Gambar 2.7 Mekanisme Xray Diffraction Seberkas sinar-
X dengan panjang gelombang λ cahaya monokromatik jatuh pada struktur geometris atom atau molekul dari sebuah Kristal pada sudut
datang θ. Jika beda lintasan antara sinar yang dipantulkan dari bidang yang berturut-turut sebanding dengan n panjang gelombang, maka sinar tersebut
mengalami difraksi. Peristiwa difraksi mungkin terjadi karena jarak antaratom dalam Kristal dan molekul berkisar antara 0,15 hingga 0,4 nm, yang bersesuaian
dengan spektrum gelombang elektromagnet pada kisaran panjang gelombang sinar-X dengan energy foton antara 3 hingga 8 keV. Sesuai dengan hukum Bragg,
dengan memvariasikan sudut θ diperoleh lebar antar celah yang berada dalam bahan polikristalin.Kemudian, posisi sudut dan intensitas puncak hasildifraksi
digrafikkan dan diperoleh pola yang merupakan karakteristik sampel. Setiap Kristal memiliki pola XRD yang berbeda satu sama lain yang bergantung pada
struktur internal bahan. Pola XRD ini merupakan karakteristik dari masing- masing bahan sehingga disebut sebagai ‘fingerprint’ dari suatu material atau
bahan Kristal. M.Hilmy, 2008
2.7 Charging Discharging
Kemampuan kapasitas energi yang tersimpan dalam baterai lithium tergantung pada berapa banyak ion lithium yang dapat disimpan dalam struktur
bahan elektrodanya dan berapa banyak yang dapat digerakkan dalam proses
charging dan discharging, karena jumlah arus elektron yang etrsimpan dan
tersalurkan sebanding dengan jumlah ion lithium yang bergerak. Pada proses charging, material katoda akan terionisasi, menghasilkan ion
lithium bermuatan positif dan bermigrasi ke dalam elektrolit menuju komponen anoda, sementara elektron yang diberikan akan dilepaskan bergerak melalui
rangkaian luar menuju anoda. Ion lithium ini akan masuk kedalam anoda melalui mekanisme interkalasi seperti terlihat yang terlihat pada Gambar 2.8
saatdischargingakan terjadi aliran ion dan elektron dengan arah kebalikan dari proses charging.
Gambar 2.8 Struktur dan prinsip kerja. Suatu material elektrokimia dapat berfungsi baik sebagai elektroda anoda
maupun katoda bergantung pada pemilihan material material selection yang akan menentukan karakteristik perbedaan nilai tegangan kerja working voltage
dari kedua material yang dipilih. Potensial tegangan yang terbentuk antara elektroda anoda dan katoda bergantung dari reaksi kimia reduksi-oksidasi dari
bahan elektroda yang dipilih.
2.8. FTIR
Fourier Transform Infrared
Spektroskopi FTIR FourierTransform Infrared merupakanspektroskopi inframerah yang dilengkapidengan transformasi Fourier untuk deteksidan analisis
hasil spektrumnya.Intispektroskopi FTIR adalah interferometerMichelson yaitu alat untuk menganalisisfrekuensi dalam sinyal gabungan.Spektrum inframerah
tersebutdihasilkan dari pentrasmisian cahaya yangmelewati sampel, pengukuran intensitas cahaya dengan detektor dan dibandingkan dengan intensitas tanpa
sampel sebagai fungsi panjang gelombang.Spektrum inframerah yang diperoleh kemudian diplot sebagai intensitas fungsi energi, panjang.gelombang µm atau
bilangan gelombang cm-1. Pengujian FTIR memiliki 3 fungsi yaitu i untuk mengidentifikasi
material yang belum diketahui ii untuk menentukan kualitas atau konsistensi sampel, dan iii untuk menentukan intensitas suatu komponen suatu komponen
dalam suatu campuran. FTIR merupakan pengujian kuantitatif untuk sebuah sampel.Ukuran puncak peak data FTIR menggambarkan jumlah atau intensitas
senyawa yang terdapat didalam sampel.FTIR menghasilkan data berupa grafik intensitas dan frekuensi .intensitas menunjukan tingkatan jumlah senyawa
sedangkan frekuensi menunjukkan jenis senyawa yang terdapat dalam sebuah sampel.Y.Yuanyuan, 2010
Atom-atom dalam suatu molekul tidak diam melainkan bervibrasi. Bila radiasi infra merah yang kisaran energinya sesuai dengan frekuensi vibrasi
rentangan stretching dan vibrasi bengkokan bending dari ikatan kovalen dalam kebanyakan molekul dilewatkan dalam suatu cuplikan, maka molekul-molekul
akan menyerap energi tersebut dan terjadi transisi diantara tingkat energi vibrasi dasar dan tingkat vibrasi tereksitasi.Hanya ikatan yang mempunyai momen dipol
dapat menyerap radiasi infra merah.Umumnya daerah radasi infra merah IR terbagi dalam daerah IR dekat 14290-4000 cm
-1
, IR jauh 700-299 cm
-1
dan IR tengah 4000-666 cm
-1
.Daerah yang paling banyak digunakan untuk keperluan penyidikan terbatas pada daerah IR tengah.Y.Yuanyuan, 2010
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan dan Alat Penelitian
3.1.1. Bahan Penelitian
a. Serbuk Asam Oksalat dihidrat H
2
C
2
O
4
.2H
2
O b. Serbuk Asam Borat H
3
BO
3
c. Serbuk Litium Dihidroksida LiOH
3.1.2. Alat Penelitian
Alat-alat yang dipergunakan dalam pembuatan elektrolit LiBOB adalah : a.