2.2 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Jawa Pos Koran 2.3
Visi dan Misi Perusahaan
Menjadikan perusahaan media yang berkembang, kokoh dan membawa manfaat agar Indonesia tidak hanya maju di Ibukotanya, dengan
menyelenggarakan pers yang bebas dan bertanggung jawab di seluruh Indonesia.
2.4 Kegiatan Perusahaan
Kegiatan utama PT. Jawa Pos Koran adalah prosuksi koran dengan detil sebagai berikut :
a. Pencarian Topik Berita
Tidak semua berita merupakan berita yang di rencanakan, karena ada berita yang didapat dari kejadian langsung dan tidak direncanakan.
Namun bisa juga topik berita merupakan hasil perencanaan di rapat Redaksi pagi hari 10.00-12.00. Hasil rapat kemudian di distribusikan ke
wartawan masing2 tempat kerja lewat telepon, demikian juga penugasan kepada perwakilan-perwakilan di Jakarta atau tempat lain. Sore Hari
18.00-19.00 dilakukan listing berita, dimana berita yang didapat dibuat daftarnya dan dilihat sampai seberapa bagus dan akan ditempatkan di
halaman mana. b.
Editing Berita
Setelah berita didapat dari wartawan-wartawan maka kemudian dikirim ke redakturnya masing2, Redaktur kemudian mengetes apakah berita
tersebut punya nilai tinggi hingga disebut sebagai berita. Redaktur memeriksa, apakah berita mempertimbangkan keamanan dan
tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Redaktur mempertimbangkan juga apakah berita tersebut merugikan seseorang sudah ditulis secara
seimbang cover both side atau belum. Apakah berita sudah cukup lengkap datanya, kalau tidak akan diberikan informasi tambahan. Juga
akan memotong tulisan wartawan yang keluar dari konteksnya. Redaktur mengedit tulisan wartawan agar benar logikanya maupun bahasanya, agar
tidak menimbulkan penafsiran ganda bagi pembaca. c.
Pemuatan Berita
Tergantung kualitas beritanya, karena berita yang masuk di Jawa Pos banyak sekali. Oleh karenanya berita yang ada tidak semuanya dimuat,
sehingga banyak berita yang tidak terpakai. Seleksi menjadi semakin ketat bila jumlah iklan yang akan dimuat menjadi semakin banyak.
Berita-berita yang lolos dalam seleksi kemudian di lay-out menjadi halaman-halaman
koran oleh
lay-out man.
Lay-out man
mempertimbangkan bagaimana halaman menjadi terlihat bagus, Di Jawa Pos halaman harus seimbang foto-fotogambanya. Tidak boleh terlalu
kosong dari foto, namun juga tidak boleh terlalu banyak foto- fotogambarnya. Bagian grafislah yang merancang model-model halaman
di Jawa Pos. d.
Proses Percetakan
Jika Tata Muka sudah selesai, maka hasilnya kemudian di cetak dalam bentuk film sebesar halaman koran. Film ini kemudian diserahkan bagian
percetakan untuk kemudian dibuat hal yang sama tapi dalam bentuk plat aluminium, dan plat ini akan dilekatkan di mesin cetak untuk mencetak
kertas korannya. Pencetakan dilakukan menggunakan mesin cetak dengan sistem web,
sistem ini mencetak koran dari bahan kertas yang masih
gulungangelondongan. Dari mesin ini kemudian akan dicetak sejumlah koran yang telah di pesan oleh bagian sirkulasipemasaran.
e. Pendistribusian
Koran yang
sudah dicetak
sebanyak yang
dipesan bagian
sirkulasipemasaran itu kemudian diserahkan ke bagian sirkulasi dalam bentuk kemasan per 150200 eksemplar. Kemudian akan diberi label
nota kirim sesuai pesanan dan dikirim ke agen, pengecer lewat darat. Para Agen dan pengecer itulah yang kemudian akan membagikan sampai
pada pelanggan. Agar supaya pembaca di luar kota bisa menerima koran sama paginya
dengan di dalam kota, maka Jawa Pos menerapkan Sistem Cetak Jarak
Jauh SCJJ. SCJJ ini berupa pengiriman file-file jadi yang sudah dibuat oleh lay-out man ke daerah-daerah yang sudah terhubung network-nya
dengan Jawa Pos Surabaya. Kemudian file-file tersebut sama seperti disini, akan di pindah dalam bentuk alumunium, kemudian dicetak.
Dengan sistem ini maka selisih waktu yang terbuang di jalan daratudara akan terkurangi, sehingga konsumen setempat akan
menerima koran sama paginya dengan orang di Surabaya.
14
BAB III 3.
LANDASAN TEORI
Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan
teori mengenai hal – hal dari permasalahan yang ada dan landasan teori yang
membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.
3.1 Konsep Dasar Sistem