Pengakuan Pendapatan dan Beban

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan

Pendapatan komisi yang berkaitan dengan transaksi perantara perdagangan efek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi. Laba (rugi) dari perdagangan efek, yang meliputi laba (rugi) yang timbul dari penjualan efek, diakui pada saat tanggal transaksi. Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

Beban

Beban yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya (metode akrual).

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

n. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap tambahan modal disetor - agio saham yang berasal dari penawaran perdana saham tersebut.

o. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar

Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang dijadikan sebagai dasar perhitungan laba (rugi) bersih per saham adalah sebesar 255.000.000 saham, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

p. Estimasi Kewajiban atas Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang- undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual.

Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh aktuaris independen.

q. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2.605.718 Bank Rupiah

PT Bank Mayapada Tbk

3.006.433.812 PT Bank Central Asia Tbk

657.188.117 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1.591.245.127 PT Bank Victoria International Tbk

2.474.441 PT Bank Capital Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 953 pada tahun 2009 dan US$ 1.146 pada tahun 2008)

12.554.066 PT Bank Mayapada Tbk (US$ 536 pada tahun 2009 dan US$ 1.966 pada tahun 2008)

21.527.919 PT Bank Capital Tbk (US$ 165 pada tahun 2009 dan

US$ 2.646 pada tahun 2008) 1.551.000

5.324.503.976 Setara Kas

Jumlah Kas dan Bank 4.426.214.380

Deposito berjangka: PT Bank Mayapada Tbk

Dolar Amerika Serikat (US$ 1.080.000)

Jumlah Setara Kas 19.458.000.000

21.132.000.000 Jumlah Kas dan Setara Kas 23.884.214.380 26.456.503.976

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun

Mata uang Rupiah 7,75%

Mata uang Dolar Amerika Serikat 2%

4. DEPOSITO BERJANGKA

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan deposito berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan jangka waktu 12 bulan yang ditempatkan pada PT Bank Capital Tbk dengan jumlah sebesar US$ 1.000.000. Tingkat bunga per tahun deposito berjangka tersebut adalah sebesar 2,00% dan 3,73%, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

5. PORTOFOLIO EFEK - BERSIH

Akun ini terdiri dari efek hutang dan efek saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan rincian sebagai berikut:

2008 Efek Tersedia untuk Dijual

Efek saham - setelah ditambah (dikurangi) keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi sebesar Rp 575.360.319 pada tahun 2009 dan (Rp 3.044.476.047) pada tahun 2008

PT Aneka Kemasindo Utama Tbk (pihak hubungan istimewa) (Catatan 10)

1.326.200.000 PT Siwani Makmur Tbk

Lain-lain 275.241.436

133.455.852 Jumlah 6.293.500.518 1.853.555.152

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

5. PORTOFOLIO EFEK - BERSIH (lanjutan)

Perusahaan menetapkan nilai wajar portofolio efek saham berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Penetapan harga wajar berdasarkan nilai pasar merupakan pertimbangan terbaik manajemen.

6. DEPOSITO PADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Akun ini merupakan dana jaminan kliring yang diagunkan pada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) untuk menjamin kelancaran penanggulangan kegagalan transaksi efek anggota bursa pemakai jasa KPEI, sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh KPEI. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dana jaminan kliring tersebut ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) sebesar Rp 540.812.656 dan Rp 497.059.535, dengan tingkat bunga per tahun berkisar antara 8%-13% pada tahun 2009 dan antara 7%-12% pada tahun 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini juga termasuk deposito kontrak opsi saham sebesar Rp 6.261.782 dan Rp 6.224.333 yang ditempatkan di Bank Mandiri, sebagai agunan untuk pelaksanaan transaksi kontrak opsi saham, sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh KPEI.

7. PIUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Akun ini merupakan tagihan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi jual efek di bursa saham yang dilakukan oleh Perusahaan.

8. PIUTANG NASABAH - PIHAK KETIGA

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut:

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah

880.388.374 Saldo masing-masing kurang dari

5% dari jumlah piutang nasabah 40.506.877

Umur dari piutang nasabah - pihak ketiga rata-rata adalah antara 2 hari sampai dengan 7 hari. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah tersebut dapat tertagih.

