Rekomendasi a. 2):
Rekomendasi a. 2):
5) Berkoordinasi dengan Menteri Terkait untuk Pemerintah telah melakukan Rapat
Tahun No. Judul Temuan
Tindak Lanjut Pemerintah
njuti t njuti Keterangan
da Rupiah) k-
lu tinda
da tinda
Sesu
Be Seles
Be Di Ti Di
segera menetapkan Koordinasi Evaluasi Efektifitas dan PP yang mengatur Efisiensi Penyaluran Kredit Program mengenai penetapan Subsidi Bunga tanggal 4 September PNBP atas Track 2014 dengan peserta: BPKP, Kemenko Access Charge;
Bidang Perekonomian, OJK, Kemenkeu (Biro Hukum, Itjen, DJA, BKF),
6) Melakukan pembinaan
kepada Kemendag, Kementan, KKP, dan
KPA yang ditugaskan Perbankan (BRI, Mandiri, BNI, dan BPD Jatim), yang menghasilkan keputusan: untuk
mengelola belanja subsidi non
energi untuk mengacu
pengurangan plafon pendanaan pada
pada batas anggaran
Bank Pelaksana dilakukan dengan:
yang
ditetapkan dalam DIPA belanja
a) Evaluasi secara rutin setiap
subsidi;
periode tertentu berdasarkan masukan dari kementerian teknis
7) Menugaskan Aparat
yang membidangi komoditas
Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP)
pengurangan atau penambahan
pengawasan terhadap
plafon;
pengelolaan belanja subsidi sesuai dengan
b) Mempertimbangkan kemampuan
ketentuan peraturan
masing-masing daerah,dan siklus
Temuan njuti t njuti Keterangan
Tahun No. Judul Temuan
(dalam
Rekomendasi
Tindak Lanjut Pemerintah
lu tinda
da tinda
Sesu
Be Seles
Be Di Ti Di
berlaku; dan
usaha;
8) Menyempurnakan
c) Pemberian penghargaan atas
mekanisme
prestasi Bank Pelaksana dalam
penganggaran
dan
penyaluran kredit program.
membuat peraturan
2. Penambahan dan pengurangan plafon
untuk mengendalikan belanja subsidi non
pendanaan dijadikan sebagai cara
energi yang nilai
pemerintah untuk mengendalikan
barang atau jasanya
kredit program oleh perbankan;
berpotensi melebihi
3. Berdasarkan ketentuan BI tentang
kepada UMKM sebesar 20% dari
berubahnya asumsi
total kredit perbankan, maka
yang
digunakan
perbankan wajib memprioritaskan
dalam
penetapan
realisasi plafon komitmen pada kredit
anggaran.
program. Untuk hal ini Kemenkeu
b. Menteri
Perhubungan
akan berkoordinasi dengan BI/ OJK;
3921/MK.5/2014 tanggal 20 Juni
1) Merealisasikan anggaran perawatan
2014, Dirjen Perbendaharaan a.n.
prasarana dalam suatu
realokasi plafon KKP-E berupa
ikatan kontrak atau
penambahan plafon Bank Pelaksana
Temuan njuti t njuti Keterangan
Tahun No. Judul Temuan
(dalam
Rekomendasi
Tindak Lanjut Pemerintah
lu tinda
da tinda
Sesu
Be Seles
sebagai reward serta pengurangan
dengan badan usaha
plafon sebagai punishment atas
pemenang lelang atau
penyaluran KKP-E yang telah
badan usaha yang
dilakukan dengan rincian sebagai
pekerjaan perawatan dan
pengoperasian
a) Penambahan plafon: 7 Bank Pelaksana; dan
b) Pengurangan plafon: 11 Bank
peraturan perundang-
Pelaksana.
undangan;
5. Menindaklanjuti surat tersebut, telah
2) segera menetapkan
dilakukan amandemen PKP antara
basis biaya yang
pemerintah dengan Bank-Bank
digunakan
dalam
Pelaksana terkait tentang perubahan
formula perhitungan
plafon KKP-E dimaksud.
tarif oleh PT KAI; dan
6. Kriteria/aturan dalam penetapan realokasi plafon KKP-E adalah
3) Bersama
sama
sebagai berikut:
dengan Menteri/Pimpinan
a. Batas
minimal
rata-rata
Lembaga outstanding terkait penyaluran kredit melakukan
adalah sebesar 70% dari plafon
pengawasan kepada
pendanaan;
PT Pelni (Persero)
b. Apabila rata-rata outstanding
Tahun No. Judul Temuan
Tindak Lanjut Pemerintah
njuti t njuti Keterangan la
da Rupiah) k-
lu tinda
da tinda
Sesu
Be Seles
penyaluran kredit tidak mencapai
melaksanakan PSO
sebesar 70% maka dilakukan
dapat menyesuaikan
pengurangan plafon dengan acuan
voyage yang ada
sebagai berikut:
dalam kontrak dengan perencanaan
Jika 50% ≤x<70%, maka y-
pengoperasian kapal
yang akurat dimana
Jika 30% ≤x<50%, maka y-
wajib dioperasikan
Jika x<30%, maka y-30%
pada saat peak season
c. Sedangkan persetujuan atas
(liburan hari raya Idul
pengajuan penambahan plafon
Fitri, Natal, dan
Tahun Baru) diatur
hak/rewards
atas
prestasi
sesuai dengan jumlah
penyaluran dengan acuan sebagai
voyage yang ada
berikut:
dalam perjanjian. Jika x ≥90%, maka y+30%
Jika 80% ≤x<90%, maka y+20%
Jika 70% ≤ x<80%, maka y+10%
Tahun No. Judul Temuan
Tindak Lanjut Pemerintah
ai/
njuti t njuti Keterangan
lu tinda
da tinda
Sesu
Be Seles
outstanding penyaluran, y= plafon pendanaan bank.
Kriteria dan aturan di atas telah diberlakukan
terhadap
permintaan
penambahan plafon dari bank pelaksana. Sebagai contoh permintaan penambahan plafon KKP-E dari Bank BNI dan BPD NTB ditolak karena realisasi outstanding penyaluran masih rendah.