Prinsip Kerja Alat Inductively Coupled Plasma ICP

Sampel aerosol kemudian dibawa kepusat plasma oleh inner nebulizer aliran argon. Fungsi pertama dari plasma temperatur tinggi adalah untuk memindahkan larutan, pelarut, aerosolnya, biasanya meninggalkan sampel sebagai partikel garam mikrokopis. Langkah selanjutnya melibatkan dekomposisi partikel garamnya menjadi sebuah gas dari molekul tunggal yang kemudian memisahkan diri menjadi atom atomisasi. Proses–proses ini, dimana terjadi paling utama di zona pemanasan PHZ. Proses yang sama yang terjadi dalam nyala api dan tungku yang digunakan untuk atom spektrofotometri serapan atom. Gambar. 2.2. Proses yang terjadi ketika tetesan sampel diperkenalkan ke dalam debit ICP Montaser, 1992

2.5.1 Prinsip Kerja Alat Inductively Coupled Plasma ICP

Energi yang ditimbulkan oleh plasma pada Inductively Coupled Plasma menyebabkan elektron terluar dari atom atau ion logam akan berpindah ke lintasan Universitas Sumatera Utara energi yang lebih tinggi dengan menyerap energi dari plasma. Saat kembali ke kondisi energi terendah ground state terjadi pelepasan energi berupa cahaya, dimana intensitas cahaya yang dipancarkan sebanding dengan konsentrasi elemen logam yang akan diukur. Perangkat keras ICP-OES yang utama adalah plasma, dengan bantuan gas akan mengatomisasi elemen dari energi pada keadaan dasar ke tingkat yang lebih tinggi sambil memancarkan energi cahaya. Proses ini terjadi oleh Plasma yang dilengkapi dengan tabung konsentris yang disebut torch, paling sering dibuat dari silika. Torch ini terletak di dalam water-cooled coil of a radio frequency r.f. generator. Gas yang mengalir ke dalam Torch, r.f. diaktifkan dan gas menghasilkan konduktifitas listrik. Pembentukan induksi plasma sangat bergantung pada kekuatan magnet dan pola yang mengikuti aliran gas. Perawatan plasma biasanya dengan pemanasan dari gas mengalir. Induksi dari magnet yang yang menghasilkan frekuensi tinggi arus listrik di dalam konduktor. Sampel yang akan dianalisis harus dalam larutan. Untuk sampel padatan diperlukan preparasi sampel dengan proses pada umumnya dengan larutan asam. Nebulizer berfungsi untuk mengubah larutan sampel menjadi aerosol. Cahaya emisi oleh atom suatu unsur pada ICP harus dikonversi ke suatu sinyal listrik yang dapat diukur banyaknya. Hal ini diperoleh dengan mengubah cahaya tersebut ke dalam komponen radiasi hampir selalu dengan cara difraksi kisi dan kemudian mengukur intensitas cahaya dengan photomultiplier tube pada panjang gelombang spesifik untuk setiap elemen. Cahaya yang diemisikan oleh atom atau ion dalam ICP dikonversikan ke sinyal listrik oleh photomultiplier dalam spectrometer. Intensitas dari sinyal dibandingkan intensitas standard yang diketahui Universitas Sumatera Utara konsentrasinya yang telah diukur sebelumnya. Beberapa elemen memiliki lebih dari satu panjang gelombang spesifik dalam spektrum yang dapat digunakan untuk analisis. Dengan demikian, pilihan panjang gelombng yang paling sesuai sangat mempengaruhi akurasi.

2.5.2 Bagian-bagian Alat dari ICP