item-total correlation 0.444. pernyataan valid digunakan untuk perhitungan selanjutnya, sedangkan pernyataan tidak valid tidak digunakan.
4.4 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Spearman Brown. Suatu variabel dapat dikatakan mempunyai reliabel baik apabila r
i
0.6. Berikut merupakan hasil dari uji reliabilitas dari masing-masing variabel pada
tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas
Variabel Nilai r
i
Keterangan X1
0.940 Reliabel
X2 0.923
Reliabel X3
0.955 Reliabel
Y 0.928
Reliabel Sumber : Hasil Analisa
Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa variabel X1, X2, X3 dan Y mempunyai nilai r
i
Correlation Coefficient yang lebih dari 0.6, maka variabel tersebut mempunyai reliabel yang baik. Variabel dinyatakan real, jika pernyataan
disebarkan kepada responden yang sama dalam waktu yang berbeda mempunyai selisih yang tidak jauh berbeda. Dalam hal ini selisih yang digunakan mempunyai
nilai yang lebih dari 0.6. Sehingga pernyataan pada kuisioner tersebut dapat dijadikan alat ukur.
4.4.1 Uji Reliabilitas Dengan Menggunakan Program Statistik SPSS. Pengujian reliabilitas dengan menggunakan program statistik SPSS
menggunakan teknik belah dua dari Sperman Brown split half. Hasil dari uji
reliabilitas ini menunjukkan seberapa tinggi tingkat ke reliabilitasnya. Gambar di bawah ini menunjukkan nilai Correlation Coefficient di atas 0.6, maka dapat
dikatakan instrument mempunyai reliabilitas tinggi.
Gambar 4.2 Uji Reliabilitas Dengan Program Statistik SPSS
Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dua hasil pengukuran pertama dan kedua dari masing masing
variabel. Variabel X
1
Manajemen K3 mempunyai nilai r = 0.912; p 0.001, X
2
Pelaksanaan mempunyai nilai r = 0.940; p 0.001, X
3
Pengawaasan mempunyai nilai r = 0.950; p 0.001, dan Y Penerapan K3 mempunyai nilai r =
0.873; p 0.001. Hal ini menunjukkan hasil pengukuran sangat stabil dari waktu ke waktu reliabel. Analisa reliabilitas hanya hanya memperlihatkan nilai r saja
tanpa melihat signifikansi hubungan. Jadi meskipun signifikansi hubungan ini besar p 0.001, tidak dilaporkan dalam sub bab reliabilitas hasil pengukuran.
4.5 Pengujian Hipotesis Deskriptif