Pengujian Hipotesis Deskriptif Perhitungan Regresi

responden, sedangkan bagian kedua atau genap merupakan penyebaran instrumen kedua dengan waktu yang berbeda kepada responden yang sama. Berikut merupakan rumus Spearman Brown: r i = + Keterangan : r i = rebilitas internal seluruh instrument r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Kriteria untuk uji reliabilitas yang baik bila nilai r i 0.6. Berikut kategori koefisien reliabilitas menurut Guilford 1956:145 : 0.80 r i ≤ 1.00 reliabilitas sangat tinggi 0.60 r i ≤ 0.80 reliabilitas tinggi 0.40 r i ≤ 0.60 reliabilitas sedang 0.20 r i ≤ 0.40 reliabilitas rendah -1.00 r i ≤ 0.20 reliabilitas sangat rendah tidak reliable

3.10 Pengujian Hipotesis Deskriptif

Pengujian hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan nanti adalah apakah hipotesis yang diuji itu dapat digeneralisasikan atau tidak. Bila H diterima berarti dapat digeneralisasikan Sugiyono, 2006. 3.10.1 Menentukan Skor Ideal Rumus yang digunakan untuk menentukan skor ideal adalah Skor ideal = jumlah pertanyaan x skala pertanyaan x jumlah data sampel Setelah menghitung skor ideal, maka dicari rata-rata skor ideal tersebut. Rumus yang digunakan adalah Skor ideal = 3.10.2 Menentukan Simpangan Baku Simpangan baku adalah ukuran sebaran statistik yang paling lazim. Sehingga simpangan bakunya sebagai berikut : s² = ∑ xi − x ² n − 1 s = √s² Keterangan : s = Simpangan baku xi = Jumlah total variabel x̅ = Rata-rata x i n = Jumlah data sampel 3.10.3 Uji t Menurut Usman dan Akbar 2011 uji t adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaaran atau kepalsuan hipotesis nolnihil H . Tabel uji t digunakan dengan cara membandingkannya nilai t hitung dengan nilai t tabel yang didapat dari tabel t. Tabel t berguna untuk 1 pengujian hipotesis, 2 uji kesamaan dua rata-rata, dan 3 uji signifikan koefisien korelasi. t hitung didapat dengan menggunakan rumus : t hitung = –μ s √n Keterangan : t = Nilai t yang dihitung � = Rata-rata x i μ = Nilai yang dihipotesiskan s = Simpangan baku n = Jumlah data sampel Sedangkan t tabel dicari dengan cara sebagai berikut : 1 T entukan nilai α apakah 0,01, 0,02, 0,05, 0,10, 0,20, atau 0,50. 2 Tentukan apakah uji dua pihak atau satu pihak. 3 Hitung df atau dk = n-1 untuk uji hipotesis atau dk = n-2 untuk membedakan dua rata-rata. 4 Cari nilai tersebut didalam tabel t terlampir.

3.11 Perhitungan Regresi

Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap regresi pasti ada korelasinya, tetapi korelasi belum tentu dilanjutkan dengan regresi Sugiyono, 2006. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel terikat dapat diprediksi melalui variabel bebas secara individual. Sebelum melakukan atau menghitung regresi ganda dengan 3 prediktor, maka dibuat tabel penolong. Bentuk tabel penolong seperti berikut: No. Res. Y X 1 X 2 X 3 YX 1 YX 2 YX 3 X 1 X 2 X 1 X 3 X 2 X 3 X 2 1 X 2 2 X 2 3 Y 2 1 Y 1 X 1.1 X 2.1 X 3.1 YX 1.1 YX 2.1 YX 3.1 X 1.1 X 2.1 X 1.1 X 3.1 X 2.1 X 3.1 X 2 1.1 X 2 2.1 X 2 3.1 Y 1 2 2 Y 2 X 1.2 X 2.2 X 3.2 YX 1.2 YX 2.2 YX 3.2 X 1.2 X 2.2 X 1.2 X 3.2 X 2.2 X 3.2 X 2 1.2 X 2 2.2 X 2 3.2 Y 2 2 N Y n X 1.n X 2.n X 3.n YX 1.n YX 2.n YX 3.n X 1.n X 2.n X 1.n X 3.n X 2.n X 3.n X 2 1.n X 2 2.n X 2 3.n Y n 2 n = Ʃ Y Ʃ X 1 Ʃ X 2 Ʃ X 3 Ʃ YX 1 Ʃ YX 2 Ʃ YX 3 Ʃ X 1 X 2 Ʃ X 1 X 3 Ʃ X 2 X 3 Ʃ X 2 1 Ʃ X 2 2 Ʃ X 2 3 Ʃ Y 2 3.11.1 Metode Skor Deviasi Dalam penelitian ini terdapat 3 prediktor variabel sehingga perlu dihitung nilai-nilai berikut terlebih dahulu : Ʃ X 1 ² = Ʃ X 1 ² - Ʃ ² N Ʃ X 2 ² = Ʃ X 2 ² - Ʃ ² N Ʃ X 3 ² = Ʃ X 3 ² - Ʃ ² N Ʃ Y² = Ʃ Y² - Ʃ ² N Ʃ X 1 Y = Ʃ X 1 Y - Ʃ Ʃ N Ʃ X 2 Y = Ʃ X 2 Y – Ʃ Ʃ N Ʃ X 3 Y = Ʃ X 3 Y – Ʃ Ʃ N Ʃ X 1 X 2 = Ʃ X 1 X 2 - Ʃ Ʃ N Ʃ X 1 X 3 = Ʃ X 1 X 3 - Ʃ Ʃ N Ʃ X 2 X 3 = Ʃ X 2 X 3 – Ʃ Ʃ N 3.11.2 Koefisien Regresi Untuk mencari koefisien regresi ganda 3 prediktor variabel digunakan persamaan simultan sebagai berikut Usman dan Akbar 2011. ƩX 1 Y = b 1 ƩX 1 ² + b 2 ƩX 1 X 2 + b 3 ƩX 1 X 3 ƩX 2 Y = b 1 ƩX 1 X 2 + b 2 ƩX 2 2 + b 3 ƩX 2 X 3 ƩX 1 Y = b 1 ƩX 1 X 2 + b 2 ƩX 2 X 3 + b 3 ƩX 3 2 Setelah menghitung nilai dari a, b 1 , b 2 dan seterusnya maka tuliskan persamaan garis regresi gandanya. Persamaan garis regresi untuk tiga variabelprediktor adalah a = Y̅ - b 1 X̅ 1 – b 2 X̅ 2 – b 3 X̅ 3 atau Y̅ = a + b 1 X̅ 1 + b 2 X̅ 2 + b 3 X̅ 3

3.12 Perhitungan Korelasi