Kesimpulan Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan

Hal diatas tersebut sesuai dengan teori Notoadmodjo 2005, bahwa untuk meningkatkan pengetahuan seseorang perlu diperhatikan beberapa faktor yangmempengaruhi pengetahuan tersebut, seperti pendidikan, pekerjaan, usia, minat, pengalaman, kebudayaan, lingkungan sekitar, tingkat sosial ekonomi dan sumber informasi.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa, 1. Tingkat pengetahuan guru yang bekerja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan adalah 42 dengan tingkat pengetahuan yang sedang. 2. Tingkat pengetahuan responden yang berusia 20-30 tahun yaitu 7.7 dari total responden merupakan golongan yang mempunyai peratusan yang dengan tingkat pengetahuan yang baik tentang Obstructive Sleep Apnoe yaitu 50. Universitas Sumatera Utara 3. Golongan laki-laki terdapat 6 orang 20 yang tingkat pengetahuaannya ik, manakala golongan perempuan adalah sebanyak 7 orang 30 dengan pengetahuan yang baik tentang Obstructive Sleep Apnoe. 4. Bagi tingkat pengetahuan Obstructive Sleep Apnoe, 25 responden dengan pengetahuan baik, 42 dengan pengetahuan sedang dan 33 dari dengan pengetahuan yang kurang. 5. Tingkat pengetahuan responden yang terbanyak adalah 31 orang 60 dengan pengetahuan yang sedang.

6.2. Saran

1. Bagi guru Para guru yang berkerja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan diharapkan agar tetap meningkatkan prestasi dan masih mencari informasi baik melalui media cetak atau media elektonik untuk memperluas pengetahuan. 2. Bagi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan diharapkan agar tetap dapat memberikan penyuluhan mengenai Obstructive Sleep Apnoe pada guru dengan melakukan latihan penyegaran untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang ObstructiveSleep Apnoe. 3. Bagi Peneliti Penulis menyadari bahwa penelitian ini sempurna dalam menggambarkan pengetahuan para guru yang berkerja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan tentang Obstructive Sleep Apnoe. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada kesemua para guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan karena penelitian ini hanya berada dalam lingkungan guru yang berkerja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan. Peneliti merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya, untuk meneliti tidak hanya tingkat pengetahuan saja,tetapi juga sikap dan perilaku para guru tentang Obstructive Sleep Apnoe. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek, baik malalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba Notoatmodjo, 2003.

2.1.2. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan mempunyai enam tingkatan, yaitu : a Tahu Suatu keadaan dimana seseorang dapat mengingat sesuatu yang telah dipelajarisebelumnya.Tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. b Paham Diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang mampu menjelaskan denganbenar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materitersebut secara benar. c Aplikasi Kemampuan untuk menggunakan materi yang talah dipelajari pada situasi ataukondisi yang sebenarnya. d Analisis Kemampuan untuk menjabarkan suatu objek ke dalam komponen- komponenyang masih dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu samalain, misalnya mengelompokkan dan membedakan. e Sintesis Kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Universitas Sumatera Utara f Evaluasi Kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek.

2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a Pengalaman Diperoleh dari pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain.Pengalaman yang diperoleh dapat memperluas pengetahuan seseorang. b Pendidikan Secara umum, orang yang berpendidikan lebih tinggi akan memilikipengetahuan yang lebih luas daripada orang yang berpendidikan lebih rendah. c Keyakinan Diperoleh secara turun-menurun, baik keyakinan yang positif maupunkeyakinan yang negative, tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. d Fasilitas Sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang adalahmajalah, radio, koran, televise, buku, dan lain-lain. e Penghasilan Tidak berpengaruh secara langsung terhadap pengetahuan seseorang.Namun,jika seseorang berpenghasilan cukup besar, maka dia mampu menyediakanfasilitas yang lebih baik. f Kebudayaan Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu. Universitas Sumatera Utara 2.2. Obstruksi Sleep Apnea OSA 2.2.1.Definisi