a. Editing Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian
kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap dan jelas untuk dibaca.
b. Coding Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf
menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Pada kuesioner tipe A diberikan kode 1 untuk jawaban “ya”, serta 0 untuk jawaban “tidak”.
Pada kuesioner tipe B diberikan kode 4 untuk jawaban “selalu”, 3 untuk jawaban “sering”, 2 untuk jawaban “kadang-kadang”, serta 1
untuk jawaban “tidak pernah”. c. Scoring
Pemberian skor pada setiap item kuesioner tentang faktor risiko kanker serviks dan kemudian diubah dalam bentuk ordinal.
d. Processing Pengolahan data selanjutnya yaitu memproses data dengan
memasukkan data dari kuesioner ke paket program komputer, seperti paket program SPSS for windows release.
2. Analisa Data Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat,
analisis univariat digunakan bertujuan untuk menghitung distribusi, frekuensi dan persentase dari tiap variabel sehingga diketahui gambaran
karakteristik responden.
Interpretasi untuk penilaian identifikasi faktor risiko kanker serviks adalah dengan menjumlahkan alternatif jawaban pada setiap item soal kemudian
dibandingkan dengan jumlah item dikalikan 100. Hasil berupa persentase untuk menilai data tingkat risiko kanker serviks.
Menggunakan rumus menurut Arikuntoro sebagi berikut : P =
× 100 Keterangan :
P :
persentase X
: skor yang didapat
N :
jumlah item
I. Etik Penelitian
Penelitian yang berjudul “Identifikasi Faktor Risiko Kanker Serviks pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta” telah dimintakan izin
etik kepada komisi etik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti meminta izin untuk mengadakan
penelitian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Lembaga Penelitian, Publikasi, Pengabdian Masyarakat LP3M Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Setelah mendapatkan persetujuan barulah peneliti melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika dalam
penelitian. Penelitian ini berpedoman pada prinsip-prinsip etika dalam penelitian, yaitu:
1. Prinsip manfaat a. Bebas dari eksploitasi
Partisipasi subjek dalam penelitian ini, harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa
partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek
dalam bentuk apapun dengan cara menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian.
2. Prinsip menghargai hak asasi manusia respect human dignity a. Hak untuk ikuttidak untuk menjadi responden right to self
determination Pada penelitian ini subjek mempunyai hak memutuskan apakah
mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apapun serta peneliti tidak berhak untuk memaksa subjek menjadi
responden. b. Informed consent
Subjek mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas
berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan
untuk pengembangan ilmu.
3. Prinsip keadilan right to justice a. Hak dijaga kerahasiaannya right to privacy
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu pada penelitian ini
menggunakan tanpa nama anonymity dan rahasia confidentiality. Serta pada penelitian ini menggunakan kuesioner melalui web
sehingga kerahasiaan tetap terjaga baik dari pihak luar maupun dari peneliti.
71
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Wilayah Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY yang memiliki
motto “unggul islami” merupakan salah satu universitas islam yang ada di Yogyakarta. Kampus UMY merupakan kampus terpadu yang terletak di
jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan kampus swasta yang sudah
terakreditasi “A” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT dengan jumlah mahasiswa yang aktif kuliah sebesar 20.845
mahasiswa. Visi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu menjadi
universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu dan teknologi dengan berlandaskan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat, sedangkan misi
dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu meningkatkan harkat manusia dalam upaya meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban;
berperan sebagai pusat pengembangan Muhammadiyah; mendukung pengembangan Yogyakarta sebagai wilayah yang menghargai keragaman
budaya; menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat secara profesional; mengembangkan peserta didik agar
menjadi lulusan yang berakhlak mulia, berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta yaitu terwujudnya sarjana muslim yang
berakhlak mulia, cakap, percaya diri, mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berguna bagi umat, bangsa dan
kemanusiaan. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
mengelola program
pendidikan sarjana, pasca sarjana, vokasi dan internasional. Program pendidikan sarjana terdiri dari 8 Fakultas yaitu Fakultas Agama Islam
FAI, Fakultas Ekonomi FE, Fakultas Hukum FH, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik FISIPOL, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
FKIK, Fakultas Pendidikan Bahasa FPB, Fakultas Pertanian FP, dan Fakultas Teknik FK, sedangkan program pendidikan pasca sarjana
terdapat dua program yaitu program pasca sarja Magister Manajemen, Magister
Studi Islam,
Magister Ilmu
Pemerintahan, Magister
Keperawatan, Magister Politik Hubungan Internasional, Magister Manajemen RS, dan Magister Ilmu Hukum dan program doktor
Psikologi Pendidikan Islam dan Politik Islam. Program vokasi UMY yaitu terdiri dari Prodi Teknik Mesin Otomotif dan Manufaktur, Prodi
Akuntasi Terapan, serta Prodi Teknik Elektromedik. Program
Internasional dari UMY terdiri dari IPIREL, International Program for Islamic Economics Finance IPIEF, serta IPOLS.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sudah memiliki klinik kesehatan klinik UMY yang digunakan sebagai akses pertama
mahasiswa ketika mereka sakit. Namun, klinik UMY tersebut hanya terbatas pada pengobatan dan rujukan mahasiswa tetapi belum terdapat