commit to user 10
adalah ketersediaan batu di berbagai tempat. Selain itu, untuk dapat digunakan tidak memerlukan energi yang besar dan teknologi tinggi.
Secara umum para ahli geologi membuat klasifikasi batuan dalam tiga kelompok dasar , yaitu batuan beku
igneous
, batuan sedimen
sedimentary
, batuan metamorfik
metamorphic
.
2.2.2.1. Batuan Beku
Igneous Rock
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk oleh pendinginan magma. Batuan jenis ini masih dibedakan atas batuan beku luar
extrusive igneous rock
dan batuan beku dalam
intrusive igneous rock
. Batuan beku luar dibentuk dari material yang keluar ke permukaan bumi di saat gunung api meletus yang akibat pengaruh cuaca
mengalami pendinginan dan membeku. Umumnya berbutir halus, seperti misalnya batu apung, andesit,
basalt
,
obsidian
, riolit. Batuan beku dalam dibentuk dari magma yang tidak dapat keluar ke permukaan bumi. Magma mengalami
pendinginan dan membeku secara perlahan-lahan. Batuan jenis ini dapat ditemui di permukaan bumi karena erosi dan gerakan bumi. Batuan jenis ini memiliki
tekstur kasar. Batuan jenis ini antara lain adalah batu
granit, granodiorit, gabbro
, dan
diorit
.
2.2.2.2. Batuan Sedimen
Sedimentary Rock
Batuan endapan sedimen adalah jenis batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil erosi. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel, ada yang
kasar, halus, ada yang berat, ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam- macam, karena terdorong
traction
, terbawa secara melompat-lompat
saltation
, terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut
solution
. Batuan sedimen terbentuk dari lepasnya bagian dari batuan yang terbawa oleh angin, air
maupun es dan membentuk berbagai lapisan dan kemudian terkonsolidasi. Batuan sedimen juga dapat berasal dari campuran partikel mineral, sisa-sisa hewan dan
tanaman yang mengalami pengendapan , pemadatan dan sementasi.
commit to user 11
2.2.2.3. Batuan Metamorfik
Metamorphic Rock
Batuan metamorfik, yaitu batuan yang berasal dari batuan sedimen atau batuan beku namun kemudian berubah dari sifat asalnya akibat dari panas dan tekanan
tinggi di dalam kulit bumi, sehingga menghasilkan jenis batuan baru dengan karakteristik baru. Perubahan batuan terjadi dari bermacam-macam hal, antara lain
sebagai berikut Anonim, 2006
b.
: a.
Metamorfisme thermal kontak terjadi akibat pengaruh suhu yang tinggi karena adanya aktifitas magma. Contoh batuan hasil dari proses ini adalah
batu marmer dari batu gamping. b.
Metamorfisme dinamis terjadi akibat pengaruh tekanan kuat dalam waktu yang lama. Terjadi daerah pergeseranpergerakan yang dangkal misalnya
zona patahan, dimana tekanan lebih berperan dari pada panas yang timbul. Seringkali hanya terbentuk bahan yang sifatnya hancuran, kadang-kadang
juga terjadi rekristalisasi. Contoh batu sabak
slate
. c.
Metamorfisme regional proses yang berperan adalah kenaikan tekanan dan temperatur. Proses ini terjadi secara regional, berhubungan dengan
lingkungan tektonis, misalnya pada jalur “pembentukan pegunungan”. Misalnya batu pasir menjadi kuarsit.
Tabel 2.1 Klasifikasi Batuan
Jenis Batuan Kelompok Batuan
Contoh Batu
Batuan Sedimen Kimiawi
Batugamping Dolomit
Evaporit
Organik Batugamping koral
lignit
Klastik Batulempung
Batulanau Batupasir
Tilit Konglomerat
Breksi
Batuan Metamorf Batuan Foliasi
Genes
Gneiss
Sekis
shist
Ampibolit Batutulis
slate
commit to user 12
Batuan Nonfolisasi Kuarsit
Marmer Antrasit
Batuan Beku Batuan Beku Dalam
Granit Diorit
Gabro
Batuan Beku Luar Obsidian
Riolit Andesit
Diabas Basal
Sumber: Bowles, 1986
2.2.3. Material Galian