76 Pendapatan bunga siakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga dari
kredit dan aktiva produktif yang non performing sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 31 Revisi 2004. Pendapatan bunga dari kredit
dan aktiva produktif lain yang non performing diakui pada saat pendapatan tersebut diterima cash basis.
Pendapatan provisi dan komisi diakui selama jangka waktu kredit atau komitmen kredit diselesaikan sebelum jangka waktunya, maka sisa pendapatan
diakui pada saat penyelesaian kredit atau komitmen tersbut.
2. Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan Operasional Lainnya terdiri dari : 2.1 Pendapatan Provisi, Komisi,Fee
2.2 Pendapatan Transaksi 2.3 Pendapatan Ongkos Administrasi
2.4 Pendapatan Lainnya Pendapatan operasional yang lain, karena sangat banyak jenisnya dan
tidak material untuk disajikan dalam pos tersendiri, digabungkan dalam satu pos pendapatan operasional lainnya. Jenis-jenis penadapatan operasional lainnya
antara lain adalah penerimaan dividden dari anak perusahaan atau peyertaan saham, laba rugi penjualan surat berharga pasar modal, penerimaan angsuran
pinjaman yang telah dihapusbukukan, kelebihan kas dan lain-lain. •
Pendapatan Luar Biasa
Pendapatan Luar biasa yang diperoleh PT. Bank SUMUT berasal dari keuntungan bentuk windfall profit yang harus dicatat sebagai keuntungan atau
77 pendapatan luar biasa. Sesuai dengan PAPI, pengertian pos luar biasa adalah
pos yang memenuhi kedua kriteria berikut ini :
Bersifat tidak normal tidak biasa. Kejadian atau transaksi yang bersangkutan memiliki tingkat abnormalitas yang tinggi berhubungan
dengan aktivitas perusahaan sehari-hari.
Tidak sering terjadi. Kejadian atau transaksi yang bersangkutan tidak berhubungan dan akan terulang lagi di masa yang akan datang.
Sistem informasi akuntansi pada PT. Bank SUMUT Cabang Pembantu USU, telah menggunakan sistem komputer sendiri yang sesuai dengan kegiatan
usaha mereka yang disebut OLIB’s Online Integrated Banking System dalam setiap pencatatan akuntansi, hal ini disebabkan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan perusahaan dan meningkatkan daya saing perusahaan, termasuk mengenai sistem informasi pada siklus pendapatan:
4. Sistem Pengendalian Terhadap Siklus Pendapatan 1. Pengendalian Umum General Control
Adapun Pengendalian umum yang diterapkan pada PT. Bank SUMUT Cabang Pembantu USU adalah sebagai berikut :
a. Pengendalian Pada Pemrosesan Informasi
Pengendalian pada pemrosesan informasi ditekankan pada sistem dan prosedur penerimaan kas atas komputer. Sistem dan prosedur ini meliputi
pemberian otorisasi oleh petugas tertentu atas sejumlah dokumen dan catatan yang berguna untuk membatasi akses terhadap catatan dan file data
perusahaan oleh pihak yang tidak berwenang.Sistem dan prosedur yang
78 diterapkan juga memungkinkan masing-masing personil yang
melaksanakan pemrosesan informasi saling melakukan verifikasi atas kerja personil lainnya internal check. Selain tiu dokumen dan catatan yang
diselenggarakan seperti faktur, slip dan cek dibuat bernomor urut tercetak prenumbered dan mempunyai lembar salinan yang merupakan tembusan
lembar asli. Kedua lembar dokumen itu selalu terpisah satu sama lain setelah dikeluarkan oleh bagian tertentu. Hal ini memungkinkan satu
bagian akan mengawasi bagian lain. b. Pengendalian Terhadap Pelaksanaan Tugas Setiap Fungsi
Pelaksanaan transaksi kas peusahaan melibatkan beberapa bagian yang mempunyai fungsi yang berbeda.Bagian yang terlibat dalam penerimaan
dan Pengendalian kas adalah kasir. Penanganan transaksi kas perusahaan yang dilakukan oleh personil yang dilakukan oleh personil yang berbeda
tugas dan tanggung jawabnya secara otomatis akan memeriksa kerja personil bagian yang lain.
c. Pengendalian Atas Pengamatan Fisik Kas Aktivita Pengendalian terhadap fisik kas meliputi Pengendalian langsung
dan tidak langsung. Pengendalian langsung berupa pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor kantor pusat minimal sekali setahun.,
pemeriksaan harian yang dilakukan oleh Pemimpin Seksi Keuangan atau Pemimpin Seksi Operasional terhadao fisik kas yang berada di bawah
Pengendalian kasir dan membandingkannya dengan sejumlah dokumen dan catatan yang dipergunakan sebagai faktur pengiriman, tanda bukti
79 penerimaan dan pengeluaran harian yang didukung oleh tiap-tiap setoran
bank dan buku cek yang bernomor urut. Pengendalian tidak langsung dilakukan melalui peralatan dan tindakan pengamanan yang diterapkan
dan dipakai perusahaan seperti komputer, brankas dan pembatasan akses terhadap peralatan dan komputer tersebut.
d. Pengendalian Melalui Analisa Terhadap Pembukuan Yang Digunakan Untuk Mencatat Transaksi Kas
Analisa terhadap penerimaan kas dilakukan oleh Pimpinan Seksi operasional atau Pimpinan Seksi Keuangan pada saat dilakukan
penjurnalan dilanjutkan dengan posting ke buku besar. e. Pengendalian terhadap Perangkat Keras
Pengendalian perangkat keras yang bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan komputer dapat bekerja dengan semestinya dan mendeteksi
kesalahan yang ada. Aktivitas Pengendalian yang dilakukan perusahaa atas perangkat keras adalah sebagai berikut :
1. Penempatan komputer beserta peralatan lainnya pada ruangan
yang bersih dengan maksud mencegah kerusakan akibat debu, kotoran dan lain-lain.
2. Melakukan pemeriksaaan terhadap mesin dan peralatan
pendukung komputer tersebut. f. Pengendalian Atas File Data Dan Program
Pengendalian atas file data dilakukan dengan cara menyimpan file dan program ke dalam CPU. Sebagai tindakan pengamanan apabila data dalam
80 komputer hilang, maka setiap hari file laporan keuangan dicopy kan ke
dalam disket, CD atau flash disk dan keesokan harinya dicopy kan lagi data file laporan keuangan yang terakhir.
.
2. Pengendalian Aplikasi Application System Pengendalian Aplikasi Application Control yaitu Pengendalian yang terdiri
dari :
a. Pengendalian input
Pengendalian input ini dilakukan oleh Kontrol Intern unit dengan memeriksa semua data yang diterima dari setiap bagian. Pengendalian ini
dilakukan antara lain memeriksa semua data yang diterima dari setiap bagian. Pengendalian ini dilakukan antara lain memeriksa apakah data
transaksi sudah benar untuk diinput, penggunaan suatu pos perkiraan sudah tepat dengan jenis transaksinya, transaksi yang sudah diinput
apakah sudah memiliki lampiran pendukung yang akurat, untuk transaksi yang bersifat tunai apakah sudah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
b. Pengendalian Proses
Pengendalian proses bertujuan untuk meyakinkan bahwa data masukan telah sempurna dan selama proses data itu berlangsung kesempurnaannya
tetap dipertahankan. Pengendalian proses dalam perusahaan dilakukan dengan cara :
• Menetapkan kode perkiraan yang telah diprogramkan pada
komputer dan setiap data yang tidak sesuai dengan komputer tersebut tidak akan diterima atau diproses.
81 •
Selama proses berlangsung Pengendalian pekerjaan tetap dilakukan.
