21
C. Variabel Respon
Untuk mengetahui manfaat kombinasi dosis pemberian kompos jerami padi dan pupuk nitrogen dalam upaya konservasi nitrat tanah dan meningkatkan
produktivitas lahan pasir ditetapkan variabel respon : 1
Indikator pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, diameter batang tanaman, bobot segar dan bobot kering biomassa tanaman tanpa akar tajuk, bobot
segar dan bobot kering akar, rasio tajuk-akar. Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang sampai dengan titik kanopi tertinggi. Diameter batang
diukur di tiga bagian dari batang yaitu pangkal batang, tengah batang dan ujung titik tumbuh. Hasil pengukuran ketiga bagian batang ini dirata-ratakan.
Bobot segar biomassa tanaman ditentukan dengan menimbang secara terpisah antara bagian trubus dan akar tanaman dalam kondisi segar dari bagian
morfologis tanaman jagung pada saat memasuki pertumbuhan vegetatif maksimal. Bobot kering biomassa tanaman ditentukan dengan menimbang
secara terpisah antara bagian tajuk dan akar tanaman setelah dikeringkan. Biomassa kering tanaman didapatkan dengan cara menjemur seluruh bagian
morfologis tanaman jagung tajuk dan akar di bawah sinar matahari penuh selama 12 jam, kemudian dioven selama 24 jam pada temperatur 70
o
C Budiyanto, dkk.,1997.
2 Hasil tanaman yang ditetapkan pada saat panen, dengan cara menimbang
hasil jagung tanpa klobot dalam petak hasil kemudian dikonversikan ke dalam satuan ton per hektar.
3 Porositas tanah sebelum dan setelah penanaman, yang ditujukan untuk
mengetahui pengaruh kompos jerami padi terhadap perbaikan sifat fisik tanah, terutama kemampuan tanan dalam menyimpan air. Porositas total tanah
ditetapkan melalui penetapan bobot isi dan bobot volume dan dihitung dengan persamaan :
bobot volume Porositas total tanah = 1- x 100
bobot isi 4
Kandungan N-total tanah menggunakan metode distilasi Cottenie, dkk., 1982; Rowell, 1994 pada saat tanaman mencapai fase vegetatif maksimal.
22
D. Pelaksanaan Percobaan Lapangan