Kas Analisis Anggaran Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

dinilai dengan uang dan dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang merupakan pencerminan tujuan perusahaan yang disusun dalam jangka waktu tertentu. Dari uraian diatas dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1 Bahwa anggaran tersebut harus bersifat formal, maksudnya anggaran tersebut disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui oleh semua pihak yang terlibat dalam operasi perusahaan. 2 Rencana kerja sistematis, maksudnya dibuat secara berurutan dan benar secara logika hitungan, dengan kata lain dapat dilaksanakan dan dicapai. 3 Menganalisa tentang apa yang terjadi secara cermat,sehingga pimpinan dihadapkan pada tanggung jawab untuk mengambil keputusan mengenai kejadian pada masa yang akan datang. 4 Merupakan pencerminan tujuan, dimana untuk melihat tujuan perusahaan dapat dilihat dari anggaran tapi perlu ditekankan bahwa anggaran bukanlah tujuan melainkan pencerminan tujuan.

B. Kas

Menurut Nafarin 2009:308, kas adalah uang yang siap dan bebas digunakan.Kas meliputi uang kartal,uang giral dan simpanan giro di bank.Uang kartal adalah uang yang resmi di wilayah suatu negara. Uang giral uang yang berasal dari simpanan giro,seperti cek yang siap diuangkan dan bilyet giro yang siap dipindahbukukan. Kas mempunyai kedudukan yang sangat sentral dalam suatu usaha menjaga kelancaran operasi perusahaan. Jumlah kas yang memadai sangat penting bagi kelancaran usaha sehari-hari maupun bagi keperluan menunjang pelaksanaan keputusan-keputusan strategis berjangka panjang, seperti usaha penelitian, pengembangan usaha, perluasan kapasitas dan sebagainya. Jumlah uang kas berlebihan maupun yang kurang, keduanya mempunyai akibat negatif bagi perusahaan.kekurangan kas dapat mengakibatkan tidak terbayarnya berbagai kewajiban seperti utang gaji, bunga bank, hutang dagang dan sebaginya. Jelas hal ini akan menurunkan produktivitas kerja serta merugikan nama baik perusahaan dimata para supplier.sebaliknya kas yang berlebihan berarti menyerap dana modal kerja, sehingga menaikkan bahan tetap perusahaan. Menurut Munandar 2001:311, anggaran kas adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan- perubahannya dari waktu-kewaktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang pengeluaran kas Menurut Nafarin 2009:339, Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas yang dibelanjakan digunakan sehingga tampak kelebihan maupun kekurangan kas,dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu organisasi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa fokus anggaran kas meliputi dua bagian, yaitu penerimaan kas yang yang direncanakan dan pengeluaran kas yang direncanakan.

C. Penerimaan dan Pengeluaran Kas