Peran Lab Perbankan Syariah sebagai edukasi civitas akademika

C. Peran Lab Perbankan Syariah sebagai edukasi civitas akademika

Berdasarkan konsep laboratorium perbankan syariah pada Universitas Negeri Malang, diharapkan konsep tersebut juga bisa diaplikasikan di perguruan tinggi yang lainnya, sehingga pengembangan akan perbankan syari’ah bisa merata

terjadi pada semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Jika edukasi ini dioptimalkan, maka dapat memberikan output yang berkualitas. Berikut adalah output yang diharapkan setelah adanya implementasi dari konsep laboratorium perbankan syari’ah:

1. Kurangnya SDM perbankan syariah pada institusi keuangan syariah lainnya sebanyak 14.000 orang 25 . Hal ini dapat terpenuhi dengan mengoptimalkan

program tersebut pada perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan jumlah….perguruan tinggi. Mahasiswa yang ber Background ekonomi

konvensional maupun syariah, setidaknya memiliki pengetahuan dasar

25 Lab Perbankan syariah FEB UNAIR 25 Lab Perbankan syariah FEB UNAIR

sendiri, jika diterapkan pada perbankan. Dengan banyak didirikannya bank – bank syari’ah, tentu banyak pula dibutuhkan tenaga kerja yang mumpuni di bidang perbankan syari’ah. Akan tetapi ketersediaan tenaga kerja yang

berkompeten dibidang perbankan syariah sangat sedikit. Padahal sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam pengembangan bank syari’ah.

2. Pada realitanya tidak semua civitas akademika yang sudah paham terkait dengan konsep perbankan syariah akan menjadi SDM pengisi pos-pos di bank syariah. Harapannya, meskipun mereka tidak menjadi aktor dalam perkembangan bank syariah secara langsung, namun mereka dapat memainkan peranan sebagai pengguna jasa keuangan bank syariah. Hal ini berkaitan ketika kelak mereka hidup di masyarakat. Pilihan kalangan terdidik biasanya akan menjadi panutan bagi masyarakat luas dalam menentukan pemilihan jasa. Di antara tantangan lain yang dihadapi dalam pengembangan ekonomi Islam di Indonesia adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap sistem keuangan dan perbankan syariah. Hal tersebut terlihat dari belum banyaknya masyarakat yang mengakses layanan perbankan syariah dibandingkan layanan perbankan konvensional. Harapannya, SDM yang terdidik inilah yang kelak bisa membantu mengarahkan masyarakat dalam

memilih perbankan syari’ah.

3. Mayoritas civitas akademika pada universitas yang ber background pendidikan dapat memainkan peranannya sebagai pendidik yang akan memasukkan nilai-nilai ekonomi islam pada proses pembelajaran. Peran seorang pendidik sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik dalam berekonomi. Karena merekalah kelak yang akan menjadi calon-calon pendidik yang siap untuk membimbing dan mengarahkan peserta didiknya. Sehingga, pendidikan ini akan berkelanjutan pada generasi-generasi selanjutnya, dan ilmu-i lmu mengenai ekonomi syari’ah pun juga bisa tertular dan tersampaikan ke generasi-generasi selanjutnya. Sehingga ilmu mengenai ekonomi syari’ah tidak stagnan (mandeg).

4. Optimalisasi dari laboratorium bank syari’ah ini harapannya bisa menjadi loncatan untuk mendirikan program studi/ jurusan ekonomi syariah pada universitas yang belum terdapat program studi ekonomi syariah didalamnya. Menurut Abdul Aziz Setiawan (2006) pengembangan kurikulum ekonomi syariah harus terus dilakukan. Karena bagaimanapun, pengembangan ekonomi Islam sangat berkaitan dengan upaya mempertahankan warisan ilmu keislaman dan disisi lain berhadapan dengan pengaruh dari perkembangan 4. Optimalisasi dari laboratorium bank syari’ah ini harapannya bisa menjadi loncatan untuk mendirikan program studi/ jurusan ekonomi syariah pada universitas yang belum terdapat program studi ekonomi syariah didalamnya. Menurut Abdul Aziz Setiawan (2006) pengembangan kurikulum ekonomi syariah harus terus dilakukan. Karena bagaimanapun, pengembangan ekonomi Islam sangat berkaitan dengan upaya mempertahankan warisan ilmu keislaman dan disisi lain berhadapan dengan pengaruh dari perkembangan

Selain itu perkembangan institusi ekonomi syariah juga terus mengalami perkembangan. Dengan demikian kurikulum ekonomi syariah diharapkan mampu merespon perkembangan sehingga akan menjadi kurikulum yang menarik dan dinamis.

5. Berdasarkan ke-4 tujuan tersebut, maka tujuan terbesar dengan adanya peran

optimalisasi laboratorium perbankan syari’ah adalah sebagai syiar islam dalam bidang ekonomi melalui sektor perbankan. Dari adanya goal besar inilah, sehingga yang terjadi kelak tidak hanya perbaikan secara akhlaq saja, namun juga mulai memperbaiki sistem ekonomi yang saat ini masih belum sesuai dengan syariat islam. Kesejahteraan memang tidak terukur dari seberapa banyak materi yang dimiliki, namun dengan kita memperbaiki sistem ekonomi menuju kepada syariat islam, harapannya bisa sedikit membantu kesejahteraan masyarakat, karena telah berjalan sesuai dengan koridor agama.

26 Abdul Aziz Setiawan (2006) www.steisebi.ac.id .