ARAH KEBIJAKAN, STRATEGIS, RENSTRA_DEPUTI PENEMPATAN2015-edit 2 (Autosaved)

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGIS,

KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN A. ARAH KEBIJAKAN DEPUTI BIDANG PENEMPATAN Untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan, maka selama lima tahun kedepan 2015-2019, Arah kebijakan yang akan ditempuh dan strategi yang dilakukan oleh Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI adalah : a. Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN; b. Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKILP3TKIP4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah PropKabKota; c. Menyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra- keberangkatan secara online dalam website dan atau media lainnya; d. Reformasi Bisnis Model Proses Penempatan dan cost structure dalam pelayanan penempatan TKI; e. Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas; f. Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI; g. Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai; h. Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan; i. Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan. Untuk lebih jelasnya Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Penempatan dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 25 Tabel 3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015–2019 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI a Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN 1. Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas ketenagakerjaan Kabkota 2. Mengintegrasikan rekomendasi paspor oleh Dinas ketenagakerjaan KabKota dengan sistem penerbitan paspor di Imigrasi secara online dalam Siskotkln 3. Roadmap implementasi sertifikasi ESO dalam business model process layanan TKI di Pusat dan Daerah b Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKI LP3TKI P4TKI yang didukung penuh Pemerintah Daerah PropKabKota 1. Tersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI 2. Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN c Menyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra- keberangkatan secara online dalam website dan atau media lainnya 1. Mempublikasikan standar pelayanan Pra Pemberangkatan dalam website dan atau media lainnya 2. Penyempurnaan website BNP2TKI menyangkut infrastruktur dan contain layanan yang dimuat didalamnya 3. Pemutakhiran teknologitelekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan layanan TKI Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 26 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI d Reformasi Bisnis Model Proses Penempatan dan cost structure dalam pelayanan penempatan TKI 1. Menyederhanakan Bisnis Model Proses Penempatan TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap 2. Menyiapkan dan mengkoordinasikan infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan dan LSP di KabKota di kantong- kantong TKI 3. Sistem monitoring implementasi cost structure dan pelaksanaan enforcementnya 4. Menekan biaya yang dikeluarkan TKI dengan cara mendapat bantuan dari pemerintah e Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas 1. Melakukan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas 2. Melakukan pembinaan dan pemberian sanksi dan rating lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang diumumkan ke publik secara periodik; 3. Sistem monitoring dan evaluasi kualitas infrastruktur dan kinerja PPTKIS 4. Tersedianya modul dan layanan sosialisasi pemahaman CTKI menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI 5. Tersedianya infrastruktur pelaksana penyediaan layanan sosialisasi dan pendampingan hukum menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 27 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI baik sebagai CTKI maupun TKI f Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI 1. Mendorong kerjasama dengan negara penempatan menyangkut penyediaan lembaga keuangan setempat untuk fungsi colection bagi TKI. 2. Melakukan Kerjasama dan pengembangan lembaga keuangan untuk penyediaan modaldana awal TKI 3. Menyediakan skema kredit murah untuk membiayai pemberangkatan TKI Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 28 ARAH KEBIJAKAN STRATEGI g Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra-keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai 1. Roadmap implementasi pembayaran transaksi non tunai dalam pelayanan TKI 2. Mewujudkan transaksi Non Tunai terintegrasi secara online sistem untuk semua layanan TKI 3. Mendorong BI untuk meminta otoritas Bank Sentral Negara penempatan implemen tasikan non tunai 4. Program terintegrasi antar KL dan Pemerintah Daerah menyangkut implementasi pembayaran transaksi secara non tunai dalam pelayanan TKI h Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan. Tersedianya infrastruktur untuk kegiatan rutin sosialisasi dan pembelajaran bagi TKI baru datang sebelum diserahkan kepada majikan i Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan 1. Pembuatan roadmap penyediaan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan 2. Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan. 3. Terbangunnya Program terintegrasi lintas lembaga menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan B. STRATEGI Dalam rangka melaksanakan Arah kebijakan Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI maka Strategi yang dijalankan adalah sebagai berikut : Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 29 1. Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas ketenagakerjaan Kabkota 2. Mengintegrasikan rekomendasi paspor oleh Dinas ketenagakerjaan KabKota dengan sistem penerbitan paspor di Imigrasi secara online dalam Siskotkln 3. Roadmap implementasi sertifikasi ESO dalam business model process layanan TKI di Pusat dan Daerah 4. Tersedianya roadmap implementasi pengembangan LTSP TKI di seluruh daerah asal TKI 5. Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut integrasi layanan TKI dalam LTSP Daerah berbasis SISKOTKLN 6. Mempublikasikan standar pelayanan Pra Pemberangkatan dalam website dan atau media lainnya 7. Penyempurnaan website BNP2TKI menyangkut infrastruktur dan contain layanan yang dimuat didalamnya 8. Pemutakhiran teknologitelekomunikasi dalam rangka peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan layanan TKI 9. Menyederhanakan Bisnis Model Proses Penempatan TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap 10. Menyiapkan dan mengkoordinasikan infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan dan LSP di KabKota di kantong-kantong TKI 11. Sistem monitoring implementasi cost structure dan pelaksanaan enforcementnya 12. Menekan biaya yang dikeluarkan TKI dengan cara mendapat bantuan dari pemerintah 13. Melakukan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 30 14. Melakukan pembinaan dan pemberian sanksi dan rating lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang diumumkan ke publik secara periodik; 15. Sistem monitoring dan evaluasi kualitas infrastruktur dan kinerja PPTKIS 16. Tersedianya modul dan layanan sosialisasi pemahaman CTKI menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI 17. Tersedianya infrastruktur pelaksana penyediaan layanan sosialisasi dan pendampingan hukum menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI 18. Mendorong kerjasama dengan negara penempatan menyangkut penyediaan lembaga keuangan setempat untuk fungsi colection bagi TKI. 19. Melakukan Kerjasama dan pengembangan lembaga keuangan untuk penyediaan modaldana awal TKI 20. Menyediakan skema kredit murah untuk membiayai pemberangkatan TKI 21. Roadmap implementasi pembayaran transaksi non tunai dalam pelayanan TKI 22. Mewujudkan transaksi Non Tunai terintegrasi secara online sistem untuk semua layanan TKI 23. Mendorong BI untuk meminta otoritas Bank Sentral Negara penempatan implemen tasikan non tunai 24. Program terintegrasi antar KL dan Pemerintah Daerah menyangkut implementasi pembayaran transaksi secara non tunai dalam pelayanan TKI 25. Tersedianya infrastruktur untuk kegiatan rutin sosialisasi dan pembelajaran bagi TKI baru datang sebelum diserahkan kepada majikan 26. Pembuatan roadmap penyediaan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 31 27. Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan. 28. Terbangunnya Program terintegrasi lintas lembaga menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan C. KERANGKA REGULASI. Saat ini terdapat paling kurang 41 peraturan perundang- undangan yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan aspek perlindungan TKI. Fenomena ini menunjukkan terjadinya inflasi peraturan perundangan namun defisit dalam pelaksanaannya. Implikasinya terjadi tumpang disharmoni, tumpang tindih, kontradiktif antar instrumen pengatur yang bersangkutan dan menimbulkan celah-celah penyalahgunaan pengaturan terhadap TKI. Sementara UU no 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri lebih menekankan aspek bisnis penempatan dan kurang dalam mengatur perlindungan TKI. Fokus pada penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar dan konsisten tersebut, maka dipertimbangkan bahwa permasalahan pembangunan sering kali disebutkan oleh pengelolaannya yang kurang konsisten dan tidak terkoordinasi dengan baik antar para pihak, baik pada tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan pengawasannya. Penempatan dan perlindungan TKI bersifat lintas instansi, lintas bidang, bersifat nasional dan daerah. Untuk memudahkan koordinasi, maka tingkatan pelaksanaan dibagi menjadi tingkat makro dan tingkat mikro

