3.5 Instrumen Penelitian
Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan
instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2012 :
148. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sutedi 2011 : 155 yang menyatakan “Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk
mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.”
Dalam penelitian pendidikan, instrumen penelitian secara garis besarnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu yang berbentuk tes dan non tes. Instrumen
yang berupa tes terdiri atas tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan. Instrumen non tes dapat berupa angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, skala,
sosiometri, daftar cheklist, dan sebagainya Sutedi, 2011 : 155-156. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
a. Tes.
Arikunto 2006 : 150 menyatakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Sependapat dengan Arikunto, Sutedi 2011,
2011 : 157 menyatakan bahwa tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan
program pengajaran tertentu. Untuk memenuhi tujuan dari penelitian ini, yaitu melihat keefektifan
dari media permainan Bursa Kata terhadap penguasaan kosakata bahasa Jepang, maka penulis menggunakan tes tertulis berupa esai sebanyak 22 soal
yang dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel kisi-kisi soal
No Jenis Soal
Indikator Nomor Soal
1 Lawan Kata
Pemahaman Kosakata
A. 1-5
2 Menjodohkan
Pemahaman Kosakata Dan
Kalimat B.
1-5
3 Arti Kosakata Bahasa
Jepang Pemahaman
Kosakata C.
1-6
4 Mengubah Kosakata
Bahasa Indonesia Pemahaman
Kosakata D.
1-6
Soal yang digunakan untuk pre-test berbeda dengan soal yang digunakan untuk post-test akan tetapi masih dalam tipe soal yang sama.
- Bagian A : Lawan Kata. Siswa diminta untuk menjawab soal dengan lawan kata dari kata tersebut. Peneliti memilih tipe soal ini adalah
untuk mengetahui pemahaman kosakata dari sampel. - Bagian B : Menjodohkan. Siswa diminta menjodohkan kalimat
dengan kata yang tersedia dalam pilihan jawaban. Peneliti memilih tipe soal ini adalah untuk mengetahui pemahaman kosakata dan
pemahaman terhadap pola kalimat sampel. - Bagian C : Arti kosakata bahasa Jepang. Siswa diminta
menerjemahkan kata dalam bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Peneliti memilih tipe soal ini adalah untuk mengetahui pemahaman
kosakata dari sampel. - Bagian D : Mengubah Kosakata Bahasa Indonesia. Siswa diminta
mengubah kata dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang. Peneliti memilih tipe soal ini adalah untuk mengetahui pemahaman
kosakata dari sampel.