Pembebanan Jembatan Beton Balok-T a. Pembebanan Bangunan Atas Jembatan Beton Balok-T

4.2.2. Pembebanan Jembatan Beton Balok-T a. Pembebanan Bangunan Atas Jembatan Beton Balok-T

 Berat Sendiri P MS Berat sendiri adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen structural, ditambah dengan elemen non struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Panjang girder jembatan, L = 8 m Berat satu balok diafragma, P d = bd x hd – ts x s x wc = 0,25 m x 0,4 – 0,2 m x 1,5 m x 25kNm 3 = 1,875 kN Q MS = Q pelat lantai + Q girder = 1,5m x 0,2m x 25kNm 3 + 0,55m x 0,4m x 25kNm 3 = 7,5 kNm + 5,5 kNm = 13 kNm  Berat Mati Tambahan P MA Beban mati tambahan merupakan seluruh bahan yang membentuk suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non struktural, dan besarnya dapat berubah selama umur jembatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Berat Mati Tambahan Pada Bang. Atas Jembatan Balok-T NO. JENIS LEBAR m TEBAL m BERAT kNM 3 BEBAN kNM 3 1 Lapisan aspal 1,5 0,05 22,00 1,650 2 Air Hujan 1,5 0,05 9,80 0,735 Total Beban Mati Tambahan, Q MA 2,385  Beban Lajur “D” T TD Beban lajur D terdiri dari beban terbagi rata BTR “q” yang digabung dengan beban garis BGT “p”. Q TD = q x s = 9 kN m 2 x 1,5m = 13,5 kNm P TD = 1 + FBD x p x s = 1 + 0,4 x 49 kNm x 1,5 m = 102,9 kN  Beban Truk T TT Beban Hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh truk beban T . T TT = 1 + FBD x T = 1 + 0,30 x 112,5 = 146,25 kN Catatan : Faktor Pembesaran Dinamik FBD untuk Beban Garis Truk adalah 0,3  Gaya Rem T TB Besarnya gaya rem di perhitungkan sebesar 5 dari beban ”D” tanpa factor beban dinamis. T TB = 5 [ q x L + p ] = 5 [ 9kPa x 8m + 49kNm ] x 1,5 m = 9,075 kN Universitas Sumatera Utara  Beban Angin T EW Angin dianggap bekerja secara merata pada seluruh bangunan atas. Apabila suatu kendaraan sedang berada diaatas jembatan, beban garis merata tambahan arah horizontal harus diterapkan pada permukaan lantai. T EW = 0,0012 x C W x V W 2 = 0,0012 x 1,2 x 30 = 1,296 kNm Maka, Q EW = x T EW = x 1,296 kNm = 0,740 kNm  Beban Gempa T EQ Gaya gempa vertikal pada balok dihitung dengan menggunakan percepatan vertical ke bawah sebesar 0,1 G. T EQ = 0,1 x W t = 0,1 x Q MS + Q MA x L = 0,1 x 13 kN + 2,384 kN x 8 m = 12,3072 kN

b. Pembebanan Abutmen Jembatan Beton Balok-T  Berat Sendiri