Pendahuluan seperti inert, sifat adsorpsi dan pertukaran

I. Pendahuluan seperti inert, sifat adsorpsi dan pertukaran

Katalis memiliki peran penting dalam ion yang baik, mudah dimodifikasi dengan berbagai proses industri, seperti industri

tertentu untuk energi, farmasi dan bahan kimia. Katalis

senyawa

kimia

kinerjanya, kestabilan dapat dibedakan menjadi katalis homogen

meningkatkan

mekanik dan termal tinggi, serta dapat

digunakan untuk prekonsentrasi atau katalis homogen sangat penting dalam

dan katalis heterogen 1 . Heterogenisasi dari

pemisahan analit karena proses pengikatan proses industri, karena heterogenisasi

analit pada permukaan silika yang bersifat memiliki banyak keuntungan diantaranya

reversibel 6 . Silika merupakan salah satu mudah dipisahkan dan dapat digunakan

bahan kimia berbentuk padatan yang kembali 2 . Proses katalitik katalis homogen

banyak dimanfaatkan sebagai support sangat efisien untuk berbagai macam reaksi,

katalis, adsorben, drug delivery 7-9 . Modifikasi tapi katalis homogen memiliki beberapa

dilakukan untuk kelemahan yaitu kesulitan pemisahan

pada silika dapat

meningkatkan aktifitas katalitiknya 10-14 . katalis dari produk yang tidak ekonomis

Material silika mesopori yang paling umum Untuk mengatasi masalah ini dapat

dan menyebabkan masalah lingkungan 3 .

digunakan sebagai katalis dan adsorben dilakukan

diantaranya MCM-41 (Mobile Crystalline of menggunakan support, support yang sering

heterogenisasi

dengan

Matter 41 ), MCM-48 (Mobile Crystalline of digunakan adalah meterial berpori.

SBA-15 (Santa Barbara Amorphous-15 ), dan SBA-16 (Santa Barbara Salah

Matter

Amorphous-16 ), yang memiliki ukuran pori, berkembang dengan baik adalah silika.

satu matrial

mesopori

yang

luas permukaan, volume pori dan morfologi Silika menarik karena mempunyai sifat

pori yang berbeda 15 . MCM-41 memiliki yang stabil secara termal, tidak berbahaya

keunggulan pada struktur pori heksagonal dan murah 4 .Penggunaan silika mesopori

yang teratur, distribusi ukuran pori yang telah banyak diteliti. Silika mesopori

sempit dan luas area permukaan yang besar. pertaman kali dilaporkan pada tahun 1992. Semenjak itu terjadi peningkatan signifikan

Silika mesopori dapat difungsionalisasi pada kontrol morfologi, penyesuaian

dengan material anorganik maupun organik ukuran pori, variasi komposisi dan

untuk merubah sifat fisika maupun kimia 16 . aplikasinya 5 .

Kinerja aktivitas katalitik dan fenomena adsorpsi dapat ditingkatkan, sebelumnya

Silika memiliki beberapa sifat yang tidak telah ada peneliti yang memodifikasi dimiliki oleh senyawa anorganik lainnya,

struktur permukaan MCM-41 dengan struktur permukaan MCM-41 dengan

tembaga nitrat MCM-41 yang telah difungsionalisasikan ini

klorida

(HCl),

(Cu(NO 3 ) 2 .3H 2 O) (Merck), akuades (H 2 O). memberi peranan penting dalam aktifitas

katalitik, adsorpsi dan pemisahan 20 . Hampir

2.2. Prosedur penelitian

semua jenis logam transisi dan beberapa

2.2.1. Sintesis Silika Mesopori unsur golongan utama telah dimasukkan ke

Silika mesopori disintesis dengan metode dalam kerangka molekul mesopori sebagai

hidrotermal. Bahan-bahan disiapkan dengan aktif site untuk meningkatkan aktivitas

perbandingan mol Na 2 SiO 3 : CTABr : H 2 O=

1 : 0,53 : 120. Kedalam gelas piala yang telah diisi dengan 133 mL akuades ditambahkan Estu dkk, telah berhasil mensintesis katalis

katalitik dan daya adsorpsinya 21 .

perlahan –lahan 11,86 g CTABr dengan heterogen antara Cu(II) yang diamobilisasi

lambat. CTABr pada silika modifikasi dan telah melakukan

pengadukan

yang

dilarutkan sampai didapatkan campuran uji pendahuluan aktifitas katalitiknya dalam

bening keputihan. Kedalam larutan CTABr reaksi transeterifikasi. Modifikasi dari silika

ditambahkan 5,7 mL Na 2 SiO 3 secara mesopori dilakukan dengan menggunakan

perlahan-lahan sampai terbentuk dispersi anilin dan BF 3 yang bertujuan agar

koloid. pH koloid dibuat menjadi 11 dengan terbentuk interaksi elektrostatik antara

penambahan asam asetat glasial. Campuran support dengan kompleks yang merupakan

antara larutan template CTABr dengan

Na 2 SiO 3 akan membentuk gel, kemudian gel Namun pada penilitian sebelumnya belum

sisi aktif dari katalis yang dihasilkan 6 .

tersebut didiamkan selama 12 jam pada dilakukan sintesis logam yang dimodifikasi

temperatur ruang. Gel yang terbentuk dengan anilin saja. Anilin dapat menerima

dimasukkan kedalam botol proton (H + ) dari gugus silanol (-Si-OH)

tersebut

polietilen, kemudian botol tersebut pada permukaan silika sehingga terbentuk

kedalam autoclave dan silika bermuatan negatif (-SiO - ). Pada

dimasukkan

dipanaskan pada temperatur 110 ºC selama penelitian ini dilakukan sintesis katalis

72 jam (3 hari) di dalam oven. Setelah heterogen Cu(II) dengan silika mesopori

dikeluarkan dari oven, padatan yang yang dimodifikasi dengan anilin, juga

terbentuk didinginkan kemudian disaring. dilakukan sintesis katalis Cu(II) pada

Padatan yang didapatkan didiamkan pada support silika amorf dan silika mesopori,

12 jam, kemudian dilihat nilai metal loading

selanjutnya dipanaskan kembali selama 12 (banyaknya katalis yang tergrfating) untuk

jam pada temperatur 105 ºC. Produk yang masing-masing katalis.

didapatkan disebut silika mesopori as- sintesis (SM as ).