Analisis pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap komitmen organisasi dan dampaknya pada kinerja pegawai: studi kasus pada pegawai PT. Blue Bird Group Pool Daan Mogot

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP
KOMITMEN ORGANISASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA
PEGAWAI
(Studi Kasus Pada Pegawai PT. Blue Bird Group Pool Daan Mogot)

Oleh
Nugraha Yuda Pratama
NIM: 109081000159

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H/2014 M

i

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAI\I DAI\I MOTIVASI TERIIADAP
KOMITMEN ORGAI\IISASI DAN DAMPAKI\TYA PADA KII\IERJA

PEGAWAI

(studi Kasus Pada Pegawai PT. BIue Bird Group pool naan Mogot)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar sarjana Ekonomi

Oleh
Nugraha YudaPratama
NIM: 109081000159
Dibawah Bimbingan

Pembimbing

I

Pembimbing

II

Mwq+


Dr. Suhendra S.Ag. MM
NIP. 1971 12062003121001

I 1012003

JURUS$I MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAI\[ BISNIS
T]NTVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA
1435Ht2014

M

LEMBAR PENGESAHAIY UJIAN KOMPREIIENSIT

Hari ini Selasa, 28 Januari 2Al4 @lah dilakukan ujian komprehensif atas
mahasiswa:


1.

Nama

2. NIM
3. Jurusan
4. Judul Skripsi

Nugaha Yuda Pratama
109081000159

Manajemen / SDM

"Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi
Terhadap Komitmen Organisasi dan Dampaknya
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada PT
Blue Bird Group Pool Daan Mogot)'

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama prosos ujian komprehensif maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
S yarif Hidayatullah Jakarta

Jatarta}$ Januari 2014

1.

M. Hartana" M.Si.
(150409s04)

2.

Bahrul Yaman. S.Sos.. MSi.
(196208181986031001)

3.

HemmyFauzan. SE." MM.

(19760822200701 1014)

ilt

LEMBAR PENGESAIIAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Rabu, 16 Juli 2014tolahdilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1.

Nama

2. NIM
3. Jurusan
4. Judul Skripsi

NugrahaYuda Pratama
109081000rs9
Manajemen SDM


"Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi
Terhadap Komitmen Organisasi dan Dampaknya
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada PT. Blue
Bird Group Pool Daan Mogot)"

Setelah mencermati dan memporhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan
selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan
skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana ekonomi pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri SyarifHidayatultah Jakafia.

Jakarta 16 Jtrli2014

1.

Yulianti. S.E.. M.Si.
(19820318201 1012001)

2.

Ketua


Dr. Muniaty-Aisyah- k.. MM.
(19780307201 1012003)

3.

4.

5.

Sekertaris

, fuFb-,

Dr. Suhendra S.Ag.. MM.
(r97112062003121001)

Sri Hidayati S.Ag.. M.Ed.
(t977060820r 1012003)


Bahrul Yaman. S.Sos.. MSI.
(196208r81986031001)

Penguji

IV

Atili

LNMBAR PERIYYATAA}I
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertandatangan dibawah ini:

l.

Nama

2. NIM
3. Jurusan
4. Judul Skripsi


Nugraha Yuda Pratama
109081000159
Manajemen SDM

"Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi
Terhadap Komitmen Organisasi dan Dampaknya
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada PT. Blue
Bird Group Pool Daan Mogot)"

Dengan ini menyatakan bahwa penulisan skripsi saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa
2.
3.
4.

5.

mampu mengembangkan dan

mempertanggungiawabkan.
Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemilik karya.
Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui
pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa
saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai sanksi berdasarkan aturan yang
berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah lakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya
Jakarta, 30 Juni 2014

Yang Menyatakan

eZ
(Nugraha Yuda Pratama)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


I.

IDENTITAS PRIBADI
1.

Nama

: Nugraha Yuda Pratama

2.

Tempat tanggal lahir

: Depok, 06 November 1988

3.

Alamat

: Serpong Park BV/B1 No.15 Jelupang
Serpong Utara Tangerang Selatan

II.

4.

Telepon

: 021-29005925 / 083896448169

5.

E-mail

: nugrahayuda44@gmail.com

PENDIDIKAN
1.

SDI Al-Azhar BSD

Tahun 1994-2000

2.

SLTPI Al-Azhar BSD

Tahun 2000-2003

3.

KMI Pondok Modern Darussalam Gontor

Tahun 2003-2007

4.

S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2009-2014

III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Bagian Perlengkapan Pasukan Garuda 15089 Gontor

Tahun 2004-2005

2. Sekertaris Konsulat Jakarta Pondok Modern Gontor

Tahun 2005-2006

3. Koordinator Pramuka Gugus Depan 001 Gontor 7

Tahun 2006-2007

4. Bagian Olahraga OPPM Gontor 7

Tahun 2006-2007

5. Bagian Perpustakaan PLMPM Gontor

Tahun 2007-2008

v

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influence of leadership and
motivation towards organizational commitments and its impact on performance of
employees at PT. Blue Bird Group Daan Mogot branch. This research uses a partial
least square path modeling method. The sample of this research is all of the employees
at PT. Blue Bird Group Daan Mogot branch, which are consist of 66 respondents. This
research find that there is a significant path connection between leadership and
motivation towards organizational commitments, and a significant path connection
between organizational commitments towards performance. But there is no significant
path connection between leadership and motivation towards performance.
Furthermore, leadership and motivation are simultaneously affect the organizational
commitments at 48.13%, while organizational commitments, leadership and
motivation are simultaneously affect performance at 35.17%.

Keywords: Leadership, Motivation, Organizational Commitments, Performance,
Partial Least Square Path Modeling, PT. Blue Bird Daan Mogot Branch.

vi

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dan
motivasi terhadap komitmen organisasi dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai di
PT. Blue Bird Group pool Daan Mogot. Analisis dalam penelitian ini menggunakan
metode Partial least quare path modeling, pengambilan data dilakukan dengan dengan
menyebarkan kuesioner kepada seluruh pegawai bengkel di PT. Blue Bird Group pool
Daan Mogot sebanyak 66 responden. Dari penelitian ini diketahui bahwa adanya
hubungan jalur yang signifikan antara kepemimpinan dan motivasi terhadap komitmen
organisasi dan adanya hubungan jalur yang signifikan antara komitmen organisasi
terhadap kinerja, sedangkan kepemimpinan dan motivasi tidak memiliki hubungan
jalur yang signifikan dengan kinerja. Dan dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dan
motivasi secara simultan mempengaruhi komitmen organisasi sebesar 48,13% dan
komitmen organisasi bersama kepemimpinan dan kinerja secara simultan
mempengaruhi kinerja sebesar 35,17%.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi, Komitmen Organisasi, Kinerja, Partial
Least Square Path Modeling, PT. Blue Bird Group Pool Daan Mogot.

