Kredit Angsuran Lainnya KAL

banyak maka akan menyebabkan bank tersebut rugi. Oleh karena itu, pengelolaan kredit harus dilakukan sebaik-baiknya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa PT. Bank Sumut dalam melakukan kegiatan-kegiatan perbankannya terutama dalam hal pemberian kredit, bank telah mendapatkan kepercayaan yang baik dari masyarakat. Bank berusaha menyalurkan kreditnya kepada masyarakat sesuai dengan peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di bank tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan telah turut sertanya PT. Bank Sumut secara efektif dalam memberikan Kredit Angsuran Lainnya KAL yang dibutuhkan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, bank memberikan kredit yang dapat digunakan oleh masyarakat yang memerlukan kredit.

I. Syarat – Syarat Pemberian Kredit Angsuran Lainnya

Dalam pencairan Kredit Angsuran Lainnya KAL nasabah diwajibkan mengikuti syarat-syarat yang ditetapkan oleh PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi dengan menetapkan syarat-syarat pemberian Kredit Angsuran Lainnya KAL. Adapun syarat-syarat Kredit Angsuran Lainnya KAL adalah : 1. Mengisi formulir permohonan 2. Foto copy KTP suamiistri pemohon 3. Foto copy buku nikah 4. Foto copy kartu keluarga 5. Pas photo ukuran 4 x 6 suamiistri pemohon 2 lembar 6. Foto copy surat tanah atau rumah yang akan dijaminkan 7. Foto copy pembayaran PBB tahun terakhir 8. Asli surat keterangan usaha pinjaman Rp 300 juta 9. NPWP bagi pinjaman 100 juta keatas dan SIUP, TDP HO bagi pinjaman Rp 300 juta. Cara pemberian kredit yang diberikan kepada masyarakat cukup baik. Dimana ada yang diberikan dalam bentuk angsuran perbulan dan masih banyak lagi sesuai dengan kesepakatan awal bank dengan debitur. Sedangkan jenis kredit yang diberikan sudah cukup baik dapat dilihat dari kredit yang diberikan juga dan diharapkan kredit ini dapat menarik minat masyarakat sehingga seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan dapat memanfaatkannya sesuai dengan usaha merek masing-masing.

J. Agunan

Untuk memperkecil resiko kredit yang diperlukan jaminan yaitu keyakinanatas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian. Guna memperoleh keyakinan tersebut sebelum memberikan kredit, bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, agunan, kemampuan dan prospek usaha. Agunan sebagai salah satu unsur dianalisis secara teliti karena agunan merupakan pengamanan terakhir apabila debitur cidera janji wanprestasi. Disamping itu penyerahan agunan oleh debitur diharapkan akan mendorong debitur untuk menggunaan kredit dengan sebaik-baiknya sesuai dengan rencana sehingga dapat menghindari pelunasan kredit yang bersumber dari pencairan agunan yang diserahkan. Berdasarkan hal tersebut maka agunan kredit pada PT. Bank SUMUT KCP Setia Budi Medan adalah sebagai berikut : a. Rasio agunan berpedoman kepada ketentuan rasio agunan yang berlaku. b. Barang agunan yang dapat diterima sebagai agunan kredit, cara penilaiannya dan bentuk pengikatan agunan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku. c. Kredit untuk tujuan penggunaan investasi dan konsumsi, aset yang menjadi agunan kredit adalah : 1 Objek yang dibiayai dengan syarat nilainya mencukupi rasio agunan. Bila objek yang dibiayai tersebut dalam bentuk tanah dan atau bangunan harus berstatus sertifikat. 2 Objek yang dibiayai namun nilainya belum mencukupi rasio agunan, diperlukan agunan tambahan lain seperti rumah, kendaraan, kebun lain yang dimiliki ,dll sehingga rasio agunan mencukupi. 3 Bila objek yang dibiayai adalah tanah dan atau bangunan belum sertifikat dan pemohon memiliki aset lain yang telah sertifikat tanah, rumah, kebun. Bila nilai aset lain tersebut mencukupi rasio agunan, yang menjadi agunan cukup aset lain tersebut, namun objek yang dibiayai tetap diikat menjadi agunan dengan kuasa menjual secara akta notarial. 4 Objek dan aset lain yang dimiliki seperti tanah dan atau bangunan belum sertifikat, maka yang dijadikan agunan boleh salah satu dari kedua aset tersebut, dengan syarat nilainya mencukupi rasio agunan dan bila dalam bentuk tanah dan atau bangunan harus telah sertifikat. Bila yang dijadikan agunan adalah aset lain, objek yang dibiayai tetap diikat menjadi agunan dengan kuasa menjual secara akta notarial. 5 Objek yang dibiayai dan diikat dengan kuasa menjual secar akta notarial, tetap ditaksasi dan menambah jumlah rasio agunan. d. Kredit untuk tujuan penggunaan modal kerja, yang menjadi agunan kredit adalah aset yang dimiliki sesuai ketentuan agunan bank. e. Barang agunan yang berada diluar wilayah kerja dapat diterima sebagai agunan kredit, sepanjang terdapat unit kerja PT. Bank SUMUT di wilayah dimana lokasi agunan berada.