9. EFEK BELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI

Perusahaan melakukan transaksi pembelian dengan janji jual kembali dengan pihak ketiga atas efek saham yang diperdagangkan di bursa efek. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Bunga yang

Nilai No. Perjanjian

Harga Jual

Masih Harus

Jatuh Tempo Perolehan

Kembali

Diterima

Tercatat

1. 6 Januari 2009

272.092.308 2. 30 Januari 2009

5 Januari 2010

213.339.237 3. 24 Februari 2009

1 Februari 2010

23 Februari 2010

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

9. EFEK BELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI (lanjutan)

Bunga yang Tanggal

Masih Harus Nilai No. Perjanjian

Tanggal

Harga

Harga Jual

Jatuh Tempo Perolehan

Kembali

Diterima Tercatat

20. 29 Desember 2009 28 Desember 2010 341.350.000

Bunga yang Tanggal

Masih Harus Nilai No. Perjanjian

Tanggal

Harga

Harga Jual

Jatuh Tempo Perolehan

Kembali

Diterima Tercatat

20. 24 Desember 2008 28 Desember 2009 313.220.000

Efek saham yang dibeli dengan janji jual kembali pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Aneka Kemasindo Utama Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Dynaplast Tbk, PT Yulie Sekurindo Tbk, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Panorama Transport Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT International Nikel Tbk.

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan memiliki saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi transaksi sewa dan penempatan portofolio efek.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

10. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap

Jumlah Jumlah Aset

2008 Portofolio efek - bersih

Efek saham - PT Aneka Kemasindo

Utama Tbk 4.938.975.000

Persentase Terhadap

Jumlah Jumlah Akun yang Bersangkutan

2008 Beban sewa

PT Jeje Yutrindo Utama

(Catatan 29) 276.000.000

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan tersebut adalah sebagai berikut: -

PT Jeje Yutrindo Utama merupakan pemegang saham utama Perusahaan. -

PT Aneka Kemasindo Utama Tbk merupakan perusahaan yang sepengendali dengan Perusahaan.

11. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yang merupakan salah satu persyaratan Perusahaan sebagai anggota bursa, dengan jumlah sebesar Rp 135.000.000.

12. ASET TETAP

Aset tetap terdiri dari:

Penambahan/

Pengurangan/

2009 Saldo Awal

Reklasifikasi

Reklasifikasi

Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Pemilikan Langsung Kendaraan

1.406.619.182 Peralatan kantor

768.736.873 Inventaris kantor

892.511.054 Renovasi kantor 483.896.565 - - 483.896.565

Jumlah Biaya Perolehan 3.530.423.709 21.339.965 - 3.551.763.674

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung Kendaraan

1.178.445.598 Peralatan kantor

743.745.404 Inventaris kantor

892.511.055 Renovasi kantor 424.626.524 35.879.887 - 460.506.411

Jumlah Akumulasi Penyusutan 3.118.111.646 157.096.822 - 3.275.208.468 Nilai Buku 412.312.063 276.555.206

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

12. ASET TETAP (lanjutan)

Saldo Awal

Reklasifikasi

Reklasifikasi

Saldo Akhir

Biaya Perolehan

Pemilikan Langsung Kendaraan

1.406.619.182 Peralatan kantor

747.396.908 Inventaris kantor

892.511.054 Renovasi kantor 483.896.565 - - 483.896.565

Jumlah Biaya Perolehan 3.519.321.209 13.102.500 2.000.000 3.530.423.709

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung Kendaraan

1.102.387.737 Peralatan kantor

700.379.998 Inventaris kantor

890.717.387 Renovasi kantor 373.318.393 51.308.131 - 424.626.524

Jumlah Akumulasi Penyusutan 2.819.503.446 300.608.200 2.000.000 3.118.111.646 Nilai Buku 699.817.763 412.312.063

Penyusutan yang dibebankan pada beban usaha adalah sebesar Rp 157.096.822 dan Rp 300.608.200, masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap - kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian, kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan, masing-masing sekitar Rp 521.000.000 dan Rp 525.000.000.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset tersebut.

13. HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

Akun ini merupakan kewajiban kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek di bursa saham.