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr . Wb
Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT atas
rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat
serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan Nabi besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa cahaya kehidupan bagi umat, keluarga dan
sahabatnya.
Penulis percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan izin dan
ketetapan Allah SWT. Namun penyusunan skripsi ini tidak lepas dari orang-orang
disekitar penulis yang begitu banyak memberi bantuan serta dukungan pada penulis.
Untuk itulah, dengan selesainya penulisan Skripsi ini menuju gelar Sarjana Ekonomi,
izinkan penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah mendukung sepenuhnya dengan cinta
kasih dan kesabaran serta adik-adik yang telah memberikan berbagai masukan yang
positif sehingga menciptakan semangat yang sangat bermakna bagi penulis.
2. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Prof. Dr Abdul Hamid, MS, Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Dr. Muniaty Aisyah., MM dan Ibu Titi Dewi Warninda, SE. Msi selaku Ketua dan
Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Dr. Suhendra, MM, dan Ibu Sri Hidayati, M.Ed selaku Dosen Pembimbing
I dan II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam memberikan bimbingan
sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.
6. Bapak dan Ibu dosen pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

viii

7. Dewan direksi PT. Blue Bird Group khususnya Bapak Ir Iryanto Y Supadmo,
selaku Vice President Personalia yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis sehingga penelitian ini bisa terwujud.
8. Kepala Pool dan Kepala Bagian Bengkel PT. Blue Bird Group Pool Daan Mogot
yang telah memberikan kesempatan dan waktu sehingga penelitian ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
9. Para pegawai PT. Blue Bird Group Pool Daan Mogot, khususnya pegawai Bengkel
yang telah membantu serta berpartisipasi dalam mendukung penelitian ini.
10. Sahabat-sahabat terbaik penulis Imu, Zul, Idoy, Aim, Zia, Dinar dan Oji yang selalu
memberikan semangat dan menjadi penghibur dikala duka.
11. Teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2009 khususnya kelas
Manajemen D dan Manajemen SDM 2009 yang tidak dapat disebutkan namanya
satu per satu.
12. Semua pihak yang telah terkait yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, namun semua ini sematamata karena keterbatasan penulis. Akhir kata, besar harapan penulis, skripsi ini dapat
bermanfaat menjadi bahan masukan dan menambah wawasan bagi pembaca pada
umumnya khususnya rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi jurusan manajemen
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 Juni 2014

Nugraha Yuda Pratama
NIM. 109081000159

ix

DAFTAR ISI

Lembar Halaman Judul ...................................................................................

i

Lembar Pengesahan Skripsi ............................................................................

ii

Lembar Pengesahan Komprehensif ................................................................

iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................

iv

Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi .............................................................

v

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................

vi

Abstract ..............................................................................................................

vii

Abstrak ...............................................................................................................

viii

Kata Pengantar .................................................................................................

ix

Daftar Isi ............................................................................................................

xi

Daftar Tabel.......................................................................................................

xiii

Daftar Gambar ..................................................................................................

xvi

Bab I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................

1

B. Batasan Masalah .....................................................................................

9

C. Rumusan Masalah ..................................................................................

10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................................

12

Bab II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil .............................

14

1. Kepemimpinan ..................................................................................

14

2. Motivasi ............................................................................................

23

3. Komitmen Organisasi........................................................................

37

4. Kinerja ...............................................................................................

42

B. Penelitian Terdahulu ...............................................................................

49

C. Kerangka Berfikir ...................................................................................

52

xi

D. Hipotesis .................................................................................................

Bab III

53

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................

55

B. Populasi dan Sampel ..............................................................................

55

C. Metode Pegumpulan Data .......................................................................

56

D. Metode Analisis Data ..............................................................................

57

E. Operasional Variabel Penelitian .............................................................

66

Bab IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ...........................................

69

1. Sejarah Singkat Perusahaan .............................................................

69

2. Visi dan Misi ....................................................................................

71

3. Struktur Organisasi ..........................................................................

71

4. Perkembangan Usaha .......................................................................

76

B. Analisis dan Pembahasan .......................................................................

78

Bab V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................

111

B. Saran .......................................................................................................

114

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

116

Lampiran

xii

DAFTAR TABEL

Nomor

3.1
4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8
4.9
4.10

4.11

4.12

Keterangan

Hal

Tabel penelitian terdahulu

49

Tabel operasionalisasi variabel

67

Pemimpin memiliki hubungan yang baik dengan
pegawai (KEP1)
Pemimpin memberikan kebebasan kepada pegawai
untuk berpendapat (KEP2).
Pemimpin mendelegasikan wewenang dengan baik
(KEP3)m
Pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman (KEP4).
Pemimpin kerap kali menerima dan menggunakan ide
yang berasal dari pegawai (KEP5).
Pemimpin selalu memberikan dorongan dan bimbingan
kepada pegawai (KEP6).
Pemimpin menetapkan tujuan tertentu yang harus
dicapai oleh pegawai (KEP7).
Pemimpin memberikan penghargaan bagi pegawai yang
memiliki hasil kerja yang baik (KEP8).
Saya bekerja untuk kelangsungan hidup saya (MOT1).

79

80

80

81

81

82

82

83
83

Saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
(MOT2).

84

Saya bekerja untuk mendapatkan jaminan kesehatan dan
keamanan (MOT3).

84

Saya bekerja untuk mendapatkan kepastian ekonomi
(MOT4).

85

xiii

4.13
4.14
4.15

4.16

4.17

Saya bekerja untuk memperluas jaringan pekerjaan
(MOT5).

85

Saya bekerja untuk dihormati orang lain (MOT6).

86

Saya bekerja untuk mencapai prestasi atau kedudukan
tertentu (MOT7).

86

Saya bekerja untuk mendapatkan penghargaan dari
atasan (MOT8).

