Prinsi Kerja Rangkaian Rangkaian Sensor Cahaya

Kemudian data yang diketikkan pada keypad akan diterima oleh mikrokontroler AT89S51 untuk kemudian diolah dan ditampilkan pada display seven segment. Rangkaian keypad ditunjukkan pada gambar berikut ini : Gambar 3.3 Rangkaian Keypad

3.3.2 Fungsi Rangkaian

Adapun fungsi rangkaian keypad adalah sebagai tombol untuk memasukkan nilai temperature yang akan dikendalikan apabila tombol – tombol yang ada pada keypad ditekan.

3.4 Rangkaian Sensor Cahaya

3.4.1 Prinsi Kerja Rangkaian

Untuk dapat menggerakan driver motor stepper, maka alat dilengkapi dengan sebuah sensor. Sensor yang digunakan pada sistem ini adalah sensor cahaya LDR. Alex P. Pasaribu : Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 Untuk Sistem Pengaturan Bukatutup Atap Dan Pemanas Ruangan, 2009. USU Repository © 2009 L D R 4 K 7 1 0 0 K 3 3 0 O h m 4 K 7 C 9 4 5 + 5 V + 5 V P 1 . 4 Gambar 3.4 Rangkaian Sensor Cahaya LDR atau Light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima olehnya. LDR dibuat dari Cadmium Sulfida yang peka terhadap cahaya. Seperti yang telah diketahui bahwa cahaya memiliki dua sifat yang berbeda yaitu sebagai gelombang elektromagnetik dan fotonpartikel energi dualisme cahaya. Saat cahaya menerangi LDR, foton akan menabrak ikatan Cadmium Sulfida dan melepaskan elektron. Semakin besar intensitas cahaya yang datang, semakin banyak electron yang terlepas dari ikatan. Sehingga hambatan LDR akan turun saat cahaya meneranginya. LDR akan mempunyai hambatan yang sangat besar saat tak ada cahaya yang mengenainya gelap. Dalam kondisi ini hambatan LDR mampu mencapai 1 M Ohm. Akan tetapi saat terkena cahaya, hambatan LDR akan turun secara drastis, hingga kira-kira 250 Ohm. Pada saat LDR dikenai cahaya, besar tegangan yang diumpankan ke transistor adalah: Vout = x Vcc ; Alex P. Pasaribu : Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 Untuk Sistem Pengaturan Bukatutup Atap Dan Pemanas Ruangan, 2009. USU Repository © 2009 Tegangan tersebut akan mengkatifkan transistor C945. Pada saat aktif, kolektornya akan mendapatkan tegangan 0 Volt dari ground. Tegangan 0 volt inilah yang merupakan sinyal low 0 yang diumpankan ke mikrokontroler AT89S51. Pada saat tidak ada cahaya yang mengenai LDR, tegangan yang diumpankan ke transistor adalah: Tegangan tersebut belum dapat mengaktifkan transistor C945. Dengan demikian tegangan kolektor-emitornya berkisar antara 4,5 V – 5 V. Tegangan inilah yang merupakan sinyal high 1 yang diumpankan pada mikrokontroler AT 89S51.

3.4.2 Fungsi Rangkaian