14. HUTANG NASABAH - PIHAK KETIGA

Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dalam rangka transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang nasabah

2.257.693.570 Saldo masing-masing kurang dari

5% dari jumlah hutang nasabah 1.584.896.448

Jumlah 5.401.787.670

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

15. PERPAJAKAN

a. Hutang pajak

Hutang pajak terdiri dari:

Pajak Penghasilan Pasal 21

- Pasal 4 ayat 2

46.152.778 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - bersih

Pajak transaksi penjualan efek 44.293.678

b. Manfaat pajak penghasilan

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi

825.462.940 Beda temporer: Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan

72.633.383 Penyusutan aset tetap

17.124.737 Beda tetap:

Penghasilan yang pajaknya bersifat final

(2.056.314.792) Penghapusan piutang tak tertagih

237.168.303 Sumbangan dan representasi

200.430.292 Perjalanan dinas

88.899.262 Penyusutan aset tetap

212.253.382 Taksiran rugi fiskal tahun berjalan

Lain-lain - bersih 478.473.870

(382.918.437) Akumulasi taksiran rugi fiskal awal tahun (382.918.437) -

Akumulasi taksiran rugi fiskal akhir tahun (3.948.331.859) (382.918.437)

Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2009 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan perhitungan pajak di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2008 tersebut adalah sesuai dengan jumlah dalam SPT tahun 2008 yang telah dilaporkan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

15. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan)

Taksiran rugi fiskal tahun berjalan (dibulatkan) (3.948.331.000) (382.918.000) Beban pajak penghasilan - tahun berjalan

- Pajak penghasilan dibayar di muka

(Pasal 23 dan 25) -

Taksiran hutang pajak penghasilan - tahun berjalan -

Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum manfaat pajak penghasilan dengan manfaat pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Laba sebelum manfaat pajak penghasilan

825.462.940 Beban pajak penghasilan dengan

menurut laporan laba rugi (3.773.100.618 )

230.138.882 Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan yang pajaknya bersifat final

tarif pajak yang berlaku

(616.894.438) Penghapusan piutang tak tertagih

71.150.491 Sumbangan dan representasi

60.129.088 Perjalanan dinas

26.669.779 Penyusutan aset tetap

5.827.217 Lain-lain - bersih

Dampak perubahan tarif pajak 122.114.977

Manfaat pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi (890.994.909)

c. Aset pajak tangguhan - bersih

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

Aset pajak tangguhan Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan

136.079.428 Penyusutan aset tetap

Rugi fiskal 987.082.965

319.677.137 Kewajiban pajak tangguhan

Jumlah 1.198.172.046

Laba perdagangan efek - bersih

Sewa guna usaha 97.376.398

Jumlah 159.876.398

Aset pajak tangguhan - bersih 1.038.295.648

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

15. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Surat ketetapan pajak

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) tahun 2006 tanggal 26 Maret 2008 yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak, Perusahaan masih memiliki kekurangan bayar atas pajak penghasilan badan dan pajak tertentu lainnya beserta denda dan bunganya sebesar Rp 122.178.857. Saldo hutang pajak tersebut telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2008 dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Perusahaan masih dalam tahap proses banding atas SKPKB tersebut ke pengadilan pajak.

e. Administrasi

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya ( self-assessment ). Untuk tahun pajak sebelum tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menetapkan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

f. Perubahan undang-undang pajak penghasilan

Di bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Salah satu dari perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta.

Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak tanggal 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak tanggal 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.

16. BIAYA HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:

Beban transaksi

Beban kantor 26.569.047

17. HUTANG LAIN-LAIN

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan hutang dividen milik nasabah sebesar Rp 18.436.443 dan Rp 8.392.803.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

18. MODAL SAHAM

Komposisi pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Persentase

Pemegang Saham Disetor Penuh

Pemilikan

Jumlah

26.745.000.000 Chu Jang Lie (Komisaris Utama)

PT Jeje Yutrindo Utama

255.000.000 Masyarakat (masing-masing dengan

pemilikan di bawah 5%) 120.000.000

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal

27 Juni 2008, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 259 tanggal

25 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Irawan Soerodjo, S.H., pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas“.

Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-75638.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Oktober 2008.

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (Catatan 1b), setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut.

Rincian tambahan modal disetor - bersih adalah sebagai berikut:

Jumlah

Agio saham sehubungan penawaran umum saham (Catatan 1b) 1.800.000.000 Biaya emisi efek ekuitas (Catatan 2n) (1.446.633.117)

Bersih 353.366.883

20. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 29 Mei 2009, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 17, pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham dan mencadangkan sejumlah Rp 50.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2008, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2008, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 348, pada tanggal yang sama, yang dibuat di hadapan Notaris Irawan Soerodjo, S.H., para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 2.422.500.000 atau Rp 9,5 per saham dari laba bersih Perusahaan tahun 2007 kepada para pemegang saham sesuai dengan kepemilikan sahamnya. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 50.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2007, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

21. KOMISI PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek.

22. KERUGIAN ATAS PERDAGANGAN EFEK - BERSIH

Akun ini merupakan kerugian bersih dari transaksi perdagangan efek saham dan efek hutang untuk tahun 2008.