87

Saya bekerja untuk meningkatkan potensi diri sendiri
(MOT9).

87

Saya akan merasa bangga jika mendapatkan tanggung
4.18

jawab pekerjaan yang lebih besar dari yang saya
kerjakan saat ini (MOT10).

4.19

4.20

4.21

4.22

88

Saya mengenal PT. Blue Bird Group dengan baik
88

(KOM1).
Saya merasa senang bekerja di PT. Blue Bird Group

89

(KOM2).
Saya selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan di PT. Blue

89

Bird Group (KOM3).
Tawaran gaji yang lebih besar dari perusahaan lain tidak
akan membuat saya ingin pindah kerja (KOM4).

90

Jika saya keluar dari PT. Blue Bird Group belum tentu
4.23

kompensasi yang diberikan oleh perusahaan lain
mencukupi kebutuhan hidup saya (KOM5).

4.24

4.25

90

Saya bertahan dalam perusahaan karena bekerja adalah
kewajiban yang harus saya jalankan (KOM6).

91

Saya mementingkan kepentingan perusahaan daripada
kepentingan pribadi (KOM7).

xiv

92

4.26

Saya yakin bahwa kesetiaan pada PT. Blue Bird Group
merupakan hal yang penting (KOM8).

92

4.27

Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai target (KIN1).

93

4.28

Saya selalu memperhatikan kualitas kerja saya (KIN2).

93

4.29

4.30

4.31

Saya bekerja sesuai dengan prosedur yang telah
94

ditetapkan (KIN3).
Pekerjaan yang saya selesaikan dapat diterima dengan

94

baik (KIN4).
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya secara
mandiri (KIN5).

95

4.32

Pemimpin selalu mengawasi hasil kerja saya (KIN6).

96

4.33

Saya selalu hadir di tempat kerja tepat waktu (KIN7).

96

Saya mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab
4.34

yang diberikan PT. Blue Bird Group dengan tepat waktu
96

(KIN8).
4.35

Saya selalu menjaga alat kerja saya dari kerusakan
(KIN9).

97

4.36

Tabel Outers Loading

98

4.37

Tabel Outer Loadings

102

4.38

Tabel Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values).

103

4.39

Tabel AVE, composite reliability dan cornbach’s alpha.

104

4.40

Tabel Cross Loadings

105

4.41

Tabel Latent Variable Correlations

106

4.42

Tabel AVE dan Akar AVE

106

4.43

Tabel Path Coefficient (Mean, STDEV, T-Values)

107

4.44

Tabel R2

108

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Keterangan

Hal

2.1

Piramida Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

32

Kerangka Berfikir

52

3.1

Contoh Diagram Jalur

63

3.2

Contoh Diagram Persamaan

64

4.1

Model Hubungan Konstrak dan Indikator

97

4.2

4.3

Model Hubungan Konstrak dan Indikator Setelah
Menghilangkan Beberapa Indikator
Model Hubungan Konstrak dan Indikator Bootstrapping

xvi

100

101

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sarana transportasi merupakan salah satu sarana perhubungan yang sangat
penting dalam segala hal aktivitas manusia. Semakin berkembangnya sarana
transportasi maka semakin mudah pula terjalinnya hubungan antar manusia.
Perkembangan transportasi dalam sejarah bergerak dengan sangat perlahan,
berevolusi dengan terjadi perubahan sedikit-demi sedikit, yang sebenarnya diawali
dengan perjalanan jarak jauh berjalan kaki pada zaman paleolithic.
Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat khususnya
penduduk Jakarta untuk mobilisasi dalam kota adalah taksi, bus dan kereta listrik.
Dan dalam perkembangannya alat transportasi tersebut semakin meningkatkan
kualitasnya, baik dalam hal pelayanan maupun kenyamanan dan keamanannya, hal
ini dilakukan agar dapat menarik minat masyarakat untuk dapat menggunakan
angkutan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi sehingga dapat
mengurai kemacetan yang terjadi setiap hari di Jakarta. Munculnya bus
Transjakarta, Kopaja AC, dan kereta listrik Commuter Line dapat dikatakan
sebagai langkah nyata pemerintah dalam merealisasikan hal tersebut. Hal ini juga
direspon dengan baik oleh masyarakat, sehingga tak ayal setiap harinya stasiun
dan halte dipenuhi oleh para masyarakat khususnya pada jam-jam tertentu.

1

Sedangkan taksi yang lebih banyak dimiliki oleh perusahaan swasta juga masih
cukup digemari oleh masyarakat. Hal ini disebabkan taksi memiliki ciri-ciri
tertentu, antara lain adalah prestise, dimana menggunakan taksi masih dinilai lebih
bergengsi dari transportasi umum yang lain, selain itu, penggunaan jasa taksi juga
lebih nyaman karena tidak perlu berdesak-desakan dengan penumpang lain dan
juga penumpang dapat menuju tujuan-tujuan khusus secara langsung tanpa perlu
berhenti di halte atau stasiun tertentu. Meskipun tak dapat dipungkiri taksi juga
memiliki kekurangan dari sudut pandang lain seperti, kejujuran supir dalam
mengantarkan penumpang ke tujuannya, dan pandangan negatif penumpang
terhadap kejujuran perusahaan taksi dalam pengaturan argometer.
Dilihat dari sejarahnya, nama taxicab atau mobil taksi diambil dari kata
taximeter (sekarang lebih dikenal dengan argometer) merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk mengukur jarak atau waktu

yang ditempuh sebuah mobil

sehingga supir bisa menentukan harga yang harus dibayar berdasarkan Taximeter
(argometer) tersebut.
Bemula dari hanya 25 taksi di tahun 1972, kini menurut data yang terdapat pada
website resmi PT. Blue Bird Group (www.bluebirdgroup.com), armada Blue Bird
Group telah mencapai 28,904 kendaraan yang tersebar di sejumlah kota besar di
Indonesia. Kini layanan Blue Bird Group dapat dinikmati termasuk Jakarta dan
sekitarnya, Bali, Bandung, Banten, Batam, Lombok, Manado, Medan, Padang,
Pekanbaru, Palembang, Semarang, Solo, Surabaya dan Yogyakarta