• Tersedianya sarana kerja yang mendukung proses data.
c. Pengendalian Keluaran Output Control Pengendalian keluaran pada perusahaan ini dilakukan melalui pemeriksaan
laporan-laporan yang dihasilkan melalui ICU Internal Control Unit. Disini bagian ICU akan dilakukan pemeriksaan terhadap catakan-cetakan
laporan yang merupakan transaksi hari sebelumnya. Bila terdapat laporan yang idak wajar atau terjadi penyimpangan transaksi, maka bagian ICU
akan menindaklanjuti bagian yang terkait.Pengendalian keluaran dalam perusahaan dilakukan dengan cara:
a. Pengecekan data output komputer seperti kewajaran saldo debet dan
kredit dan kebenaran saldo setiap periode dengan perincian pendukung yang ada.
b. Setiap laporan yang diberikan didalam hal ini laporan keuangan
sebagai output komputer dicek kebenarannya dengan menyesuaikannya dengan saldo yang tercatat pada buku besar, buku
pembantu dan bukti-bukti lainnya. Laporan dieperiksa lagi oleh yang bertanggung jawab langsung dengan dan setelah dipastikan tidak ada
lagi kesalahan baru laporan tersebut dikirim kepada piohak yang memerlukan user.
82
B. Analisis Hasil Penelitian Pada PT. Bank SUMUT Cabang Pembantu USU 1. Sistem Pengolahan Data Berbasis Electronic
Penggunaan electronic dalam hal ini EDP Sistem yaitu dalam pengolahan data akuntansinya memerlukan suatu perencanaan yang matang yang meliputi segi
biaya dan segi prosedur akuntansinya. Penyusunan sistem akuntansi dalam suatu perusahaan harus
dipertimbangkan dengan baik agar tercapai suatu sistem yang efektif dan efisien, yaitu sistem yang menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan akan informasi, menjaga keamanan harta milik perusahaan serta meminimalkan biaya.
Fungsi EDP disini adalah untuk melaksanakan pengolahan data mulai dari pemasukan datanya sampai pada proses pelaporannya. Pengolahan data dengan
menggunakan EDP dapat dengan cepat memberikan gambaran yang tepat mengenai informasi yang berhubungan dengan data akuntansinya.
PT. Bank SUMUT Cabang Pembantu USU dalam mengolah data akuntansinya adalah dengan menggunakan Metode On-Line System. Artinya
setiap transaksi segera direkam dan dibukukan pada masing-masing file yang terpengaruh oleh transaksi itu. Dalam sistem pengolahan on-line transaksi secara
individu dipindah bukukan secara langsung ke buku besar dan bukan dikumpulkan sebagai berkas transaksi. Buku besar diproses untuk menghasilkan
daftar transaksi-transaksi yang akan diposting. Berkas transaksi dibuat sebagai hasil samping dari posting ke buku besar. Kemudian buku besar diproses kembali
untuk menbghasilkan laporan keuangan dan buku besar langsung di update pada
83 waktu bersamaan dengan transaksi. PT. Bank SUMUT juga menggunakan Sistem
Core Banking. Sistem Core Banking yang dignakan menggunakan aplikasi OLIB’s.
Konsep Teknologi Informasi yang digunakan PT. Bank SUMUT Cabang Pembantu USU antara lain:
1. Sistem Core Banking yang digunakan bank-bank besar yaitu antara lain
Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank Niaga. 2.
Menggunakan model sentralisasiterpusat. Pada model ini semua kantor kantor cabanag, kantor cabang pembantu, kantor kas terhubung ke satu
mesin yang berada di data center kantor pusat host 3.
Dalam rangka menjaga kontinuitas dari mesin utama hostdata center PT. Bank SUMUT dilengkapi mesin pendukung BackupDisaster Recovery
Center dan terhubung secara online realtime ke mesin host melalui jaringan leased line. Dengan adanya backup tersebut, maka setiap
transaksi yang terjadi pada Data Center DC akan dimirror ke Deaster Recovery Center DRC secara realtime
Dengan bantuan sistem komputer tersebut, maka aktiviats-aktivitas di perusahaan dapat berjalan dengan baik. dalam hal ini komputer adalah membantu
melancarkan kegiatan operasional di eprusahaan. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa konfigurasi komputer di perusahaan sudah cukup memadai
karena secara umum peralatan komputer sudah digunakan dengan baik dan masing-masing bagian telah memiliki Personal Computer PC yang saling
84 berhubungan, didukung pembagian tugas yang sudah jelas dan sistem operasi
yang digunakan sudah memenuhi kebutuhan perusahaan.
2. Sistem Informasi Akuntansi Pada Pendapatan a.