23. BUNGA

Akun ini merupakan pendapatan bunga atas transaksi:

Pembelian efek dengan janji jual kembali

Portofolio efek hutang -

24. JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK

Akun ini merupakan imbalan jasa untuk Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan untuk penawaran umum efek.

25. PENDAPATAN BUNGA

Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari:

Jasa giro 119.255.623

26. BEBAN KEUANGAN

Akun ini merupakan biaya administrasi bank sebesar Rp 20.007.237 dan Rp 22.566.567, masing- masing pada tahun 2009 dan 2008.

27. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan mencatat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto

: 11 % per tahun (2008 : 12%)

Tabel mortalitas

: TMI-II

Umur pensiun

: 55 tahun

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

27. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

Analisis kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Kewajiban Atas Imbalan Kerja Karyawan” di neraca pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal tersebut, adalah sebagai berikut:

a. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan

Nilai kini kewajiban imbalan kerja

199.940.133 Keuntungan aktuarial yang belum diakui 253.186.669 286.057.824

Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca

b. Beban imbalan kerja karyawan

Biaya jasa kini

25.891.546 Biaya bunga

27.549.134 Amortisasi atas keuntungan aktuarial

(7.135.912) Amortisasi atas beban jasa masa lalu - 26.328.615

Beban yang diakui pada tahun berjalan

c. Mutasi nilai bersih atas kewajiban imbalan kerja karyawan

Saldo awal kewajiban bersih

413.364.574 Beban tahun berjalan yang diakui dalam laporan laba rugi 39.992.621 72.633.383

Saldo akhir kewajiban bersih

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

28. ASET DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki aset moneter dalam mata uang asing, terutama sebagai berikut:

Ekuivalen

Mata Uang Asing Dalam Rupiah

Aset Kas dan setara kas

US$

10.167.547.600 Deposito berjangka US$ 1.000.000 9.400.000.000

Jumlah 19.567.547.600

Pada tanggal 8 Maret 2010, kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah US$ 1 = Rp 9.200.

PT YULIE SEKURINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

29. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

Pada tanggal 17 Mei 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor yang terletak di Plaza ASIA (dahulu Plaza ABDA) untuk kegiatan usaha Perusahaan dengan PT Jeje Yutrindo Utama (pihak hubungan istimewa) (lihat Catatan 10) dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 1 Juli 2005 sampai dengan tanggal 20 Juni 2006 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2010. Jumlah beban sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing adalah sebesar Rp 276.000.000, yang dicatat sebagai bagian dari “Beban Usaha” pada laporan laba rugi.

30. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN

Perusahaan berkewajiban untuk memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkan peraturan BAPEPAM No. V.D.5 yang terlampir dalam Keputusan dari Ketua BAPEPAM No. KEP-27/PM/1999 tanggal 31 Desember 1999 yang telah diperbaharui dengan Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-20/PM/2003 tertanggal 8 Mei 2003 dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK“) No. X.E.1 yang tertuang dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-460/BL/2008 tanggal 10 November 2008 (Peraturan BAPEPAM & LK). Berdasarkan peraturan tersebut, MKBD yaitu selisih antara aset lancar yang memenuhi persyaratan dan jumlah kewajiban tertentu, harus dipertahankan sama dengan atau di atas saldo minimum yang ditetapkan dalam peraturan BAPEPAM & LK tersebut yaitu sebesar Rp 25.000.000.000.

Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki saldo MKBD di atas ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan BAPEPAM & LK tersebut.

31. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) telah menerbitkan PSAK 4 “Pencabutan PSAK 31: Akuntansi Perbankan, PSAK 42 : Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49 : Akuntansi Reksa Dana” yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal

1 Januari 2010. Perusahaan sedang menevaluasi dan belum menentukan dampak dari pencabutan PSAK tersebut terhadap laporan keuangan.

32. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan Perusahaan ini, yang telah diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2010.

23