Karakterisasi Kapang Endofit HASIL DAN PEMBAHASAN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Isolat DT4
Isolat DT4 memiliki warna hifa hijau pudar dengan growing zone berwarna putih kekuning, warna sebalik kuning kehijauan, tekstur granular, tepi
koloni tidak rata, tidak mempunyai zonasi dan tetes eksudat Gambar 4.10. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa berseptat dengan pertumbuhan
hifa bercabang Gambar 4.11
.
Tampak belakang Tampak depan
Gambar 4.10 Isolat DT4
Gambar 4.11 Pengamatan mikroskopik isolat DT4 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Isolat DT5
Isolat DT5 memiliki warna hifa putih kelabu, warna sebalik putih kecoklatan pada bagian luar sedangkan ditengah hijau kecoklatan, tekstur seperti
beludru, tepi koloni bergelombang, tidak mempunyai zonasi dan tetes eksudat Gambar 4.12. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa berseptat
dengan pertumbuhan hifa bercabang Gambar 4.13
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.12 Isolat DT5
Gambar 4.13 Pengamatan mikroskopik isolat DT5 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6. Isolat DT6
Isolat DT6 memiliki warna hifa hijau tua kelabu, warna sebalik hijau kehitaman dengan pingir putih kecoklatan, tekstur seperti beludru, tepi koloni
rata, tidak mempunyai zonasi dan tetes eksudat Gambar 4.14. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa tidak berseptat dengan pertumbuhan hifa
bercabang Gambar 4.15. Isolat DT6 tumbuh pada hari ke-20 dari proses isolasi kapang endofit.
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.14 Isolat DT6
Gambar 4.15 Pengamatan mikroskopik isolat DT6 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
7. Isolat DM1
Isolat DM1 memiliki warna hifa hijau tua kehitaman, warna sebalik hijau kehitaman dengan pingir putih, tekstur granular, tepi koloni tidak rata, tidak
mempunyai zonasi dan tetes eksudat Gambar 4.16. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa tidak berseptat dengan pertumbuhan hifa
bercabang Gambar 4.17.
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.16 Isolat DM1
Gambar 4.17 Pengamatan mikroskopik isolat DM1 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8. Isolat DM2
Isolat DM2 memiliki warna hifa hijau tua kehitaman dengan pinggir berwarna putih, warna sebalik hijau kehitaman dengan pingir kecoklatan, tekstur
granular, tepi koloni tidak rata, mempunyai zonasi dan terdapat tetes eksudat berwana coklat Gambar 4.18. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan
hifa berseptat dengan pertumbuhan hifa bercabang Gambar 4.19.
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.18 Isolat DM2
Gambar 4.19 Pengamatan mikroskopik isolat DM2 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
9. Isolat DM3
Isolat DM3 memiliki warna hifa kecoklatan, warna sebalik coklat kehitaman, tekstur seperti beludru, tepi koloni rata, tidak mempunyai zonasi dan
tidak terdapat tetes eksudat Gambar 4.20. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa berseptat dengan pertumbuhan hifa bercabang dan konidia
berbentuk elips Gambar 4.21.
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.20 Isolat DM3
Gambar 4.21 Pengamatan mikroskopik isolat DM3 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10. Isolat DM4
Isolat DM4 memiliki warna hifa putih susu, warna sebalik putih keruh, tekstur seperti kapas, tepi koloni rata, tidak mempunyai zonasi dan terdapat tetes
eksudat tidak berwarna atau bening Gambar 4.22. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa berseptat dengan pertumbuhan hifa bercabang
Gambar 4.23.
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.22 Isolat DM4
Gambar 4.23 Pengamatan mikroskopik isolat DM4 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11. Isolat DM5
Isolat DM5 memiliki warna hifa hijau kehitaman, warna sebalik hijau kehitaman, tekstur granular, tepi koloni tidak rata, tidak mempunyai zonasi dan
tidak terdapat tetes eksudat Gambar 4.24. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa berseptat dengan pertumbuhan hifa bercabang Gambar
4.25.
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.24 Isolat DM5
Gambar 4.25 Pengamatan mikroskopik isolat DM5 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
12. Isolat DM6
Isolat DM6 memiliki warna hifa hijau kelabu dan kecoklatan, warna sebalik hijau kecoklatan dengan lingkar konsentris yang beraturan, tekstur seperti
kapas, tepi koloni rata, mempunyai zonasi dan terdapat tetes eksudat tidak berwarna atau bening Gambar 4.26. Pada pengamatan mikroskopik
memperlihatkan hifa berseptat dengan pertumbuhan hifa bercabang Gambar 4.27.
Gambar 4.27 Pengamatan mikroskopik isolat DM6 perbesaran 1000x Tampak depan
Tampak belakang Gambar 426 Isolat DM6
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13. Isolat DM7
Isolat DM7 memiliki warna hifa hijau kehitaman, warna sebalik hijau kehitaman, tekstur granular dan berserabut, tepi koloni tidak rata, tidak
mempunyai zonasi dan tidak terdapat tetes eksudat Gambar 4.28. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa berseptat dengan pertumbuhan hifa
bercabang Gambar 4.29.
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.28 Isolat DM7
Gambar 4.29 Pengamatan mikroskopik isolat DTM7perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
14. Isolat DM8
Isolat DM8 memiliki warna hifa abu kecoklatan, warna sebalik hitam pekat, tekstur seperti wool, tepi koloni tidak rata, tidak mempunyai zonasi dan
terdapat tetes eksudat Gambar 4.30. Pada pengamatan mikroskopik memperlihatkan hifa berseptat dengan pertumbuhan hifa bercaban dan bentuk
konidia batang Gambar 4.31.
Tampak depan Tampak belakang
Gambar 4.30 Isolat DM8
Gambar 4.31 Pengamatan mikroskopik isolat DM8 perbesaran 1000x
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta