang landai. Ekosistem padang lamun di pesisir Kabupaten Luwu Timur umumnya berkembang di daerah subtidal (daerah yang selalu tergenang pada saat surut terendah) di depan muara sungai dengan substrat pasir atau pasir berlumpur. Ekosistem lamun ditemukan di perairan pantai Kecamatan Malili dan Angkona dengan hamparan padang lamunnya relatif kecil dan sebarannya tidak merata dengan kondisi perairan yang cukup keruh.

Dari 12 jenis lamun yang menyebar di seluruh perairan Indonesia, ditemukan

7 jenis yang hidup di lokasi, yaitu Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halodule uninervis, Halophylla minor, Halophylla ovalis, Cymodocea serrulata dan Syringodium. Jenis E. acoroides dan T. hemprichii merupakan jenis lamun yang memiliki sebaran yang luas dengan penutupan yang tinggi.

H. Ekosistem Terumbu Karang Secara umum kondisi terumbu karang di kabupaten Luwu Timur masuk dalam

kategori buruk hingga baik. Pada beberapa daerah pengamatan kerusakan terumbu karang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alami dan non-alami. Faktor alami seperti sedimentasi, predasi hewan pemangsa karang (Achantaster, kategori buruk hingga baik. Pada beberapa daerah pengamatan kerusakan terumbu karang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alami dan non-alami. Faktor alami seperti sedimentasi, predasi hewan pemangsa karang (Achantaster,

Gambar 7. Peta Sebaran Ekosistem Wilayah Pesisir Kec. Burau dan Kec. Wotu

(Sumber : Bappeda Luwu Timur,2010)

Gambar 8. Peta Sebaran Ekosistem Wilayah Pesisir Kec. Angkona dan Kec Malili (Sumber : Bappeda Luwu Timur,2010)