gaji dan upah. Meskipun masing-masing perusahaan berbeda-beda. Kedua jenis pembayaran ini biasanya mencapai 70 - 80 dari anggaran biaya. Untuk alasan
inilah maka kedua pos ini harus diperhatikan dengan seksama pada saat menyiapkan anggaran. Biaya-biaya lainnya juga perlu diperhatikan meskipun masih
memungkinkan untuk ditaksir secara global. Akan tetapi, bisa jadi biaya-biaya ini menimbulkan keterkejutan, misalnya pada waktu pembayaran asuransi jatuh tempo,
pembayaran pajak, dan lain-lain. Selain itu, biaya-biaya dapat ditimbulkan dalam jangka panjang, misalnya pembayaran dividen, bunga pinjaman, pembelian aktiva
tetap, ataupun pembayaran hutang jangka panjang. Pembayaran ini juga sifatnya tidak rutin.
4. Kebutuhan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Baik dalam hal penerimaan maupun pembayaran, dalam mengestimasi biasanya seseorang cenderung lebih memfokuskan pada kebutuhan sekarang, atau
kebutuhan akan modal kerja. Alasannya sudah jelas, yaitu bersifat rutin atau harian untuk kegiatan operasional perusahaan. Kebutuhan jangka panjang timbul dari
kebutuhan yang lebih spesifik, sehingga kadang-kadang diutamakan. Beberapa kebutuhan ini dapat diprediksikan sebelumnya, seperti untuk
membayar hutang jangka panjang, sedangkan lainnya mungkin tergantung pada tersedianya kas, seperti investasi dalam aktiva tetap. Meskipun bukan merupakan
keharusan, sebaiknya perlu ada keluwesan fleksibilitas dalam perencanaan kas jangka panjang. Apabila perencanaan kas jangka panjang dilakukan dengan tidak
benar, maka jumlah investasi yang besar ini memberikan kontribusi yang menonjol didalam krisis kas.
5. Saldo Akhir Kas
Dari ketiga informasi disebutkan sebelumnya, yaitu saldo awal kas, besarnya kas yang diharapkan akan diterima dan dibayar, anggaran kas menunjukkan selisihnya
saldo akhir. Karena angka ini hanya merupakan anggaran atau ramalan. Berdasarkan beberapa asumsi, maka saldo kas ini dapat ditaksir apakah sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan. Apabila sudah mencukupi maka kita dapat mulai memperhitungkan apakah saldo tersebut terlalu tinggi atau tidak. Dalam hal yang
Universitas Sumatera Utara
demikian, maka surplus tersebut harus direncanakan untuk digunakan pada tempat- tempat yang menguntungkan. Sebaliknya, apabila saldo tersebut terlalu kecil untuk
memenuhi kebutuhan, maka harus diambil tindakan guna menjamin bahwa akan tersedia dana pada saat diperlukan.
Saldo akhir sebenarnya juga merupakan titik awal untuk anggaran kas periode berikutnya. Apa yang tersisa pada akhir periode merupakan saldo awal untuk periode
berikutnya, dan seterusnya. Saldo akhir juga digunakan untuk tindakan manajerial dalam menangani kemungkinan posisi yang paling menguntungkan. Tujuan dari
ramalan adalah untuk memberitahukan sesuatu sebelum peristiwa yang sebenarnya terjadi, untuk merencanakan sesuatu yang lebih baik sebelum terjadinya suatu hal
yang mungkin terlambat untuk diperbaiki.
6. Data Pokok – Lembaran Data
Pada tahap awal didalam menyiapkan anggaran kas, perlu disiapkan lembaran data. Pada awalnya hal ini memerlukan suatu tindakan yang meskipun agak
merepotkan, tetapi dapat mempermudah penyusunan anggarannya. Salah satu sebab sulitnya pekerjaan ini adalah karena memaksa untuk memikirkan bisnis kita dengan
cara yang baru. Akan tetapi bukankah ini berarti juga suatu keuntungan penganggaran kas karena memberikan informasi mengenai bagaimana bisnis tersebut berlangsung.
Lembaran data berisi tiga bagian yang akan diisi, yaitu : 1 saldo awal kas; 2 penerimaan kas; 3 pembayaran kas. Informasi pada masing-masing bagian
dicatat dalam empat kolom yang tersedia, yaitu : a.
Pos-pos items. Disini diurutkan masing-masing pos yang akan dianggarkan sesuai dengan bagian masing-masing.
b. Nilai Rp. Pada kolom ini dicatat besarnya uang yang dianggarkan
dikurangi dengan diskon dan rabat. Angka ini tidak boleh merupakan angka rata-rata kecuali yang nilainya kecil. Apabila anggaran
tersebut untuk tiga bulan dan pada suatu bulan tertentu dibayar Rp.300.000,- maka angka tersebut harus ditunjukkan untuk periode
berapa. c.
Waktu masing-masing pos. dalam kolom ini disebutkan tanggal atau estimasi waktu setiap penerimaan dan pembayaran. Pembayaran atau
Universitas Sumatera Utara
penerimaan dapat ditulis sebagaimana adanya, misalnya gaji bulanan. Apabila satu kali pembayaran tertentu akan dilakukan, maka tanggal
atau waktunya harus ditunjukkan secara khusus. d.
Kondisi dan Fleksibilitasnya. Kadang-kadang penerimaan dapat dipercepat, atau pembayaran dapat diperlambat atau ditunda tanpa
menimbulkan banyak kesulitan. Dalam hal lain tidak demikian, misalnya menunda pembayaran kepada pemasok dapat berarti
kehilangan diskon. Informasi semacam inilah yang harus dicatat kedalam kolom ini.
7. Lembaran Data Sebagai Catatan Lembaran data harus menunjukkan judul, tanggal pembuatan, periode