2

Selama periode berjalan, PT. Blue Bird Group memiliki banyak pesaing,
diantaranya: Taksi Prestasi, Taksi Royal City, Kosti Jaya, Express, Cita, Lintas
Buana, dan lain-lain. Persaingan ketat guna mempertahankan konsumen antar
penyedia jasa taksi ini kemudian disikapi PT. Blue Bird Group dengan strategistrategi berikut: menambah armada, menjamin keselamatan dan keamanan selama
perjalanan, menyediakan call center 24 jam agar operator dapat mengidentifikasi
data konsumen, serta mempertahankan citra keunggulan taksi PT. Blue Bird Group
berupa penyediaan berbagai fasilitas kenyamanan (tempat duduk yang nyaman, ac
yang bersih, serta pengemudi atau driver yang cakap pun ramah).
PT. Blue Bird Group

dapat

mencapai

perkembangan

pesat

seperti

sekarang dikarenakan selalu mengedepankan aspek kemajuan teknologi terbaik
yang diramu-padukan dengan sumber daya manusia kompetitif. Pada awal
berdirinya yaitu pada tahun 1972, tujuan pertama Blue Bird Group adalah
menyediakan jasa transportasi berkualitas yang belum pernah ada di Jakarta. PT.
Blue Bird Group merupakan perusahaan taksi pertama yang sangat ketat terhadap
penggunaan argometer dan juga pelopor dalam penggunaan argometer, kendaraan
ber-AC, dan kepemilikan alat-alat service stations yang terbaik. Semua hal yang
terbaik karena PT. Blue Bird Group memiliki misi untuk mencapai kepuasan
konsumen.
Dalam hubungannya dengan variabel-variabel dalam penelitian, terdapat
beberapa fenomena di PT. Blue Bird Group yang didapat penulis dari hasil

3

wawancara pra-penelitian yang dilakukan terhadap beberapa pegawai, yang dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Dalam hal kepemimpinan, PT Blue Bird Group menganjurkan kepada para
pemimpin untuk menekankan ke bawahan bahwa PT Blue Bird Group adalah
perusahaan pelayanan, doktrin kepuasan pelanggan merupakan hal yang tidak bisa
ditawar lagi, dan seluruh komponen dalam perusahaan memiliki peran dalam
melaksanakan hal tersebut. Dalam suatu kesempatan Presiden Direktur PT. Blue
Bird Group Holding Noni S.A Purnomo memaparkan bahwa, filosofi dasar dalam
memberikan pelayanan di PT. Blue Bird Group adalah “ANDAL”, Andal
merupakan akronim dari “Aman”, “Nyaman”, “Mudah”, dan “Personalize”,
sehingga pelayanan terhadap pelanggan bisa berkembang, tidak lagi sekadar
mengemban tugas mengantarkan pelanggan dari satu titik ke titik lain, akan tetapi
disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Dalam mewujudkan hal tersebut PT.
Blue Bird Group menerapkan metode pengawasan secara ketat dan
berkesinambungan kepada seluruh komponen perusahaan dalam mencapai
kepuasan pelanggan.
Dalam hal motivasi, selain memberikan imbalan-imbalan sebagai balas jasa
dalam bentuk materi, PT. Blue Bird Group juga menyediakan career path (jenjang
karier) yang jelas kepada para pegawainya, membuka kesempatan yang seluasluasnya bagi siapa saja yang berprestasi untuk dipromosikan sampai ke puncak
pimpinan dan memberikan pelatihan baik internal maupun eksternal. Hal ini
dilakukan berikan oleh perusahaan sebagai wujud pemenuhan kebutuhan akan

4

keamanan dan jaminan atas status sosial, kebutuhan akan pencapaian prestasi dan
kebutuhan akan aktualisasi diri yang diharapkan dapat memotivasi para pegawai
dalam bekerja di perusahaan.
Dalam hal komitmen organisasi, untuk membentuk rasa memiliki pegawai
terhadap perusahaan dengan menerapkan sistem kepemimpinan dan motivasi yang
baik, PT. Blue Bird Group juga berusaha memberikan remunisasi dengan cara
selalu melihat perkembangan perusahaan lain yang sejenis, bahkan memberikan
imbalan atau tunjangan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan sejenis,
sehingga dalam beberapa kasus, banyak dari pegawai baik dari staff maupun
pengemudi yang ingin kembali bekerja di PT. Blue Bird Group setelah keluar.
Disamping itu PT. Blue Bird Group mengedepankan kerja sama tim, sehingga jika
seorang keluar maka dapat dikatakan dia akan sulit untuk mengaplikasikan dirinya
diluar, dengan kata lain hebat di PT. Blue Bird Group belum tentu bisa hebat pula
ketika bekerja diluar PT. Blue Bird Group, hal tersebut yang membuat seseorang
akan berpikir untuk keluar dari PT. Blue Bird Group. Selain itu untuk para
pengemudi, PT. Blue Bird Group memenuhi segala fasilitas dengan peralatan
canggih yang dapat memudahkan dalam pekerjaannya sehari-hari seperti radio
fleety, GPS dan call center yang dapat menerima dan menyampaikan order dari
pelanggan secara real time, sehingga dapat dikatakan pendapatan para pengemudi
di PT. Blue Bird Group lebih baik dibandingkan dengan para pengemudi
perusahaan lain.

5

Sedangkan dalam hal Kinerja, dalam kesehariannya PT. Blue Bird Group
memiliki sistem penilaian yang disebut KPI (key performance indicator) yaitu
suatu sistem pengukuran yang digunakan untuk membantu suatu perusahaan
dalam menentukan dan mengukur kemajuan terhadap tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai. Di PT. Blue Bird Group sendiri, yang dinilai dalam KPI adalah
semua hasil kerja secara detail dan pembahasan berkala tentang kejadian-kejadian
pada saat operasi, misalnya komplain penumpang, mobil yang mogok, dan setiap
laporan kerusakan yang dibahas secara teperinci.
Dalam menjalankan kegiatannya Blue Bird membagi cakupan ruang lingkup
kerjanya ke dalam beberapa wilayah, yang mana tiap wilayah tersebut ditempatkan
kantor atau pool yang berfungsi sebagai titik pusat pengaturan segala aktifitas kerja
didalam cakupan wilayah tersebut. Selain itu di setiap pool ditempatkan service
station atau bengkel yang mana menjadi penunjang aktifitas kerja di PT.Blue Bird
Group setiap harinya, khususnya yang berkaitan dengan perbaikan kerusakan dan
pemeliharaan mobil-mobil taksi yang dimiliki PT. Blue Bird Group. Service
station atau bengkel ini dikelola langsung oleh perusahaan dengan dikepalai
kepala bengkel sebagai penanggung jawab dalam aktifitasnya sehari-hari, dengan
kesiapan kerja selama 24 jam, jumlah mekanik bengkel yang banyak dan dengan
tantangan kerja yang berbeda dan selalu baru, maka setiap bengkel dari tiap pool
berbeda membutuhkan kepemimpinan dan motivasi khusus dalam setiap
pekerjaannya.

