Pengukuran Fraksi Volume Komposit Analisi spektroskopi inframerah FTIR Pengujian daya serap terhadap air

22 Gambar 2.9 Skema Pengujian Impak [25] = 2.4

2.4.3 Pengukuran Fraksi Volume Komposit

Densitaskepadatan merupakan suatu indikator penting suatu komposit, karena sangat mempengaruhi sifat dari material komposit. Densitas dapat diukur dengan persamaan [ 3 ]: V m = ρ 2.5 Bila densitas resin ρ R , densitas komposit ρ C , data massa komposit M C ,dan data massa resin M R telah diketahui maka untuk mencari fraksi volume resin V R diberikan dalam persamaan berikut [ 26 ]: Mf f . V C F ρ ρ = 2.6 Dimana : V F = Fraksi volume serat ml ρ C = Densitas komposit grml ρ F = Densitas serat grml M F = Massa Serat gram Maka untuk menghitung fraksi massa seratV F dan densitas serat ρ C dihitung berdasarkan persamaan berikut [ 3 ]: F C C F F F R V ρ M M ρ V 1 V = − = 2.7 Universitas Sumatera Utara 23

2.4.4 Analisi spektroskopi inframerah FTIR

Penggunaan spektrofotometer FTIR untuk analisis banyak digunakan untuk identifikasi suatu senyawa. Hal ini disebabkan spectrum FTIR suatu senyawa bersifat khas, artinya suatu senyawa yang berbeda akan mempunyai spektrum yang berbeda pula. Vibrasi ikatan kimia pada suatu molekul menyebabkan pita serapan hampir seluruhnya di daerah spektrum IR yaitu, 4000- 400 cm -1 . Formulasi bahan polimer komersial dengan kandungan aditif bervariasi sebagai pemlastis dan oksidasi, memberikan kekhasan pada spektrum infra merahnya. Analisis infra merah memberikan informasi tentang kandungan aditif, panjang rantai dan struktur rantai polimer. Disamping itu, analisis IR dapat digunakan untuk karakterisasi bahan polimer yang terdegradasi oksidatif dengan munculnya gugus karbonil dan pembentukan ikatan rangkap pada rantai polimer. Gugus lain yang menunjukkan terjadinya degradasi oksidatif adalah gugus hidroksida dan karboksilat [ 27 ].

2.4.5 Pengujian daya serap terhadap air

Daya serap air papan partikel dilakukan dengan mengukur selisih berat sebelum dan setelah perendaman dalam air dingin selama 24 jam. Daya serap air tersebut dihitung dengan rumus [ 28 ]: DSA = 100 2.8 Dimana : DSA : daya serap air B 1 : berat sampel uji sebelum perendaman B 2 : berat sampel uji setelah perendaman. Gambar 2.10 menunjukkan mekanisme penyerapan. Menurut mekanisme ini, suatu ikatan akan terbentuk apabila molekul-molekul polimer meresap dari suatu permukaan ke dalam struktur molekul permukaan yang satu lagi. Kekuatan ikatannya bergantung kepada jumlah kekusutan molekul dan jumlah molekul yang terlibat. Jumlah penyerapan tergantung pada konformasi molekul, bagian yang Universitas Sumatera Utara 24 terlibat dan kemudahan pergerakan molekul. Selain itu, penyerapan juga dapat ditingkatkan dengan menambahkan pelarut dan plastisizer [ 28 ]. Penyerapan air pada komposit memiliki peranan penting karena semakin tinggi daya serap komposit terhadap air dapat dipastikan terdapat banyak rongga atau ruang kosong sehinggadapat menurunkan sifat mekanik komposit tersebut. Selain itu, komposit akan mudah mengalami pembusukan. Gambar 2.10 Mekanisme Penyerapan Air [ 17 ]

2.5 ANALISIS BIAYA