PENDAHULUAN 1.1 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 36 3.2 Populasi dan Sampel 36 3.2.1 Populasi 36 3.2.2. Sampel 36 3.3 Variabel Penelitian 36 3.3.1 Variabel Bebas 37 3.3.2 Variabel Terikat 37 3.3.3 Variabel Kontrol 37 3.4 Instrumen Penelitian 37 3.4.1 Instrumen Tes 37 3.4.2 Intrumen Non Tes 40 3.5 Rancangan Penelitian 42 3.6 Teknik Pengumpulan Data 43 3.7 Teknik Analisis Data 45 3.7.1 Menentukan Nilai Rata- rata dan Simpangan Baku 45 3.7.2 Uji Normalitas 46 3.7.3 Uji Homogenitas Data 47 3.7.4 Uji Hipotesis Data 47 3.7.5 Uji Peningkatan Gain 48 3.7.6 Uji Korelasi 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1

Analisis Data Instrumen Penelitian 50 4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 51 4.2.1 Hasil Belajar Siswa 51 4.2.2 Deskrisi Peningkatan Hasil Belajar Siswa 53 4.2.3 Deskripsi Lembar Observasi Kerjasama Siswa 56 4.3 Analisis Data Hasil Penelitian 60 4.3.1 Uji Normalitas 60 4.3.2 Uji Homogenitas 63 4.4 Uji hipotesis 65 4.5 Korelasi 66 4.6 Persentase Korelasi 68 4.7 Pembahasan 69 4.8 Temuan Peneliti 70 BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