6

Peran kepemimpinan dalam hal ini menjadi signifikan karena pemimpin
memiliki peran yang cukup vital dalam berjalannya perusahaan, baik dalam hal
yang menyangkut efektifitas kerja, atau dalam hal-hal yang mencakup tentang
menggerakkan pegawai atau bawahan.
Kepemimpinan mempunyai peranan dalam mengatur orang lain dalam suatu
lingkungan tertentu, sehingga orang yang dipimpinnya itu mau bekerjasama dan
berdaya upaya mentaati segala peraturan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan seperti yang dikutip Ngalim Purwanto (2001:25).
Kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai suatu kepribadian (personality)
seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk
mencontohnya atau mengikutinya, atau yang memancarkan seorang pengaruh
tertentu, suatu kekuatan atau wibawa, yang demikian rupa sehingga membuat
kelompok orang-orang mau melakukannya apa yang dikehendaki.
Karakteristik kepemimpinan pada umumnya mampu mempunyai kewibawaan
dan kelebihan untuk mempengaruhi serta mengajak orang lain guna bersama-sama
berjuang, bekerja, dan berusaha mencapai satu tujuan bersama.
Dalam hubungannya dengan motivasi, kepemimpinan sangat berpengaruh
terhadap penciptaan lingkungan kelompok yang kondusif agar dapat memotivasi
anggota-anggota kelompoknya. Agar dapat menginspirasi individu untuk
memotivasi dirinya sendiri, seorang pemimpin perlu memahami kebutuhan dan
keinginan individu tersebut. Lingkungan kondusif yang dapat memotivasi sangat
penting, karena motivasi setiap individu akan berkorelasi langsung dengan

7

produktivitas. Pada saat menginspirasi anggota kelompoknya, seorang pemimpin
sedang mengubah cara berpikir mereka, sedangkan pada saat memotivasi,
pemimpin sedang mengubah cara bertindak.
Suatu perusahaan atau organisasi pada umumnya percaya bahwa untuk
mencapai keunggulan harus mengusahakan kinerja individual yang setinggitingginya, karena pada dasarnya kinerja individu mempengaruhi kinerja tim atau
kelompok kerja dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi secara
keseluruhan. Berbagai macam strategi akan ditempuh oleh organisasi dalam
meningkatkan kinerja pegawainya demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan,
diantaranya dengan mewujudkan komitmen organisasional melalui kepemimpinan
dan motivasi kerja yang sesuai dengan harapan karyawan.
Untuk meningkatkan komitmen organisasional dalam mencapai kinerja yang
maksimal selain memperhatikan kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang
pemimpin, perlu juga melihat faktor motivasi yang diberikan kepada pegawai,
karena komitmen pegawai untuk terus bekerja menjadi bagian dari suatu
organisasi akan meningkat apabila didukung adanya motivasi yang tinggi dari
pegawai yang terkait dengan pekerjaannya.
Pegawai tentunya memiliki kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan yang ingin
dipenuhinya. Hal ini menjadi pendorong baginya untuk melaksanakan kegiatankegiatan di dalam suatu organisasi, dengan harapan kebutuhan dan kepentingan
individualnya dapat diwujudkan, dan sebaliknya kegiatan yang dilakukan dapat
memberikan manfaat kepada organisasi. Oleh karena itu, perusahaan juga penting

8

untuk memperhatikan aspek motivasi yang dimiliki oleh tenaga kerjanya agar
perusahaan tidak kehilangan individu-individu yang berkualitas.
Berangkat dari latar belakang tersebut diatas penulis berinisiatif untuk
melakukan penelitian dengan judul : "Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan
Motivasi Terhadap Komitmen Organisasi dan Dampaknya pada Kinerja
Pegawai (Studi Kasus pada Pegawai PT. Blue Bird Group Pool Daan Mogot)"

B. Batasan Masalah

Untuk

menghindari

kesalahpahaman

dalam

menginterpretasi,

dan

memperhatikan akan keterbatasan substansi atau materi, waktu penelitian dan
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, sekaligus memudahkan pembaca dalam
memahami judul penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk mencantumkan
batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1) Peneliti memfokuskan penelitian ini pada pegawai bengkel PT. Blue
Bird group Pool Daan Mogot. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat
fokus dalam satu bagian. Sehingga data yang diperoleh valid, spesifik,
mendalam dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yang
diperoleh.

9

2) Peneliti mengobservasi pada fenomena di bengkel PT. Blue Bird group
Pool Daan Mogot, yang berkaitan dengan kepemimpinan, motivasi,
komitmen organisasi, dan dampaknya terhadap kinerja.
3) Peneliti mewawancarai atau menggali informasi dari para pegawai
bengkel yang ada di PT. Blue Bird group Pool Daan Mogot.
4) Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana sebuah kepemimpinan dalam
rutinitas yang ada di bengkel PT. Blue Bird group Pool Daan Mogot,
dapat membentuk sebuah karakter dari sistem sumber daya manusia,
sehingga dapat membentuk komitmen organisasi yang nantinya akan
diberikan oleh para pegawai yang kemudian akan diberikan kepada
perusahaan, dan membentuk motivasi-motivasi yang terdapat di
perusahaan, dan seberapa besar hal tersebut mempengaruhi kinerja dari
pegawai bengkel di perusahaan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1) Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasi
pegawai bengkel di PT. Blue Bird Pool Daan Mogot.

