Metode Penelitian

C. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan atau paradigma penelitia ini adalah paradigma kuantitatif. Sugiyono (2009) dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D menjelaskan:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengamblan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan. 52

Alasan penggunaan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini adalah karena penelitian ini bermaksud menguji hipotesis. Dengan demikian, kon-sekuensi terkaitnya adalah datanya bersifat kuantitatif, analisis datanya dengan statistik, dan teknik pengumpulan datanya dengan instrumen yang menghasilkan data kuantitatif.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian expost facto 53 , yakni penelitian tarhadap fakt-fakta yang sudah ada dan tidak

bermaksud memberikan perlakuan tertentu, dan oleh karenanya penelitian ini bukan penelitian eksperimen/ perlakuan.

52 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 14.

53 Ibid., h. 7. Menurut Sugiyono, penelitian expost facto merupakan salah satu di antara sembian jenis penelitian menurut klasifikasi metode.

Klasifikasi metode ini merupakan salah satu di antara lima klasifikasi yang dibuat oleh Sugiyono. Keempat klasifikasi lainnya adalah (1) bidang, (2) tujuan, (3) tingkat eksplanasi, dan (4) waktu.

Perilaku Kepemimpinan dan Ketrampilan Manajerial

3. Metode dan Desain Penelitian

Metode/corak penelitian ini adalah penelitian inferensial yang analisis datanya dengan statistik inferensial. Sigiyono (2009) menjelaskan, bahwa statistik inferensial (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas) adalah teknik statistik yang dignakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara

random. 54 Analisis statistik inferensial merupakan analisis yang

fungsinya untuk melakukan generalisasi dan menguji hipotesis. Generalisasi dilakukan dari sampel ke populasi. Sedangkan uji hipotesis dilakukan untuk membandingkan antar variabel (uji kesamaan atau uji perbedaan) atau menghubungkan antar variabel (uji keterkaitan atau uji kontribusi).

Sedangkan model analisis yang digunakan adalah penelitian hubungan kausal yang menggunakan model eksploratori. Penelitian ini berusaha mencari hubungan kausal (kepengaruhan, sebab-akibat) variabel X (eksogen) terhadap variabel Y (endogen). Selanjutnya Variabel X dilambangkan dengan X j , sedangkan variabel Y dilambangkan dengan X i .

54 Ibid., h. 209.

Metode ode Penelitian

Gambar 3.1. Desain Penelitian Jalur

Menurut tipologi yang dijelaskan oleh Ridu iduwan dan Sunarto, desain di atas merupakan analisis jalur mo model Total Causal Effect (T CE), yaitu model yang merupakan ju jumlah dari model Direct Causal Effect (DCE) dan Indirect Ca Causal Effect (ICE). DCE adalah model pengaruh satu variabe bel eksogen terhadap variabel endogen yang terjadi tanpa melalu lalui variabel endogen lain. Sedangkan ICE adalah model peng ngaruh satu variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terda rdapat dalam satu model kausalitas yang sedang dianalisis. 55

Dengan model tersebut, rincian variabel pee peelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel-Variabel Eksogen

X 1 : Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah

X 2 : Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah

b. Variabel-Variabel Endogen

X 3 : Motivasi Kerja Guru

X 4 : Kinerja Guru

55 Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis, (Bandung: , (Bandung:

Alfabeta, 2009), h. 146.

Perilaku Kepemimpinan dan Ketrampilan Manajerial

O leh karena penelitian ini adalah penelitian hubungan kausal (hubungan kepengaruhan atau sebab-akibat), bukan hubungan nonkausal (hubungan timbal balik atau keeratan), maka istilah variabel bebas (independen) berubah menjadi vaiabel eksogen, dengan lambang yang sama, yaitu X. Sedang istilah variabel terikat (dependen) yang dilambangkan dengan Y berubah menjadi variabel endogen,. Lambangnya Y berubah menjadi X dengan urutan nomor variabel setelah urutan nomor variabel eksogen sebagaimana penjelasan di atas.

Atas dasar desain di atas dan penjelasan tentang variabelnya, maka rincian hubungaan kausal antarvariabel adalah sebagai berikut:

a. Variabel X 1 : variabel eksogen bagi X 2 ,X 3 , dan X 4

b. Variabel X 2 : variabel eksogen bagi X 3 dan X 4

c. Variabel X 3 : variabel eksogen bagi X 4

d. Variabel X 2, X 3 , dan X 4 : variabel endogen bagi X 1

e. Variabel X 3 dan X 4 : variabel endogen bagi X 2

f. Variabel X 4 : variabel endogen bagi X 3