488
Pembahasan
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan kegiatan mahasiswa yang terjadi kapan saja dan di mana saja, baik dengan bimbingan dosen maupun dengan usaha sendiri. Belajar merupakan
suatu proses memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap melalui berbagai pengalaman mahasiswa sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Degeng
1989 mendefinisikan belajar adalah pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki mahasiswa. Dalam psikologi perilaku, belajar diartikan
sebagai perubahan yang terjadi dari hubungan yang stabil antara stimulus yang diterima oleh mahasiswa secara individual dan respon yang sifatnya tersamar atau
yang terbuka Percival dan Ellington, 1988. Belajar merupakan proses yang kompleks dan unik, artinya seseorang yang
belajar melibatkan segala aspek kepribadiannya baik fisik maupun mental Degeng, 1997. Keterlibatan dari semua aspek kepribadian ini akan tampak dari perilaku
belajar orang itu. Perilaku belajar yang tampak adalah unik. Dikatakan demikian karena perilaku tersebut hanya terjadi pada orang itu dan tidak pada orang lain,
sehingga tiap orang akan memunculkan perilaku belajar yang berbeda. Dengan keunikan ini maka dituntut adanya perlakuan pembelajaran khususnya strategi
penyampaian terutama pada sub variabel media pembelajaran yang komplek dan unik untuk setiap mahasiswa. Untuk itu perlu dirancang pem-belajaran dengan
memanfaatkan berbagai sumber belajar yang memungkinkan mahasiswa melakukan tindak belajar.
Pembelajaran adalah upaya membelajarkan mahasiswa Degeng, 1997; Hariadi, 2000. Dengan pengertian ini maka upaya menyusun desain pembelajaran
hendaknya diarahkan bagaimana membuat mahasiswa menjadi belajar. Mahasiswalah yang menjadi fokus kita dalam merancang desain pembelajaran.
Degeng 2000 menyebutkan lingkungan belajar bagaimanapun penataannya, haruslah dimaksudkan agar mahasiswa mudah belajar. Lingkungan belajar yang
memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk melakukan pilihan-pilihan menerapkan unsur fleksibilitas akan mendorong mahasiswa untuk terlibat secara
fisik, emosional dan mental dalam proses belajar.
STIKOM SURABAYA
489 Penataan lingkungan belajar yang mendukung terjadinya belajar sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar. Degeng 2000 menyebutkan meskipun keinginan belajar, cara belajar dan hal-hal lain yang terkait dengan pemberdayaan
belajar mahasiswa banyak tergantung pada karakteristik mahasiswa, namun sejauhmana belajar itu benar-benar terjadi dalam diri mahasiswa tergantung pula
pada kondisi lingkungannya. Pengaturan kondisi lingkungan belajar yang sesuai dengan karakteristik mahasiswa menjadikan belajar sebagai kegiatan yang
menyenangkan bagi mahasiswa, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Strategi Pembelajaran Kooperatif