74 5.2 Saran 74 DAFTAR PUSTAKA 75 DAFTAR TABEL Hal Tabel 1.1 Jumlah Persentase Siswa berdasarkan KKM 2 Tabel 2.1 Suku Pertama Senyawa Alkana 19 Tabel 2.2 Beberapa Nama Gugus Alkil 21 Tabel 2.3 Lima Suku Pertama Alkena 23 Tabel 2.4 Empat Suku Pertama Alkuna 24 Tabel 2.5 Titik Didih Beberapa Isomer Alkana 26 Tabel 2.6 Titik Didih Beberapa Alkena 28 Tabel 3.1 Persentase Nilai Sikap Siswa 41 Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 42 Tabel 3.3 Uji Penolong Normalitas 47 Tabel 3.4 Koefisien Korelasi 49 Tabel 4.1 Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa 52 Tabel 4.2 Rangkuman Statistik Deskriptif Peningkatan Hasil Belajar Siswa 54 Tabel 4.3 Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 55 Tabel 4.4 Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 56 Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata Kerjasama Siswa Pada Setiap Pertemuan 57 Tabel 4.6 Rangkuman Deskriptif Nilai Kerjasama Siswa 58 Tabel 4.7 Presentase Peningkatan Nilai Kerjasama Siswa Kelas Kontrol 59 Tabel 4.8 Presentase Peningkatan Kerjasama Siswa 59 Kelas Eksperimen Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Hasil Belajar 60 Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa 62 Tabel 4.11 Uji Normalitas Data Kerjasama Siswa 63 Tabel 4.12 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 64 Tabel 4.13 Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa 64 Tabel 4.14 Uji Homogenitas Data Kerjasama Siswa 64 Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa 65 Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis Data Kerjasama Siswa 65 Tabel 4.17 Uji Hipotesis Korelasi Hasil Belajar Dengan Kerjasama Siswa Kelas Eksperimen 66 Tabel 4.18 Temuan Deskripif I 71 Tabel 4.19 Temuan Deskripif II 72 Tabel 4.20 Temuan Deskriptif III 72 DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 43 Gambar 4.1 Diagram Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa 53 Kelas Kontrol Dan Eksperimen Gambar 4.2 Diagram Nilai Rata-Rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa 54 Gambar 4.3 Diagram Nilai Rata-Rata Kerjasama Siswa Pada Setiap Pertemuan 57 Gambar 4.4 Diagram Perbedaan Nilai Rata-Rata Kerjasama Siswa Pada Kelas Kontrol Dan Eksperimen 58 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Silabus 80 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 82 Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes 112 Lampiran 4 Instrumen Tes Penelitian 134 Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 135 Lampiran 6 Instrumen Tes Penelitian Setelah Validasi 136 SLampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Setelah Validasi 140 Lampiran 8 Surat Keterangan Validasi Isi 141 Lampiran 9 Kisi Lembar Observasi 142 Lampiran 10 Lembar Kegiatan Project I 143 Lampiran 11 Lembar Kegiatan Project II 145 Lampiran 12 Lembar Spesifikasi Laporan Proyek 148 Lampiran 13 Media Powerpoint 149 Lampiran 14 Surat Keterangan Validasi Media 155 Lampiran 15 Perhitungan Validasi 156 Lampiran 16 Tabel Validasi 158 Lampiran 17 Perhitungan Reabilitas 159 Lampiran 18 Tabel Reabilitas 160 Lampiran 19 Perhitungan Tingkat Kesukaran 161 Lampiran 20 Tabel Tingkat Kesukaran 162 Lampiran 21 Perhitungan Daya Beda 163 Lampiran 22 Tabel Daya Beda 164 Lampiran 23 Tabulasi Analisis Instrumen Tes 165 Lampiran 24 Perhitungan Uji Normalitas 166 Lampiran 25 Perhitungan Uji Homogenitas 174 Lampiran 26 Perhitungan Varians,Standar Deviasi Hasil Belajar 178 Lampiran 27 Tabel Tabulasi Hasil Belajar 180 Lampiran 28 Perhitungan Varians,Standar Deviasi Gain 181 Lampiran 29 Perhitungan Presentase Peningkatan Hasil Gain 182 Lampiran 30 Tabel Tabulasi Hasil Gain 184 Lampiran 31 Perhitungan Varians,Standar Deviasi Kerjasama 185 Lampiran 32 Perhitungan Uji Normalitas Kerjasama 186 Lampiran 33 Perhitungan Uji Homogenitas Kerjasama 188 Lampiran 34 Tabel Lembar Observasi Kerjasama Siswa 190 Lampiran 35 Tabulasi Hubungan Antara Kerjasama 193 dan Hasil Belajar Siswa Lampiran 36 Tabulasi Nilai Kerjasama Siswa 195 Lampiran 37 Perhitungan Hipotesis 199 Lampiran 38 Perhitungan Korelasi 203 Lampiran 39 Rekapitulasi Nilai Kategori Peningkatan Hasil Belajar 204 Dan Kerjasama Siswa Lampiran 40 Tabel Chi Kuadrat 208 Lampiran 41 Tabel Krejcie 209 Lampiran 42 Tabel Distribusi t 210 Lampiran 43 Tabel Daftar Nilai Distribusi f 211 Lampiran 44 Tabel r Product Moment 212 Lampiran 45 Dokumentasi Penelitian 213 Lampiran 46 Jadwal Kegiatan Penelitian 217 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan Trianto, 2009. Herdian dalam Irawati, 2014 menyatakan bahwa proses pendidikan dan pengajaran yang ideal pada hakikatnya merupakan suatu ajakan seorang pendidik untuk menghantarkan seorang peserta didik ketujuan belajarnya dengan cara menyediakan situasi dan kondisi serta fasilitas yang kondusif sehingga lahirlah suatu interaksi edukatif yang harmonis. Masalah pembelajaran yang terkait dengan lambatnya pemahaman siswa terhadap konsep dan teori yang bersifat abstrak perlu diatasi. Jika hal ini dibiarkan, efektivitas dan efisiensi pembelajaran akan rendah. Pada akhirnya hal ini akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu dicari upaya yang sistematis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Dalam Jahro 2008 Pembelajaran kimia tidak dapat dipelajari hanya melalui membaca, menulis atau mendengarkan saja. Pembelajaran kimia diarahkan pada pendekatan saintifik dimana keterampilan proses sains dilakukan melalui percobaan untuk membuktikan sebuah kebenaran sehingga berdasarkan pengalaman secara langsung membentuk konsep, prinsip, serta teori yang melandasinya Octaviany, 2014. SMA Swasta Tri Sakti Medanmerupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di Kota Medan. Di dalam proses belajar mengajarnya, SMA Swasta Tri Sakti Medanmenetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk mata pelajaran kimia yakni 75,00. Siswa dengan nilai sama dengan atau di atas 75,00 dinyatakan tuntas dan siswa dengan nilai di bawah 75,00 dinyatakan belum tuntas, sehingga perlu mengikuti remedial. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran bidang studi kimia di sekolah tersebut, terdapat 6 kelas X pada T.P 20152016. Hasil belajar kimia siswa pada SMA Swasta Tri SaktiMedan khususya kelas X tergolong masih rendah karena terdapat siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel. 1.1Jumlah Persentase Siswa Berdasarkan Nilai KKM Sumber : arsip nilai SMA Swasta Tri Sakti Medan. Dari data tersebut terlihat bahwa nilai hasil belajar kimia siswa kelas Xmasih perlu ditingkatkan karena dari hasil ujian semester ganjil 20152016 siswa yang tidak memenuhi nilai KKM lebih dari 50 . Rendahnya nilai hasil belajar kimia di kelas XSMA Swasta Tri Sakti Medan tersebut disebabkan karena pembelajaran didominasi dengan model pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru. Guru lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa. Akibatnya siswa memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak dilatih untuk menemukan pengetahuan dan konsep, sehingga siswa cenderung lebih cepat bosan dalam mengikuti pelajaran yang berdampak pada rendahnya hasil belajar.Selain nilai kimia yang masih rendah, penggunaan laboratorium di SMA Swasta Tri Sakti Medan juga masih minim. Sehingga, siswa jarang melakukan percobaan eksperimen maupun praktikum. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu serta bahan untuk melakukan kegiatan di laboratorium. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan penelitian dalam pembelajaran kimia sehingga tidak menyajikan materi yang bersifat abstrak tetapi juga harus melibatkan siswa secara langsung di dalam pembelajaran, salah satunya adalah dengan menerapkan modelpembelajaran berbasis proyek yang merupakan pengajaran dengan mengharuskan siswa dan guru melakukan kerja nyataproyek sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Nilai KKM 75,00 Tahun Pelajaran 20152016 Semester Ganjil 75,00 75,00 75,00 22 12,5 65,5

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

1 10 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL MENGGUNAKAN KOMPUTER BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 2 19

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOKBAHASAN HIDROKARBON DI MAN 1 MEDAN.

0 1 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON KELAS X SMA.

0 1 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA MATERI IKATAN KIMIA.

0 2 27

PENGARUH PETA PEMIKIRAN (MIND MAPPING) BERBASIS WEB DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 0 28

(ABSTRAK) PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN HIDROKARBON MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBASIS WEB SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN HIDROKARBON MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBASIS WEB SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

1 3 98

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI SISTEM KOLOID MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA

0 0 10