10

2) Bagaimana pengaruh motivasi terhadap komitmen organisasi pegawai
bengkel di PT. Blue Bird Pool Daan Mogot.
3) Bagaimana pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap komitmen
organisasi pegawai bengkel di PT. Blue Bird Pool Daan Mogot secara
simultan.
4) Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai bengkel
di PT. Blue Bird Pool Daan Mogot.
5) Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai bengkel di PT.
Blue Bird Pool Daan Mogot.
6) Bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai
bengkel di PT. Blue Bird Pool Daan Mogot.
7) Bagaimana

pengaruh

kepemimpinan,

motivasi

dan

komitmen

organisasi terhadap kinerja pegawai bengkel di PT. Blue Bird Pool Daan
Mogot secara simultan.

11

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1) Pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen organisasi pegawai
bengkel di PT. Blue Bird Pool Daan Mogot.
2) Pengaruh motivasi terhadap komitmen organisasi pegawai bengkel di
PT. Blue Bird Pool Daan Mogot.
3) Pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap komitmen organisasi
pegawai bengkel di PT. Blue Bird Pool Daan Mogot secara simultan.
4) Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai bengkel di PT. Blue
Bird Pool Daan Mogot.
5) Pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai bengkel di PT. Blue Bird
Pool Daan Mogot.
6) Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai bengkel di PT.
Blue Bird Pool Daan Mogot.
7) Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan komitmen organisasi terhadap
kinerja pegawai bengkel di PT. Blue Bird Pool Daan Mogot secara
simultan.

12

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini penulis harapkan dapat memberikan masukan baik
kedalam studi manajemen khususnya bidang sumber daya manusia yang
mana sangat berperan penting bagi setiap perusahaan ataupun organisasi
dalam menjalankan fungsinya. Selain itu diharapkan penelitian ini dapat
menjadi inspirasi akan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis
Penelitian ini penulis harapkan dapat menjadi bahan acuan dalam
merefleksikan serta mempertimbangkan keputusan-keputusan yang
berkaitan dengan aspek sumber daya manusia di perusahaan khususnya
tentang kepemimpinan, komitmen organisasi, motivasi, dan kinerja.
Selain itu penulis juga mengharapkan penelitian ini dapat menjadi
sebuah masukan yang membangun bagi PT. Blue Bird Group khususnya
dan perusahaan transportasi lain pada umumnya dalam memajukan
kualitas sumber daya manusia.

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Berkenaan Dengan Variabel yang Diambil

1.

Kepemimpinan
Dari literatur diketahui ada teori yang menyatakan bahwa pemimpin
itu dilahirkan, bukan dibuat. Ada pula yang menyatakan bahwa pemimpin
itu terjadi karena adanya kelompok-kelompok orang-orang, dan ia
melakukan pertukaran dengan yang dipimpin. Teori lain mengemukakan
bahwa pemimpin timbul karena situasi yang memungkinkan ia ada. Dan
teori paling muktahir melihat kepemimpinan lewat prilaku organisasi.
Kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi
perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif
untuk mencapai tujuan organisasi.
a.

Definisi Kepemimpinan
Definisi kepemimpinan menurut Terry G.R dalam Kartono
(2008:17). Adalah aktifitas untuk mempengaruhi orang orang supaya
diarahkan mencapai tujuan organisasi. Menurut Benis dalam Kartono
(2008:17) kepemimpinan adalah “The process by which an agent
induces a subordinate to behave an a desires manner” maksudnya
suatu proses dimana seorang agen menyebabkan bawahan bertingkah
laku menurut suatu cara tertentu.

14

Menurut

Muhammad

Cholil

(1990:35)

kepemimpinan

merupakan suatu bentuk tempat tertinggi dimana dia menggunakan
pengaruhnya untuk mengkomunikasikan para bawahannya guna
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Biatna
(2008) kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi
dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut
untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok
dan budayanya. Selain itu juga mempengaruhi untuk mempengaruhi
interpretasi

mengenai

peristiwa-peristiwa

para

pengikutnya,

pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran,
memelihara hubungan kerjasama dan kerja kelompok, perolehan
dukungan dan kerjasama dengan orang-orang diluar kelompok atau
organisasi.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi, memotivasi,
mengarahkan, dan mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan seseorang
atau kelompok, dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan
pada situasi tertentu. Dengan demikian proses kepemimpinan meliputi
faktor pemimpin, pengikut, dan situasi. Oleh karena itu seorang
pemimpin harus memperhatikan tugas dan manusia dalam
menjalankan kepemimpinannya.

15

b.

Tanggung jawab dan wewenang kepemimpinan
Menurut Kartono (2008) tanggung jawab dan wewenang seorang
pemimpin adalah:
1) Memelihara struktur kelompok, menjamin intaksi yang lancar,
dan memudahkan pelaksanaan tugas-tugas.
2) Menyingkronkan ideologi, ide, pikiran dan ambisi anggota
kelompok dengan pola keinginan pemimpin.
3) Memberikan rasa aman dan status yang jelas kepada setiap
anggota, sehingga mereka bersedia memberikan partisipasi
penuh.
4) Memanfaatkan dan mengoptimalisasikan kemampuan, bakat dan
produktifitas semua anggota kelompok untuk berkarya dan
berprestasi.
5) Menegakkan peraturan, larangan, disiplin dan norma-norma
kelompok agar tercapai kepaduan kelompok, meminimalisir
konflik dan perbedaan-perbedaan.
6) Merumuskan nilai-nilai kelompok, dan memilih tujuan-tujuan
kelompok dan juga menentukan sarana dan cara-cara operasional
guna mencapainya.
7) Mampu

memenuhi

harapan,

keinginan,

dan

kebutuhan-

kebutuhan para anggota, sehingga mereka merasa puas. Juga
membantu adaptasi mereka terhadap tuntutant-tuntutan eksternal

16

ditengah masyarakat dan memecahkan kesulitan-kesulitan
anggota kelompok setiap harinya.

Miftah Thoha (2007) merumuskan empat sifat umum yang
mempunyai

pengaruh

terhadap

keberhasilan

kepemimpinan

organisasi yaitu:

1) Keunggulan kecerdasan
Hasil penelitian pada umumnya membuktikan bahwa
pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang dipimpin.
2) Kedewasaan dan keleluasaan hubungan social
Pemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi
yang stabil. Karena mempunyai perhatian yang luas terhadap
aktivitas-aktivitas sosial.
3) Motivasi diri dan dorongan berprestasi
Para pemimpin secara relatif mempunyai dorongan motivasi
yang kuat untuk berprestasi.
4) Orientasi sikap hubungan
Para pemimpin yang berhasil mau mengakui harga diri dan
kehormatan para pengikutnya dan mampu berpihak kepadanya.