1. Pada tingkat makro, mencakup antar instansi dan bersifat

nasional, termasuk koordinasi antara kementerianlembaga, pemda dan dengan perwakilan RI di luar negeri. Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 32

2. Pada tingkat mikro bersifat antar unit kerja dalam satu

instansi, dengan tetap menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan benar dan konsisten. Pada setiap tahapan diperlukan koordinasi secara berkala antar instansi tingkatan makro dan antar unit kerja terkait tingkatan mikro. Kemudian, setiap aktivitas harus didasarkan pada prinsip-prinsip pelaksanaan, termasuk salah satu prinsipnya yang juga merupakan nilai, yaitu berorientasi pada peningkatan kinerja better performance. Koordinasi pada tatanan tingkat mikro senantiasa dapat diperoleh suatu keputusan yang komprehensif, sinergis dan transparan agar pelaksanaan kegiatan teknis menghasilkan output yang dapat memuaskan semua pihak terkait dan tercapainya tujuan sesuai sasaran. Tabel 4 TINGKAT PELAKSANAAN KERANGKA REGULASI Tingkat Pelaksanaan Cakupan Tugas Nasional, antar instansi termasuk perwakilan RI Makro Menyangkut penyempurnaan regulasi nasional, koordinasi antar instansi kementerianlembaga, pemda dan perwakilan RI dalam pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI. Kementerianlemba ga pemdaperwakilan RI Mikro Menyangkut penerapan Grand Design dan Road Map P2TKI yang dijabarkan ke dalam Renstra dan Rencana Kerja Tahunan setiap instansi. Untuk Tingkat Makro, tugas yang dilakukan terutama berkaitan dengan penyempurnaan regulasi nasional dan kebijakan lainnya yang bersifat strategis nasional. Kemudian, pada Tingkat Mikro adalah menjabarkan Renstra ke dalam Renstra dan Rencana Kerja Tahunan. Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 33 Dalam melaksanakan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri, dan membangun citra yang baik good image dan menjamin akuntabilitasnya, maka setiap instansi berkewajiban menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan benar dan konsisten berdasarkan prinsip-prinsip yang dikelompok menjadi prinsip manajemen untuk menjamin keberhasilan P2TKI, dan prinsip sosial, hukum, politik yang menyangkut hak asasi TKI sebagai warga negara Indonesia yang tidak saja bersifat politik tetapi juga masalah sosial TKI dan perlindungan secara hukum, sebagai berikut: 1. Berorientasi pada peningkatan kinerja better performance. Prinsip ini juga merupakan nilai atau value yang diharapkan mewarnai setiap aktivitas instansi dalam penempatan dan perlindungan TKI. Kinerja saat ini harus lebih dari kemarin, dan kinerja tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya, demikian seterusnya. Selain itu, better performance program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap instansi tidak hanya diukur dari sisi output saja, tetapi juga harus dapat mencapai hasil outcomes serta mempertimbangkan dampaknya impact.

2. Responsif. Jika ada permasalahan dalam penempatan dan

perlindungan TKI, maka setiap instansi harus bersikap responsif agar penyelesaian permasalahan dapat dilakukan secepatnya.

3. Terukur. Pelaksanaan tugas setiap instansi dalam

penempatan dan perlindungan TKI harus jelas targetnya dan dapat diukur.

4. Efisien. Penggunan sumber daya yang dimilki dalam

pelaksanaan tugas setiap instansi harus dilakukan secara efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. Efektif. Pelaksanaan tugas setiap instansi senantiasa

berusaha agar dapat mencapai tujuan dan sasarannya secara efektif. Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 34

6. Realistik. Rencana program, kegiatan, sasaran dan

targetnya harus realistis, dapat dicapai secara optimal.

7. Konsisten. Pelayanan penempatan dan perlindungan TKI

harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan peraturan kerangka regulasi yang ada.

8. Sinergik, Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan

secara terkoordinasi terintegrasi holistik antara satu tahapan dengan tahapan berikutnya dan antar instansi sehingga memberikan kontribusi yang signifikan bagi pencapaian sasaran Renstra P2TKI 2015-2019.

