Kegiatan – kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari – hari besar keagaaan misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a
Mi’raj, dll sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2.8. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat
ditingkatkan. 2.
Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.
3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu
Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester telah terprogram.
4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang
baca. 5.
Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan
mahasiswa baru. 6.
Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach, Workshop, Seminar, Lokakarya.
Universitas Sumatera Utara
7. Mata kuliah yang diberikan kepada Mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum
dan harus ada rumpun ilmunya. 8.
Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen. 9.
Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen.
10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2
dan S3 baik di dalam maupun di luar Negeri. 11.
Meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima. 12.
Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.
13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
magangpraktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
14. Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk
meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik. 15.
Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka beasiwa yang diterima Mahasiswa dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TOPIK PENELITIAN
3.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan alat penting bagi pihak perusahaan untuk melaksanakan beberapa tahapan dari mekanisme sistem informasi. Informasi
sangat penting bagi manajemen baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengendalian. Sementara Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengertian
masing-masing yang terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem, informasi, dan
akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan apabila digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut: Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu kumpulan elemen-eleman atau
sumberdaya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu
Menurut Hall, 2001 ; 5 mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem
adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang
sama common purpose.”
Sistem terdiri dari sub-subsistem atau bagian-bagian sistem, yang terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau modul-modul dan seterusnya
sampai komponen terkecil. Sistem akuntansi misalnya yang terdiri dari subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi biaya,
subsistem akuntansi penggajian dan sebagainya. Selanjutnya sistem penjualan
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari subsistem pelayanan pesanan, subsistem penagihan, dan subsistem penerimaan kas dari piutang. Subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak
berdiri lepas sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan terpadu sehingga tujuan atau sasaran
sistem tersebut dapat tercapai. Pada sistem akuntansi tujuan tersebut antara lain adalah menyajikan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi manajemen.
Subsistem adalah bagian dari sistem, dan interaksi yang berkaitan sehingga dicapai suatu kesatuan atau terintegrasi.
Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling
mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut :
1. Masukan atau Input.
2. Pengolahan atau Processing.
3. Hasil dari pengolahan atau Output.
Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta tentang
peristiwa atau kenyataan lain yang mendukung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan
keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keinginan si penerima.
Universitas Sumatera Utara
Defenisi informasi
menurut MC Leod 2001, p12 “ Informasi adalah data
yang telah diproses, atau data yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya”.
Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan
pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta. 2.
Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja.
3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying
adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan..
4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan
data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai. 5.
Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.
6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data
yang ada. 7.
Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.
8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali
dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi.
Universitas Sumatera Utara
9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau
memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.
10. Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi
yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut. Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses
pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Akurat, Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan para penggunanya.
2. Relevan, Informasi yang relevan harus memberikan arti dan mempunyai
manfaat dengan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian atau mengurangi ketidakpastian.
3. Tepat Waktu Timely , Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan
dan informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat karena dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan .
4. Lengkap Complete , Informasi yang disajikan harus lengkap, termasuk
didalamnya semua data yang relevan. 5.
Dimengerti Understandable , Informasi yang disajikan hendaknya dalam
bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan. 6.
Verifiable, Informasi yang dihasilkan tidak bias, menyebabkan perbedaan
dalam memahaminya.
Universitas Sumatera Utara
7. Accessible, Informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan
dalam format yang sesuai dengan kepentingannya.
Dalam hal ini sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebagai kumpulan eleman-elemen sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling
berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.
Menurut Hussein dan Wibowo 2000, h 5 “sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi”.
Unsur-unsur sistem informasi adalah sebagai berikut : 1.
Peralatan antara lain adalah perlatan komputer dan komunikasi maupun
peralatan kantor lainnya hardware 2.
Prosedur, tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem operasi
operating system system software dan aplikasi komputerisasi program- program komputer application software
3. Tenaga Kerja, pelaksana operasional operator , pimpinan pada bidang
tugasnya masing-masing staf yang merupakan pengguna sistem Knowledge Based Professional Staff , termasuk teknisi komputer dan analisis informal.
Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, dan peintisaran, dan pelaporan data
Universitas Sumatera Utara
keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut Soemarso SR, 2003 ; 3: “Akuntansi adalah suatu disiplin
yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga
dapat didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut “. Dari uraian diatas maka pengertian Sistem informasi akuntansi merupakan
struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuanganakuntansi menjadi
informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengguna atau pemakainya.
3.2. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 3.2.1. Pengertian Akuntansi