Tahap Penelitian METODE PENELITIAN

Menurut Kirk dan Miller dalam Moleong, 2001:3 menyatakan bahwa: “Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya”. Dari pengertian mengenai penelitian kualitatif dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang berangkat dari naturalistik yang temuan-temuanya tidak diperoleh dari prosedur perhitungan secara statistik. Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu di balik fenomena yang sama sekali belum diketahui. Metode ini dapat juga digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui. Demikian pula metode kualitatif dapat memberi rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kualitatif Basrowi, 2008:21 Berdasarkan cara peneliti dalam mendapatkan informasi di penelitian ini dapat ditentukan bahwa penelitian ini menggunakan strategi studi kasus. Menurut Stake dalam John W. Creswell, 2009:20, “Studi kasus merupakan strategi penelitian dimana peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.”

3.2 Tahap Penelitian

Tahap ini merupakan tahap yang dilakukan peneliti sebagai tahap awal untuk penelitiannya. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu: 3.2.1 Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan kegiatan untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dengan membaca dan mempelajari beberapa literatur, seperti buku-buku, laporan penelitian, artikel dan penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan materi penelitian. Studi kepustakaan dilakukan peneliti agar memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya. 3.2.2 Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat diadakannya penelitian guna memperoleh data sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini dilakukan di Jalan Juanda No 70 Jajag Gambiran Banyuwangi. Alasan dipilih UD. Osing Deles karena distro tersebut mampu bersaing dengan distro lainnya yang sama-sama menjual kaos Banyuwangi dengan desain-desain kaos yang kreatif. Selain itu masyarakat lokal maupun wisatawan banyak yang mengenal distro “Osing Deles” sebagai otlet pusat oleh-oleh Banyuwangi. 3.2.3 Melakukan Observasi Pendahuluan Observasi merupakan kegiatan awal yang bertujuan utuk memperoleh informasi secara umum dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung mengenai inovasi produk kaos pada “Osing Deles” di Banyuwangi. Hasil observasi pendahuluan dapat digunakan untuk melengkapi data yang diperlukan penulis dalam penulisan proposal penelitian. 3.2.4 Menentukan Karakteristik Informan Informan adalah orang-orang yang dijadikan objek penelitian, yang dianggap mampu memberikan pengetahuan dan informasi terhadap apa yang diperlukan tentang penelitian yang sedang diteliti. “Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian” Moleong, 2008:97. Jumlah informan penelitian kualitatif tidak dapat ditentukan terlebih dahulu, tetapi nantinya akan ditentukan berdasarkan jumlah informasi yang diperlukan. Bodgan dan Biklen Moleong 2001:90 menyatakan bahwa “informan berguna bagi peneliti untuk berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subyek”. Data yang lengkap dan mendalam untuk memperolehnya dengan jumlah informan tidak dibatasi terlebih dahulu melainkan dapat berkembang disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Penelitian ini menentukan informan menggunakan snowball yang dilakukan karena sumber data yang awalnya sedikit belum mampu memberikan in formasi yang memuaskan, sehingga peneliti menambah jumlah informan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Key Informan yang digunakan peneliti diharapkan mampu memberikan informasi dan mendukung penelitian yang dianggap sebagai kunci sebuah informasi yang dibutuhkan peneliti untuk mengetahui suatu kebenaran, adapun Key informan yang mendukung penelitian ini yaitu: Nama : Bapak Burhan Jabatan : Pemilik distro “Osing Deles” Topik Wawancara :Tentang gambaran umum perusahaan, sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan. Nama : dr. Zunita Jabatan : Manajer dan Bagian Marketing Topik Wawancara : Tentang bagaimana cara memasarkan produk dengan berbagai inovasi yang diciptakan Nama : Mas Hendra dan Mas Rizal Jabatan : Tim Desain Topik Wawancara : Tentang bagaimana proses kreatif dalam inovasi produk yang digunakan pada kaos disetiap tema-temanya. Setelah menentukan key informan, kemudian dari key informan tersebut diperluas melalui narasumber lainnya yang memiliki kolerasi dengan topik penelitian. Narasumber tersebut sebagai berikut, Nama : Mas Yudi Jabatan : Bagian Gudang Topik Wawancara :Tentang distribusi produk dan proses penyaringan penyaringan produk Nama : Mbak Nike, Mbak Jori, dan Mbak Irma Jabatan : Karyawan Toko Jajag Topik Wawancara :Tentang kepuasan konsumen, penilaian konsumen, dan kondisi dalam toko Nama : Mas Rangga, Mbak Ulfa, Mbak Eva, dan Mas Evendi Jabatan : Konsumen Topik Wawancara :Tentang penilaian konsumen terhadap produk Osing Deles

3.3 Tahap Pengumpulan Data