9. Akuntabilitas. Pelaksanaan penempatan dan

perlindungan TKI di luar negeri harus dilaksanakan sesuai peraturan dan dapat dipertanggungjawabkan. Kesemuanya itu, ada prinsip-prinsip yang bersifat Ideologi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan, yaitu: Nasionalistis; Bahwa Perlindungan terbatas pada WNI yang memenuhi kriteria berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Legalistis; bahwa Perlindungan diberikan berdasarkan ketentuan hukum nasional Republik Indonesia, peraturan negara setempat, dan praktek hukum internasional dan hubungan internasional. Prioritas. Warga negara sipil, khususnya perempuan dan anak mendapat prioriotas dalam pemberian perlindungan. Berwawasan HAM Hak Asasi Manusia yaitu penghormatan terhadap freedom of movement. Proporsionalitas, bahwa perlu pembagian peran dan tanggung jawab pemerintah, swasta, masyarakat sipil dan WNI yang bersangkutan dalam penyelesaian kasus WNI di luar negeri. Dan Kewajiban public, yaitu bahwa Perlindungan Pemerintah bersifat publik dan tidak dapat digunakan untuk menghapus tanggung jawab perdata individu WNI di dalam maupun di luar negeri. Terkait dengan hadirnya kegiatan-kegiatan baru yang diarahkan pada peningkatan kualitas di bidang Penempatan Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 35 untuk memperkuat pencapaian indikator utama maka berdasarkan kompilasi terhadap kerangka regulasi BNP2TKI dalam Renstra tahun 2015-2019 diperoleh seperti tertulis dalam tabel berikut . Tabel 5 KERANGKA REGULASI DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI TAHUN 2015- 2019 ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN 20 15 20 16 20 17 20 18 201 9 Meningkatkan tata kelola rekrutmen dan verifikasi dokumen CTKI berbasis SISKOTKLN Peraturan tentang Penguatan pelaksanaan registrasi pendaftaran CTKI secara online di Dinas ketenagakerjaan Kabkota √ XO XO XO XO Penguatan pengawasan keberangkatan di Imigrasi dengan mengintegrasikan rekomendasi paspor oleh Dinas ketenagakerjaan KabKota dengan sistim penerbitan paspor di Imigrasi dengan Siskotkln √ XO XO XO XO Roadmap implementasi Penerapan dan sertifikasi ESO dalam business model process layanan TKI di Pusat dan Daerah √ XO XO XO XO Menyediakan Layanan Terpadu Satu Pintu LTSP di BP3TKI LP3TKI P4TKI yang didukung penuh Roadmap implementasi pengembangan LTSP di Unit Pelaksana teknis BNP2TKI TKI di seluruh daerah asal potensial TKI √ XO XO XO XO Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 36 ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN 20 15 20 16 20 17 20 18 201 9 Pemerintah Daerah PropKabKota Pembuatan Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait integrasi layanan TKI dalam LTSP berbasis SISKOTKLN √ XO XO XO XO Menyediakan seluruh standar pelayanan menyangkut pra- keberangkatan secara online dalam website dan atau media lainnya Pengaturan tentang tata cara publikasi standar pelayanan Pra Pemberangkatan dalam website dan atau media lainnya √ XO XO XO XO Penyempurnaan website BNP2TKI menyangkut infrastruktur dan contain layanan yang dimuat didalamnya √ XO XO XO XO Pemutakhiran teknologitelekomunika si dalam rangka peningkatan kualitas dan kecepatan penyediaan layanan TKI √ XO XO XO XO Reformasi Bisnis Model Proses Penempatan dan cost structure dalam pelayanan penempatan TKI Pengaturan tentang penyederhanaan Bisnis Model Proses Penempatan TKI dari 14 Tahap menjadi 8 Tahap √ XO XO XO XO Menyiapkan dan mengkoordinasi kan infrastruktur BLKLN, LSP, RSUD sebagai sarana kesehatan di KabKota kantong- kantong TKI √ XO XO XO XO Sistem monitoring implementasi cost structure dan pelaksanaan enforcementnya √ XO XO XO XO Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 37 ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN 20 15 20 16 20 17 20 18 201 9 Menekan biaya yang dikeluarkan TKI dengan cara mendapat bantuan dari pemerintahAPBN √ XO XO XO XO Peningkatan sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlemba ga secara luas Pengaturan tentang sosialisasi dan diseminasi informasi bekerja di luar negeri secara benar dan aman yang menjangkau wilayah dan masyarakatlembaga secara luas √ XO XO XO XO Pengaturan tentang pembinaan dan pemberian sanksi dan rating lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang diumumkan ke publik secara periodik; √ XO XO XO XO Sistem monitoring dan evaluasi kualitas infrastruktur dan kinerja PPTKIS √ XO XO XO XO Tersedianya modul dan layanan sosialisasi pemahaman CTKI menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI √ XO XO XO XO Tersedianya infrastruktur pelaksana penyediaan layanan sosialisasi