8
2.4 Peralatan-Peralatan Pendukung PLTU
2.4.1 Desalination Plant
[8]
Fungsi desalination plant adalah mengolah air laut menjadi air murni. Proses desalination yang umum dilakukan adalah dengan cara menguapkan
evaporating air laut. Bila air laut dipanaskan, maka airnya akan menjadi uap dan garam-garamnya akan tertinggal. Selanjutnya bila uap tersebut didinginkan
akan diperoleh air kondensat yang disebut air desal atau fresh water. Gambar 2.4 berikut ini menunjukkan skema dari desalination plant di PLTU
Pangkalan Susu.
Gambar 2.4 Skema Desalination Plant
Untuk lebih jelasnya berikut proses desalinasi air laut: 1.
Air laut yang menjadi bahan baku utama dialirkan menuju sea water pit, dan untuk menghambat pertumbuhan biota-biota laut diinjeksikan Chlorin dengan
kadar tertentu. Selanjutnya air laut difiltrasi untuk menghilangkan kotoran- kotoran yang berukuran besar.
2. Dari sea water pit, air laut dialirkan menuju primary filter dengan
menggunakan sebuah pompa. Diperjalanan, air tersebut diinjeksi senyawa koagulan FeSO
4
yang berfungsi untuk mengumpulkan partikel-partikel
Universitas Sumatera Utara
9
berukuran kecil menjadi partikel-partikel berukuran lebih besar sehingga lebih mudah dilakukan proses filtrasi.
3. Kemudian air laut selanjutnya dipanaskan dalam pemanas garam dan
kemudian dialirkan ke dalam chamber 4.
Air laut yang telah panas mengalir dari tahap bertemperatur tinggi ke tahap bertemperatur rendah melalui suatu bukaan kecil,
sementara itu penguapan tiba-tiba flash evaporates terjadi dalam chamber
5. Uap air yang terjadi dalam chamber pada setiap tahap mengalir melalui
pemisah, dan mengeluarkan panas laten ke dalam tabung penukar panas sementara air laut mengalir melalui bagian dalam dan kemudian uap
berkondensasi. Air yang terkondensasi dikumpulkan dalam penampung dan kemudian dipompa keluar sebagai air tawar.
2.4.2 Demineralizer Plant
[8]
Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral ion yang terkandung dalam air tawar. Air sebagai fluida kerja PLTU harus bebas dari mineral, karena jika air
masih mengandung mineral berarti konduktivitasnya masih tinggi. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU. Gambar 2.5 di bawah ini
menunjukkan skema dari Demineralizer Plant di PLTU Pangkalan Susu. Berikut proses demineralisasi air laut:
1. Air laut dipompakan menuju filter reverse osmosis yang mengalirkan air
asin yang berkonsentrasi tinggi menuju air tawar yang berkonsentrasi rendah melalui suatu membrane semipermeabel
2. Kemudian air tawar dipompa menuju tangki tempat pertukaran kation.
Dimana HCL disuntikkan yang akan menukar ion-ion positif dalam air seperti Ca, Mg, Na dengan ion H+
3. Air dipompakan lagi menuju sebuah tangki
dimana CO
2
harus dihilangkan karena ia akan membentuk bikarbonat di dalam air dan dapat menurunkan pH.
Proses ini dengan jalan menghembuskan udara ke dalam tangki air sisi bawah menggunakan fan, sehingga udara akan mengikat CO
2
dalam air.
Universitas Sumatera Utara
10
4. Air dipompakan lagi menuju tangki tempat pertukaran anion
.
Air yang keluar dari cation bersifat asam maka NaOH perlu disuntikkan, anion menukar ion-
ion negatif dalam air seperti Cl, SO4, SiO2 dengan ion OH- . 5.
Kemudian air dipompakan lagi ketangki terakhir dimana HCl dan NaOH disuntikkan kembali untuk memastikan tidak ada lagi ion ion positif dan
negative seperti Ca, Mg, Na, SO4, SiO2. 6.
Air yang keluar dari hasil pertukaran ion ini disebut sebagai air demin dengan konduktivitas rendah yang akan digunakan dalam proses siklus air-uap di
PLTU Pangkalan Susu
Gambar 2.5 Skema Demineralizer Plant
2.4.3 Reverse Osmosis RO