17

c.

Gaya Kepemimpinan
Gaya dapat diartikan sebagai sikap, gerakan, tingkah laku, sikap
yang elok, gerak-gerik yang bagus, kekuatan, kesanggupan untuk
berbuat baik. Dan gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi,
sebagai hasil kombinasi dari falsafat, keterampilan, sifat, sikap, yang
sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mempengaruhi kinerja
bawahannya.
Dalam gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar yaitu yang
mementingkan

pelaksanaan

tugas,

mementingkan

hubungan

kerjasama, dan yang mementingkan hasil yang dicapai. Sehingga gaya
kepemimpinan yang paling tepat adalah suatu gaya yang dapat
memaksimalkan

produktivitas,

kepuasan

kerja,

pertumbuhan

(growth) dan mudah menyesuaikan dengan segala situasi (Biatna,
2008).
Gaya

kepemimpinan

merupakan

cara

pimpinan

untuk

mempengaruhi orang lain atau bawahannya sedemikian rupa sehingga
orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai
tujuan organisasi meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak
disenangi (Luthans, 2002). Gibson (1996) seperti dikutip Trisnaninsih
(2007: 23) telah dilakuan penelitian gaya kepemimpinan tentang
perliaku pemimpin melalui dua dimensi yaitu: consideration dan
initiating structure. Consideration (konsiderasi) adalah gaya
kepemimpinan yang menggambarkan kedekatan hubungan antara

18

bawahan dengan atasan, adanya saling percaya, kekeluargaan,
menghargai gagasan bawahan, dan adanya komunikasi antara
pimpinan dengan bawahan. Pemimpin yang memiliki konsiderasi
yang tinggi menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan
parsial. Initiating structure (struktur inisiatif) merupakan gaya
kepemimpinan

yang

menunjukan

bahwa

pemimpin

mengorganisasikan dan mendefinisikan hubungan dalam kelmpok,
cenderung membangun pola dan saluran komunikasi yang jelas, serta
menjelaskan cara mengerjakan tugas yang besar.
Trisnaningsih (2007: 24) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan
seorang manajer akan berpengaruh langsung terhadap efektifitas
kelompok kerja. Kelompok kerja dalam perusahaan merupakan
pengelompokan kerja dalam bentuk unit kerja dan masing-masing unit
kerja itu dipimpin oleh seorang manajer. Gaya manajer untuk
mengelola sumber daya manusia dalam suatu unit kerja akan
berpengaruh pada peningkatan kinerja unit, yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
d.

Kepemimpinan Jalur Tujuan
Sebagaimana dikutip dari Indria Mustika (2012), kepemimpinan
pada model teori jalur tujuan (path goal theory) menerangkan
bagaimana perilaku seorang pemimpin mempengaruhi motivasi dan
prestasi kerja bawahannya, dalam situasi kerja yang berbeda-beda.
Teori ini memusatkan perhatian pada cara pemimpin mempengaruhi

19

prestasi

kerja

bawahan

tentang

tujuan

pekerjaan,

tujuan

pengembangan diri, dan jalan meraih tujuan. Teori ini di populerkan
oleh Robert House yang berusaha yang berusaha memprediksi keefektifan

kepemimpinan

dalam

berbagai

situasi.

Teori

ini

dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana perilaku seorang
pemimpin mempengaruhi kepuasan dan kinerja para bawahan.
Dasar dari teori ini adalah teori motivasi harapan (expectancy
theory) yang menyatakan bahwa motivasi seseorang tergantung pada
harapan akan imbalan dan daya tarik imbalan tersebut.
Yang ditekankan dalam Path Goal Theory adalah kemampuan
pemimpin untuk memberikan imbalan dan menjelaskan apa yang
harus dikerjakan oleh bawahan untuk memperoleh imbalan itu.
Pokok-pokok penting dalam Path Goal Theory adalah:
1) Pemimpin memenuhi kebutuhan bawahan yang berkenaan
dengan efektivitas pekerjaan
2) Pemimpin memberikan latihan, bimbingan dan dukungan yang
dibutuhkan oleh bawahannya

Path

Goal

Theory

berusaha

meramalkan

efektifitas

kepemimpinan dalam berbagai situasi, pemimpin menjadi efektif
karena pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan untuk
melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya. Diberi nama Path Goal
Theory

karena

memfokuskan

pada

bagaimana

pemimpin

20

mempungaruhi persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan
pengembangan diri dan jalan untuk menghadapi tujuan.

Dalam Path Goal Theory, seorang pemimpin diharapkan untuk
dapat memiliki dua fungsi dasar yaitu:

1) Memberi kejelasan alur. Seorang pemimpin harus mampu
membantu bawahannya dalam memahami bagaimana cara kerja
yang diperlukan dalam menyelesaikan tugasnya
2) Meningkatkan jumlah hasil (reward), bawahannya memberi
dukungan dan perhatian terhadap kebutuhan pribadi mereka
Dalam membentuk fungsi tersebut, pemimpin dapat mengambil
berbagai gaya kepemimpinan.

Selanjutnya dalam Path Goal Theory terdapat empat macam gaya
kepemimpinan yaitu:

a.

Kepemimpinan pengarah (directive leadership)
Pemimpin memberitahukan kepada bawahan apa yang
diharapkan mereka, memberitahukan jadwal kerja yang harus di
sesuaikan dan standar kerja, serta memberi bimbingan atau
arahan secara spesifik tentang cara-cara menyelesaikan tugas
tersebut, termasuk di dalamnya aspek perencanaan organisasi,
koordinasi dan pengawasan.

21

b.

Kepemimpinan pendukung (supportive leadership)
Pemimpin bersifat ramah dan menunjukkan kepedulian akan
kebutuhan bawahan. Ia juga memperlakukan semua bawahan
sama dan menunjukkan tentang keberadaan mereka, status, dan
kebutuhan-kebutuhan

pribadi.

Sebagai

usaha

untuk

mengembangkan hubungan interpersonal yang menyenangkan
diantara kelompok. Kepemimpinan model ini memberikan
pengaruh yang besar terhadap kinerja bawahan pada saat mereka
mengalami frustasi dan kekecewaan.
c.

Kepemimpinan partisipatif (partisipative leadership).
Pemimpin model ini tidak segan-segan berkonsultasi dengan
bawahan dan menggunakan saran-saran serta ide-ide mereka
sebelum mengambil suatu keputusan. Hal ini dapat meningkatkan
motivasi kerja bawahan.

d.

Kepemimpinan berorientasi prestasi ( achievement oriented
leadership).
Gaya ini seorang pemimpin menetapkan tujuan yang
menantang dan mengharapkan bawahan untuk berprestasi
seoptimal mungkin serta terus menerus mencari pengembangan
prestasi dalam proses pencapaian tujuan tersebut.

Dengan menggunakan gaya kepemimpinan tersebut, pemimpin
harus berusaha untuk mempengaruhi persepsi para karyawan atau
bawahannya dan mampu memberikan motivasi, dengan cara

22

mengarahkan mereka pada kejelasan tugas-tugasnya, pencapaian
tujuan, kepuasan kerja dan pelaksanaan kerja yang efektif.

Teori kepemimpinan jalur tujuan menyatakan pentingnya
pengaruh pemimpin terhadap persepsi bawahan, mengenai tujuan
kerja, tujuan pengembangan diri dan jalur pencapaian tujuan.

2.

Motivasi
Motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri
individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong
tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat
kebutuhan yang tidak terpenuhi, individu secara sadar maupun tidak sadar,
berjuang untuk mengurangi ketegangan ini melalui perilaku yang mereka
harapkan akan memenuhi kebutuhan mereka dan dengan demikian akan
membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan. Tujuan tersebut
yang mereka pilih dan pola tindakan yang mereka lakukan untuk mencapai
tujuan tersebut merupakan hasil dari tekanan yang mereka rasakan (Al
Fikri, 2011).
a.

Definisi Motivasi.
Seperti dikutip dari Sunyoto (2012, 191), motivasi berasal dari
kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau daya penggerak”
motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para
bawahan atau pengikut (Hasibuan, 2001). Motivasi mempersoalkan
bagaimana cara mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau

23

bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan
keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
Motivasi ini penting karena dengan motivasi diharapkan setiap
individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai
produktivitas kerja yang tinggi. Tingkah laku seseorang dipengaruhi
serta dirangsang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan dan keputusannya.
Rangsangan ini akan menciptakan “motif dan motivasi” yang
mendorong orang bekerja (beraktivitas) untuk memperoleh kebutuhan
dan kepuasan dari hasil kerjanya. Adapun beberapa pengertian
motivasi antara lain:
1) Menurut Malayu SP. Hasibuan (2001): Motivasi adalah suatu
perangsang keinginan (want) daya penggerak kemauan bekerja
seseorang; setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin
dicapai.
2) Menurut Wayne F. Carsio mengemukakan pendapatnya yang
dikutip dari Malayu SP. Hasibuan (2001), motivasi adalah suatu
kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk
memuaskan kebutuhannya, misal rasa lapar, haus dan dahaga.
3) Menurut

Berelson

dan

Steiner

mendefinisikan

motivasi

sebagaimana dikutip oleh Wahjosumidjo (1994), motivasi adalah
suatu usaha sadar untuk mempengaruhi perilaku seseorang
supaya mengarah tercapainya tujuan organisasi.

24

4) Menurut Western dan Donoghue dalam Riduwan (2008)
mengemukakan bahwa motivasi merupakan serangkaian proses
yang

memberi

semangat

bagi

perilaku

seseorang

dan

mengarahkannya kepada pencapaian beberapa tujuan atau secara
lebih singkat untuk mendorong seseorang untuk melaksanakan
sesuatu yang harus dikerjakan secara sukarela dan dengan baik.

Motivasi yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu
perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi
motivasi bukan sesuatu yang dapat diamati, tetapi merupakan hal yang
dapat disimpulklan karena adanya suatu perilaku yang tampak.

Prinsip dasar motivasi adalah tingkat kemampuan (ability) dan
motivasi individu sering dinyatakan dengan formula: Performance =
(ability x motivation). Menurut prinsip tersebut, tidak ada tugas yang
dapat dilaksanakan dengan baik tanpa didukung oleh kemampuan
untuk melaksanakannnya. Kemampuan merupakan bakat individu
untuk melaksanakan tugas yang berhubungan dengan tujuan. Namun,
tidaklah

mencukupi

untuk

menjamin

tercapainya

kinerja

(performance) terbaik, individu harus memiliki keinginan (motivasi)
untuk mencapai kinerja yang terbaik (Fatimah, 2010).
Pada umumnya teori motivasi berbunyi “ bilamana suatu
organisasi memberi apa yang diinginkan seseorang, maka orang
tersebut akan memberikan apa yang diinginkan organisasi”, menurut

25

teori Adler dan Manullang dalam Hasibuan (2007), motivasi
dikategorikan menjadi kebutuhan dasar dan sekunder yaitu:

1) Keberadaan kebutuhan (existence needs), merupakan kebutuhan
materi antara lain makanan, minuman, upah dan kondisi fisik
yang baik.
2) Keterkaitan

kebutuhan

needs),

(relatedness

merupakan

kebutuhan tentang hubungan dengan orang jauh dan orang dekat.
Misalnya anggota keluarga, atasan, teman sejawat, kepuasan
dalam hubungan meliputi proses bertukar pikiran, saling
menerima pendapat, pengertian dan pengaruh.
3) Kebutuhan untuk tumbuh (growth needs), merupakan kebutuhan
seseorang

yang berkaitan

mempengaruhi

dirinya

dan

dengan

sifat

lingkungan.

prod

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi dan Komitmen Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Permata Hijau Group (PHG) Cabang Sosa.

4 60 112

Analisis Kapasitas Dan Kinerja Pada Simpang Bersinyal (Kasus Simpang Daan Mogot Kota Tangerang)

5 43 74

Analisis Kapasitas Dan Kinerja Pada Simpang Bersinyal (Kasus Simpang Daan Mogot Kota Tangerang)

4 27 74

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 3 11

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH DAERAH Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pemerintah Daerah (Studi Kasus di DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 2 15

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PEMERINTAH Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai pada pemerintah daerah kabupaten karanganyar.

0 1 13

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Organisasi dan Implikasinya pada Kinerja Kepala Sekolah.

0 2 16

151479545 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

0 0 12

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RSUD RAA SOEWONDO PATI

0 2 14