Hair Dryer LANDASAN TEORI

IF x 1 is A1 • ...... • xN is AN THEN z =p1 x1 + … + pN xN + q dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden, dan pi adalah suatu konstanta tegas ke-i dan q juga merupakan konstanta dalam konsekuen. Apabila komposisi aturan menggunakan metode SUGENO, maka deffuzifikasi dilakukan dengan cara mencari nilai rata-ratanya. Sri Kusuma Dewi dan Hari Purnama. 2009.

2.10 Hair Dryer

Hair dreyer merupakan salah satu alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Hair Dreyer biasa di gunakan oleh kaum hawa untuk mengeringkan rambut. Dengan adanya alat pengering rambut maka rambut akan cepat keringnya, dan mempercepat aktivitas lain. Pada Hair Dryer terdapat bagaia bagian yaitu: 1. Motor berfungi sebagai memutarkan kipas. 2. Thermostat berfungsi sebagai sebagai pengaman panas, thermostat ini akan mematikan elemen pemanas bila panas pada elemen pemanas berlebihan dan akan bekerja kembali bila temperatur pada elemen pemanas sudah turun hal ini terus berlanjut. 3. Elemen Pemanas berfungsi sebagai penghasil panas . 4. Saklar, saklar ini terdiri dari 2 sakla yaitu saklar on atau off yang berfungsi sebagai menjalankan motor dan elemn pemanas. Skalar pengatur panas berfungsi sabagai menghubungkan dan mematikan elemen pemanas. 5. Kipas berfungi sebagai yanng mengelurakan panas pada hair dryer. Dengan kipas ini maka panas akan keluar . 37

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan perangkat keras dilakukan dengan metode penelitian yang didasarkan pada studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet, dan konsep-konsep teoretis dari buku-buku penunjang. Setelah literatur terkumpul barulah dilakukan perancangan perangkat keras yang dilanjutkan dengan perancangan dan pembuatan perangkat lunak yaitu program sederhana untuk melakukan pengujian pada tiap bagian perangkat keras yang telah dibuat dan program untuk menjalankan perangkat keras secara utuh. Perancangan perangkat keras dan lunak dilakukan dengan metode penelitian yang didasarkan pada studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet, dan kosep-konsep teoritis dari buku-buku penunjang. Dari data-data yang diperoleh maka dilakukan perancangan rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam perangkat keras ini, penulis akan melakukan pengujian perangkat keras dengan program-program yang telah dirancang, kemudian melakukan kolaborasi perangkat keras dengan kerja perangkat lunak yang telah selesai dirancang. Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah yang timbul dalam perencanaan dan pembuatan perangkat keras hardware maupun perangkat lunak software. Dari kedua bagian tersebut akan dipadukan agar dapat bekerja sama untuk menjalankan sistem yang baik.