Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

c. Bagi pengelola sekolah : Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kontekstual. d. Sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi pembaca atau penulis lain yang berminat melakukan penelitian sejenis. 118

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis, hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya diperoleh beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan model pembelajaran kontekstual dan model pembelajaran ekspositori, kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa. Simpulan tersebut sebagai berikut: 1. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori. 2. Peningkatan kemampuan self confidence siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstuallebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori. 3. Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. 4. Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan self confidence siswa.

5.2 Implikasi

Berdasarkan simpulan di atas diketahui bahwa penelitian ini berfokus pada kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa melalui model pembelajaran kontekstual. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Kontekstual dan Model Pembelajaran Ekspositori secara signifikan. Ditinjau dari interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa, hasilnya dapat dilihat dari model pembelajaran yang diterapkan pada siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol dengan kategori KAM siswa. Beberapa implikasi yang perlu diperhatikan bagi guru sebagai akibat dari pelaksanaan proses pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual antara lain : 1. Dari aspek yang diukur, berdasarkan temuan dilapangan terlihat bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa masih kurang memuaskan. Hal ini disebabkan siswa terbiasa dengan selalu memperoleh soal-soal yang langsung dalam bentuk model matematika, sehingga ketika diminta untuk untuk memunculkan ide mereka sendiri siswa masih merasa sulit. Ditinjau ke indikator-indikator kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa dalam menarik kesimpulan masih kurang. 2. Diskusi dalam model pembelajaran kontekstual merupakan salah satu sarana bagi siswa untuk peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa yang diharapkan mampu menumbuhkembangkan suasana kelas menjadi lebih nyaman, dan menimbulkan rasa keinginan dalam belajar matematika. 3. Model pembelajaran kontekstual dapat diterapkan pada kategori KAM Tinggi, Sedang dan Rendah pada kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa. Adapun model pembelajaran kontekstual