dan pendampingan hukum menyangkut dokumen perjanjian hak dan kewajiban baik sebagai CTKI maupun TKI √ XO XO XO XO Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 38 ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN 20 15 20 16 20 17 20 18 201 9 Pembenahan Sumber Pembiayaan TKI Mendorong kerjasama dengan negara penempatan menyangkut penyediaan lembaga keuangan setempat untuk fungsi colection agency bagi layanan perbankan TKI di Luar Negeri. √ XO XO XO XO Nota Kesepakatan dalam Melakukan Kerjasama dan pengembangan lembaga keuangan untuk penyediaan modaldana awal TKI √ XO XO XO XO Menyediakan skema kredit murah untuk membiayai pemberangkatan TKI √ XO XO XO XO Mewujudkan Transaksi Non Tunai dalam proses pelayanan TKI sejak pra- keberangkatan sampai dengan kepulangan menggunakan transaksi secara non tunai Roadmap implementasi pembayaran transaksi non tunai dalam pelayanan CTKITKI √ XO XO XO XO Mewujudkan transaksi Non Tunai terintegrasi secara online sistem untuk semua layanan TKI √ XO XO XO XO Mendorong BI untuk meminta otoritas Bank Sentral Negara penempatan implementasikan layanan non tunai dalam pembayaran gajiremitansi √ XO XO XO XO Program terintegrasi antar KL dan Pemerintah Daerah menyangkut implementasi pembayaran transaksi secara non tunai dalam pelayanan TKI √ XO XO XO XO Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 39 ARAH KEBIJAKAN REGULASI TAHUN PELAKSANAAN 20 15 20 16 20 17 20 18 201 9 Mewujudkan penyelenggaraan welcoming program di Negara Penempatan. Tersedianya Road map dan infrastruktur untuk kegiatan welcoming program rutin di perwakilan RI saat TKI baru datang sebelum bekerja pada majikanpengguna √ XO XO XO XO Peningkatan pelayanan CTKI di wilayah perbatasan Pembuatan roadmap penyediaan pelayanan bagi CTKI di wilayah perbatasan √ XO XO XO XO Kesepakatan prinsip bersama KL dan Kepala Daerah terkait menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan. √ XO XO XO XO Terbangunnya Program terintegrasi lintas lembaga menyangkut pengembangan centra pendidikan dan pemberdayaan TKI di wilayah perbatasan √ XO XO XO XO Keterangan : √ = Penerbitan peraturan; X = Implementasi peraturan; O = Evaluasi Tabel 6 TINGKAT PELAKSANAAN KERANGKA REGULASI Tingkat Pelaksanaan Cakupan Tugas Nasional, antar instansi termasuk perwakilan RI Makro Menyangkut penyempurnaan regulasi nasional, koordinasi antar instansi kementerianlembaga, pemda dan perwakilan RI dalam pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI. Kementerianlemba Menyangkut penerapan Grand Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 40 ga pemdaperwakilan RI Mikro Design dan Road Map P2TKI yang dijabarkan ke dalam Renstra dan Rencana Kerja Tahunan setiap instansi. Berorientasi pada peningkatan kinerja better performance. Prinsip ini juga merupakan nilai atau value yang diharapkan mewarnai setiap aktivitas instansi dalam penempatan dan perlindungan TKI. Kinerja saat ini harus lebih dari kemarin, dan kinerja tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya, demikian seterusnya. Selain itu, better performance program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap instansi tidak hanya diukur dari sisi output saja, tetapi juga harus dapat mencapai hasil outcomes serta mempertimbangkan dampaknya impact. Responsif. Jika ada permasalahan dalam penempatan dan perlindungan TKI, maka setiap instansi harus bersikap responsif agar penyelesaian permasalahan dapat dilakukan secepatnya. Terukur. Pelaksanaan tugas setiap instansi dalam penempatan dan perlindungan TKI harus jelas targetnya dan dapat diukur. Efisien. Penggunan sumber daya yang dimilki dalam pelaksanaan tugas setiap instansi harus dilakukan secara efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. Efektif. Pelaksanaan tugas setiap instansi senantiasa berusaha agar dapat mencapai tujuan dan sasarannya secara efektif. Realistik. Rencana program, kegiatan, sasaran dan targetnya harus realistis, dapat dicapai secara optimal. Konsisten. Pelayanan penempatan dan perlindungan TKI harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan peraturan kerangka regulasi yang ada. Sinergik, Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan secara terkoordinasi terintegrasi holistik antara satu tahapan dengan Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 41 tahapan berikutnya dan antar instansi sehingga memberikan kontribusi yang signifikan bagi pencapaian sasaran Renstra P2TKI 2015–2019. Akuntabilitas. Pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri harus dilaksanakan sesuai peraturan dan dapat dipertanggungjawabkan. Kesemuanya