spesialis, mencakup pelayanan langsung pada penderita dan pelayanan klinik yang merupakan program rumah sakit secara keseluruhan Siregar, 2004.
Pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pasien,
penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Farmasi rumah sakit bertanggung
jawab terhadap semua barang farmasi yang beredar di rumah sakit tersebut.
2.5.1 Pelayanan Instalasi Farmasi
Pelayanan Instalasi Farmasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu pelayanan farmasi dan pelayanan kefarmasian.
2.5.1.1 Pelayanan Farmasi
Pelayanan farmasi disebut juga pelayanan farmasi minimal yang mengelola perbekalan farmasi. Pengelolaan perbekalan farmasi dimulai dari
pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi
kegiatan pelayanan.
a. Pemilihan
Merupakan proses kegiatan sejak dari meninjau masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit, identifikasi pemilihan terapi, bentuk dan dosis, menentukan
kriteria pemilihan dengan memprioritaskan obat esensial, standarisasi sampai menjaga dan memperbaharui standar obat.
b. Perencanaan
Merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah, dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk
Universitas Sumatera Utara
menghindari kekosongan obat dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan
antara lain konsumtif pemakaian, epidemiologi penyebaran. Pedoman perencanaan berdasarkan:
1. Daftar Obat Esensial Nasional DOEN atau formularium, standar terapi
rumah sakit dan ketentuan setempat yang berlaku. 2.
data catatan medik 3.
anggaran yang tersedia 4.
penetapan prioritas 5.
siklus penyakit 6.
sisa stok 7.
data pemakaian periode lalu 8.
perencanaan pengembangan
c. Pengadaan
Merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui melalui:
- pembelian, yang dilakukan melalui tender ataupun pembelian langsung.
- produksipembuatan sediaan farmasi.
- sumbanganhibah.
- pemilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi.
pengadaan bertujuan untuk mendapatkan jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan dan anggaran serta menghindari kekosongan obat.
Universitas Sumatera Utara
d. Produksi
Instalasi Farmasi rumah sakit merupakan kegiatan membuat, merubah bentuk, dan pengemasan kembali untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Produksi Instalasi Farmasi perlu diadakan karena obat- obat yang dikehendaki dalam bentuk tertentu atau obat-obat dengan formulasi dan
konsentrasi yang khusus.
e. Penerimaan
Merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian, melalui pembelian langsung, tender,
konsinyasi atau sumbangan.
f. Penyimpanan
Merupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan yang ditetapkan menurut bentuk sediaan dan jenisnya, suhu dan kestabilannya,
mudah tidaknya meledakterbakar, dan tahantidaknya terhadap cahaya, disertai dengan sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi
sesuai kebutuhan. Penyimpanan perbekalan farmasi merupakan kegiatan pengaturan sediaan
farmasi di dalam ruang penyimpanan dengan tujuan untuk: 1.
menjamin mutu tetap baik, yaitu kondisi penyimpanan disesuaikan dengan sifat obat, misalnya dalam hal suhu dan kelembaban.
2. memudahkan dalam pencarian, misalnya disusun berdasarkan abjad.
3. memudahkan pengawasan persediaanstok dan barang kadaluarsa, yaitu
disusun berdasarkan First In First Out FIFO dan First Expired First Out FEFO
Universitas Sumatera Utara
4. menjamin pelayanan yang cepat dan tepat.
g. Pendistribusian