Desain Penelitian Lokasi penelitian Waktu penelitian

18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain fenomenologi. Desain ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman ibu yang menderita keputihan. Menggali bagaimana gejala dan keluhan yang ibu rasakan serta upaya-upaya apa yang ibu lakukan untuk menanggulangi keputihan yang dideritanya.

B. Populasi dan Partisipan 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang pernah berobat, dengan keluhan keputihan di RSU Amanda Berastagi. Data pasien dengan keluhan keputihan pada Agustus – Oktober 2009 dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 8 Nopember 2009 adalah berjumlah 32 orang.

2. Partisipan

Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengambilan jumlah partisipan dilakukan dengan pertimbangan atau criteria tertentu. Jumlah partisipan yang diteliti dalam penelitian ini adalah 5 orang, telah ditemukan saturasi data. Adapun kriteria partisipan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ibu- ibu yang menderita keputihan 3 bulan terakhir hingga sekarang. 2. Ibu bisa berkomunikas dengan baik. 3. Bersedia diwawancarai menjadi partisipan. Universitas Sumatera Utara 19

C. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di RSU Amanda Berastagi, dengan pertimbangan bahwa peneliti pernah bekerja di RSU Amanda Berastagi dan dari data yang diperoleh pada survei pendahuluan, Dirumah sakit tersebut cukup banyak pasien yang berobat jalan dengan keluhan keputihan yaitu sebanyak 32 orang.

D. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2009 sampai dengan Juni 2010. E. Etika penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan persetujuan penelitian kepada ketua jurusan program Study D-IV bidan pendidik. Setelah mendapatkan surat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian. Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data yang sebenarnya. Penelti melindumgi responden dari ketidaknyamanan, serta tidak menyebabkan kerugian bagi partisipan. Peneliti akan mulai melakukan penelitian ini dengan menjelaskan maksud dan tujuan peneliti serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika responden besedia maka responden harus menandatangani lembar persetujuan riset informed consent. Bila peneliti menolak untuk diwawancarai maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak. Karena partisipan sifatnya suka rela dan partisipan mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari penelitian selanjutnya. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, pada lembar pengumpulan data kuesioner hanya nomor kode yang akan digunakan sebagai kerahasiaan identitas dan informasi Universitas Sumatera Utara 20 yang diberikan tetap tejaga. Seluruh informasi yang diperoleh tidak akan dipergunakan kecuali untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan tetap merahasiakan identitas.

F. Instrumen penelitian