itu, ada prinsip-prinsip yang bersifat Ideologi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan, yaitu: Nasionalistis; Bahwa Perlindungan terbatas pada WNI yang memenuhi kriteria berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Legalistis; bahwa Perlindungan diberikan berdasarkan ketentuan hukum nasional Republik Indonesia, peraturan negara setempat, dan praktek hukum internasional dan hubungan internasional. Prioritas. Warga negara sipil, khususnya perempuan dan anak mendapat prioriotas dalam pemberian perlindungan. Berwawasan HAM Hak Asasi Manusia yaitu penghormatan terhadap freedom of movement. Proporsionalitas, bahwa perlu pembagian peran dan tanggung jawab pemerintah, swasta, masyarakat sipil dan WNI yang bersangkutan dalam penyelesaian kasus WNI di luar negeri, dan Kewajiban public, yaitu bahwa Perlindungan Pemerintah bersifat publik dan tidak dapat digunakan untuk menghapus tanggung jawab perdata individu WNI di dalam maupun di luar negeri. Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 42 Tabel 7 MATRIKS KERANGKA REGULASI DEPUTI BIDANG PENEMPATAN TKI TAHUN 2015–2019 NO Arah Kerangka Regulasi danatau kebutuhan Regulasi Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian Unit Penangun g jawab Unit Terkait Instansi TARGET PENYELESAIAN 201 5 201 6 201 7 201 8 201 9 INSTRUMEN PENDUKUNG 1 Pembinaan kelembagaan Evaluasi Regulasi Eksisting SETAMA √ √ √ √ √ 2 Pengawasan dan Pengendalian Evaluasi Regulasi Eksisting INSPEKTORA T √ √ √ √ √ 3 Penegakan Hukum Evaluasi Regulasi Eksisting SETAMA √ √ √ √ √ 4 Penguatan Infra Struktur hukum dan peraturan Evaluasi Regulasi Eksisting SETAMA √ √ √ √ √ MONITORING DAN EVALUASI 1 Sistem integrasi yang terintegrasi Evaluasi Regulasi Eksisting SETAMA √ √ √ √ √ Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 43 2 Monitoring bersama Evaluasi Regulasi Eksisting SETAMA √ √ √ √ √ Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 44 D. KERANGKA KELEMBAGAAN 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Berdasarkan Peraturan Kepala BNP2TKI Nomor PER.10KAIV2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja BNP2TKI, tugas Kepala BNP2TKI adalah membantu Presiden RI dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut BNP2TKI menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri atas dasar perjanjian secara tertulis antara Pemerintah dengan Pemerintah Negara Pengguna Tenaga Kerja Indonesia atau Penguna berbadan hukum di negara tujuan penempatan; b. Pemberian pelayanan, pengkoordinasian, pelaksanaan pengawasan mengenai; 1 Dokumen 2 pembekalan akhir pemberangkatan PAP 3 Penyelesaian masalah 4 sumber-sumber pembiayaan; 5 pemberangkatan sampai pemulangan; 6 peningkatan kualitas Calon Tenga Kerja Indonesia; 7 informasi; 8 kulalitas pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja Inonesia, dan 9 Peningkatan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia dan keluarganya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BNP2TKI dibantu oleh unit eselon I Deputi Bidang Penempatan Deputi II dengan Tugas dan fungsi sebagai unsur pelaksana dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis kerja sama dan verifikasi penyiapan dokumen penempatan, sosialisasi dan kelembagaan penempatan, Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 45 penyiapan dan pembekalan serta pelayan penempatan pemerintah. Deputi II dipimpin oleh seorang Deputi. Susunan organisasi Deputi II terdiri dari: 1 Direktorat Kerjasama Verifikasi Penyiapan Dokumen; 2 Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan; 3 Direktorat Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan; 4 Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah; 2.Tugas dan Fungsi Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Deputi Bidang Penempatan a. Direktorat Kerja sama Verifikasi Penyiapan Dokumen Penempatan dengan tugas dan fungsi : Pelaksanaan Kebijakan Teknis Serta Penyusunan Petunjuk Teknis Dan Petunjuk Pelaksanaan Kebijakan Teknis, Bimbingan Teknis dan Evaluasi Kerja Sama dan Verifikasi Dokumen Visa Kerja dan Keimigrasian, Dokumen Kesehatan dan Psikologi, Administrasi Kependudukan Serta Dokumen Sertifikat Kompetensi dan dokumen Penempatan lainnya Dalam rangka Kerja sama dan Penyiapan Verifikasi Dokumen Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Kerjasama Verifikasi Pelayanan Dokumen Penempatan menyelenggarakan fungsi melalui: 1 Sub Direktorat Dokumen Kesehatan, Psikologi dan Administrasi Kependudukan; 2 Sub Direktorat Dokumen Visa Kerja dan Keimigrasian; 3 Sub Direktorat Dokumen Sertfikasi Kompetensi dan Dokumen Penempatan Lainnya.

b. Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan

Penempatan dengan tugas dan fungsi : Pelaksanaan kebijakan teknis serta penyusunan petunjuk teknis dan Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 46 petunjuk pelaksanaan kebijakan teknis, bimbingan teknis dan evaluasi penyiapan bahan dan disain, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sosialisasi, serta kelembagaan penempatan dalam rangka sosialisasi dan kelembagaan penempatan. Dalam rangka Sosialisasi tentang Penempatan dan Perlindungan tenaga kerja Indonesia dan Pembinaan Kelembagaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan menyelenggarakan fungsi melalui: 1 Sub Direktorat Sosialisasi; 2 Sub Direktorat Monitoring dan Evaluasi Sosialisasi; 3 Sub Direktorat Kelembagaan Penempatan.

c. Direktorat Penyiapan,

Pembekalan dan Pemberangkatan dengan tugas dan fungsi : Pelaksanaan kebijakan teknis serta penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kebijakan teknis, bimbingan teknis dan evaluasi penyiapan pemberangkatan, pembekalan akhir pemberangkatan, fasilitasi pembiayaan serta fasilitasi perangkat dan monitoring kartu tenaga kerja luar negeri. Dalam Rangka Penyiapan Pembekalan dan Pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia, dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Penyiapan Pembekalan dan Pemberangkatan menyelenggarakan fungsi melalui: 1 Sub Direktorat Penyiapan Pemberangkatan; 2 Sub Direktorat PAP dan Fasilitasi Pembiayaan; 3 Sub Direktorat KTKLN.

d. Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah

dengan tugas dan fungsi : Pelaksanaan kebijakan teknis, serta penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kebijakan teknis, bimbingan teknis dan Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 47 evaluasi penyiapan penempatan, kerja sama antar instansi serta pelaksanaan penempatan. Dalam Rangka penyelenggaraan Pelayanan Penempatan Pemerintah Tenaga Kerja Indonesia. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah menyelenggarakan fungsi melalui: 1 Sub Direktorat Penyiapan Penempatan; 2 Sub Direktorat Kerjasama anatar instansi; 3 Sub Direktorat Pelaksanaan Penempatan. Dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan penempatan TKI dibentuk unit kerja non struktural yang bekerja dalam ruang lingkup pengawasan terhadap dinamika pelayanan Penempatan melalui monitoring SISKOTKLN yang ditetapkan oleh Keputusan Deputi Penempatan. Renstra Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Tahun 2015-2019 48

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN