HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

4.2.7 Refleksi II 71 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

76 5.2 Saran 76 DAFTAR PUSTAKA 78 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 : Jawaban Tes Awal Siswa Pada Soal No.1 3 Gambar 1.2 : Jawaban Tes Awal Siswa Pada Soal No.2 4 Gambar 1.3 : Jawaban Tes Awal Siswa Pada Soal No.3 4 Gambar 3.1 : Prosedur Penelitian Tindakan Kelas 38 Gambar 4.1 : Grafik Kemampuan Representasi Matematis Siswa Siklus I 57 Gambar 4.2 : Grafik Kemampuan Representasi Matematis Siswa Siklus II 71 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1: Indikator Representasi 14 Tabel 2.2: Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 15 Tabel 2.3: Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 18 Tabel 2.4 : Tabel Kebenaran Pernyataan dan Negasinya 24 Tabel 2.5 : Tabel Kebenaran Konjungsi q p  25 Tabel 2.6 : Tabel Kebenaran Disjungs q p  26 Tabel 2.7 : Tabel Kebenaran Implikasi q p  27 Tabel 2.8 : Tabel Kebenaran Biimplikasi q p  28 Tabel 3.1: Pedoman Penskoran Representasi Matematis 40 Tabel 3.2: Interpretasi Kegiatan Siswa dan Guru 41 Tabel 3.3: Kategori Kriteria Ketuntasan Minimum KKM 43 Tabel 3.4 : Kriteria dan Target keberhasilan 44 Tabel 4.1 : Data Kemampuan Awal Representasi Matematis Siswa 46 Tabel 4.2 : Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I 50 Tabel 4.3 : Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus I 52 Tabel 4.4 : Tingkat Kemampuan Representasi Matematis I Pada Aspek Menggambar Tabel 54 Tabel 4.5 : Tingkat Kemampuan Representasi Matematis I Pada Aspek Ekspresi Matematis 55 Tabel 4.6 : Tingkat Kemampuan Representasi Matematis I Pada Aspek Membuat Kata-kata atau Teks Tertulis 56 Tabel 4.7 : Hasil Pelaksanaan Siklus I 59 Tabel 4.8 : Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II 64 Tabel 4.9 : Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus II 67 Tabel 4.10 : Tingkat Kemampuan Representasi Matematis II Pada Aspek Menggambar Tabel 69 Tabel 4.11 : Tingkat Kemampuan Representasi Matematis II Pada Aspek Ekspresi Matematis 69 Tabel 4.12 : Tingkat Kemampuan Representasi Matematis II Pada Aspek Membuat Kata-kata atau Teks Tertulis 70 Tabel 4.13 Hasil Penelitian Siklus I 72 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I Rpp Siklus I 81 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II Rpp Siklus I 87 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III Rpp Siklus II 93 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV Rpp Siklus II 99 Lampiran 5 Lembar Aktivitas Siswa LAS I 105 Lampiran 6 Lembar Aktivitas Siswa LAS II 107 Lampiran 7 Lembar Aktivitas Siswa LAS III 109 Lampiran 8 Lembar Aktivitas Siswa LAS IV 111 Lampiran 9 Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa I 113 Lampiran 10 Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa II 114 Lampiran 11 Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa III 115 Lampiran 12 Alternatif Penyelesaian Lembar Aktivitas Siswa IV 116 Lampiran 13 Tes Awal 117 Lampiran 14 Alternatif Penyelesaian Tes Awal 118 Lampiran 15 Pedoman Penskoran Kemampuan Representasi Matematis 119 Lampiran 16 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Representasi Matematis Siswa I 120 Lampiran 17 Tes Kemampuan Representasi Matematis I 121 Lampiran 18 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Representasi Matematis Siswa II 122 Lampiran 19 Tes Kemampuan Representasi Matematis II 123 Lampiran 20 Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Representasi Matematis I 124 Lampiran 21 Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Representasi Matematis II 126 Lampiran 22 Lembar Observasi Kegiatan Guru I Siklus I 127 Lampiran 23 Rekapitulasi Observasi Kegiatan Guru Siklus I 131 Lampiran 24 Lembar Observasi Kegiatan Guru II Siklus II 133 Lampiran 25 Rekapitulasi Observasi Kegiatan Guru Siklus II 137 Lampiran 26 Lembar Observasi Kegiatan Siswa I Siklus I 139 Lampiran 27 Rekapitulasi Observasi Kegiatan Siswa Siklus I 143 Lampiran 28 Lembar Observasi Kegiatan Siswa I Siklus II 144 Lampiran 29 Rekapitulasi Observasi Kegiatan Siswa Siklus II 148 Lampiran 30 Analisis Hasil Tes Awal Kemampuan Representasi Matematis Siswa 149 Lampiran 31 Analisis Hasil Tes Kemampuan Representasi Matematis I 151 Lampiran 32 Analisis Hasil Tes Kemampuan Representasi Matematis I Per-Indikator 153 Lampiran 33 Analisis Hasil Tes Kemampuan Representasi Matematis Siswa II 159 Lampiran 34 Analisis Hasil Tes Kemampuan Representasi Matematis II Per-Indikator 161 Lampiran 35 Lembar Validasi Tes Awal 167 Lampiran 36 Lembar Validasi Soal Tes Kemampuan Representasi Matematis I 170 Lampiran 37 Lembar Validasi Soal Tes Kemampuan Representasi Matematis II 176 Lampiran 38 Dokumentasi Penelitian 182 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah lepas dari peran penting matematika. Sepertihalnya ilmu yang lain, matematika memiliki aspek teori dan aspek terapan atau praktis dan penggolongannya atas matematika murni, matematika terapan dan matematika sekolah. Dalam masyarakat pendidikan dan umum, kata matematika sering dipakai dalam pergaulan. Pentingnya metematika dalam kehidupan ini diungkapkan oleh, Cockroft dalam Abdurrahman, 2003:253 mengatakan : Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena : 1 selalu digunakan dalam segala segi kehidupan; 2 semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; 3 merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas; 4 dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; 5 meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran ruangan; dan 6 memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang. Sejalan dengan Cockroft yang menyatakan pentingnya matematika, Phytagoras dalam Hamzah, 2014:52 dengan semboyannya “panta aritmos” berarti segala sesuatu itu adalah bilangan, menyatakan matematika itu sangat penting dengan menyatakan fenomena yang berbeda dapat menunjukkan sifat- sifat matematika dan sifat-sifat tersebut dapat dilambangkan ke dalam bilangan dan angka-angka serta dalam keterhubungan angka-angka. Selain itu, tanpa bantuan matematika, maka semua ilmu pengetahuan tidak akan sempurna. Menyadari pentingnya matematika, maka belajar matematika seharusnya menjadi kebutuhan dan kegiatan yang menyenangkan. Namun pada kenyataannya dunia pendidikan matematika dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa dikarenakan banyak siswa yang menganggap matematika sebagai bidang studi yang paling sulit, baik tingkat pendidikan sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.Sebagaimana yang diungkapkan oleh Abdurrahman 2012:202 yang menyatakan: Dari berbagai bidang studi yang diajarkan sekolah, matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitan belajar. Meskipun demikian, semua orang harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Ada beberapa kemampuan matematis yang diharapkan dapat dikuasai peserta didik untuk semua jenjang sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah. Sebagaimana Principles and Standards for School Mathematics dalam Hutagaol, 2013:86 mengungkapkan bahwa : Lima standard kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa, yaitu : 1 kemampuan pemecahan masalah problem solving, 2 kemampuan komunikasi communication, 3 kemampuan koneksi connection, 4 kemampuan penalaran reasoning, dan 5 kemampuan representasi representation. Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang juga harus dikuasai oleh siswa. Dalam pembelajaran matematika, siswa dikatakan mampu merepresentasikan matematika ketika siswa dapat mengungkapkan ide- ide matematika, baik masalah, pernyataan, solusi, definisi dan sebagainya kedalam salah satu bentuk gambar, notasi matematik ataupun kata-kata yang nantinya akan memperlihatkan hasil pemikiran mereka. Seperti yang telah di kemukakan oleh Hasratuddin 2015:113 matematika merupakan hal yang abstrak, maka untuk mempermudah dan memperjelas dalam penyelesaian masalah matematika, representasi sangat berperan, yaitu untuk mengubah ide abstrak menjadi konsep yang nyata, misalnya dengan gambar, simbol, kata-kata, grafik, table dan lain-lain. Namun, pada kenyataaannya masih banyak guru yang menganggap bahwa kemampuan representasi matematis ini hanya sebagai pelengkap materi yang diajarkan. Padahal dengan kemampuan representasi yang baik, siswa akan lebih mudah memahami konsep matematika yang sedang dipelajarinya, karena hal tersebut akan memungkinkan siswa untuk mencoba berbagi macam representasi dalam memahami suatu konsep. Dari observasi yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa fakta yang dapat dilihat dari tes diagnostik yang peneliti lakukan pada 01 Oktober 2016 di kelas X-3 SMA Al-Hidayah Medan pada Tahun Pembelajaran 20162017 dengan jumlah 26 siswa. Hal ini dapat dilihat dari proses jawaban siswa dari permasalahan No.1berikut: Harga 8 buah buku tulis dan 6 buah pensil Rp. 14.400,00 harga 6 buah buku tulis dan 5 buah pensil Rp. 11.200,00. Tentukan harga 1 buah buku tulis dan 1 buah pensil Salah satu jawaban siswa dari permasalahan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 1.1 Jawaban Tes Awal Siswa Pada Soal No.1 Berdasarkan proses jawaban siswa dari Gambar 1.1, siswa sudah mengetahui cara menyelesaikan soal dengan model matematika, akan tetapi siswa belum bisa menyelesaikan proses perhitungan dengan menggunakan metode Eliminasi dan Substitusi. Selanjutnya proses jawaban siswa dari permasalahan No.2 dapat dilihat dari soal berikut: Tentukan penyelesaian SPLDV berikut 4 2 13 5     y x y x , dengan menggunakan metode substitusi Salah satu jawaban siswa dari permasalahan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: