47
sumber lisan berupa ceritera sejarah lisan, yang menjadi sumber adalah manusia hidup.
Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis berupa sumber sekunder yang ada kaitannya dengan pemikiran Ibnu Khaldun dalam
penulisan sejarah tahun 1374 - 1382 M. Hal ini disebabkan oleh faktor adanya berbagai kendala yaitu jauhnya tempat untuk mendapatkan sumber primer dan
tahun yang sangat lama dalam penelitian tersebut. Namun sumber tertulis sekunder yang digunakan dalam penelitian ini cukup relevan, apabila digunakan
untuk mengkaji permasalahan di dalam penelitian ini. Sumber sekunder yang dimaksud berupa buku - buku yang relevan dengan penelitian ini yang ditulis oleh
sejarahwan dan karya ilmiah mahasiswa yang telah dibukukan, antara lain: a.
Muqaddimah Ibnu Khaldun
: terjemahan Ahmadie Thoha, b.
Muqaddimah Ibnu Khaldun
: terjemahan Ismail Yakub, c. Filsafat Sejarah Ibnu Khaldun, karangan Zainab al-Khudairi, d. Ibnu Khaldun Riwayat dan karyanya, karangan Ali
Abdulwahid Wafi, f. Pandangan Ibnu Khaldun Tentang Ilmu Dan Pendidikan, karangan Fathiyyah Hasan Sulaiman, g. Ibnu Khaldun Dalam Pandangan Penulis
Barat Dan Timur, karangan Ahmad Syafii Ma‟arif, h. Kekuasaan Dan Negara:
Pemikiran Politik Ibnu Khaldun, karangan A.Rahman Zainuddin, i.Ibnu Khaldun dan Pola Pemikiran Islam, karangan Fuad Baali Ali Wardi, j. Pengantar
Historiografi Islam, karangan A.Muin Umar, k. Historiografi Islam Kontemporer, karangan Azyumardi Azra, dan sebagainya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data di dalam penelitian sejarah merupakan bagian yang sangat penting, sehingga harus menggunakan teknik mencari dan
mengumpulkan sumber - sumber sejarah. Teknik yang dimaksud, biasa dinamakan
heuristik
, yaitu berasal dari kata Yunani
heurishein
, artinya memperoleh. Menurut G.J Reiner yang dikutip Dudung Abdurrahman 1999: 55,
heuristik
adalah suatu teknik, suatu seni, dan bukan suatu ilmu. Oleh karena itu
heuristik
tidak mempunyai peraturan - peraturan umum,
heuristik
seringkali
48
merupakan suatu keterampilan dalam menemukan, menangani, dan memperinci bibliografi, atau mengklasifikasi dan merawat catatan - catatan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian historis merupakan salah satu langkah yang penting untuk memperoleh data yang diperlukan, sehingga data
yang digunakan menjadi sempurna dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah teknik
pengumpulan data dengan studi pustaka, yaitu melakukan pengumpulan data tertulis dengan membaca buku - buku literatur, majalah, surat kabar dan bentuk
pustaka lainnya. Untuk memperoleh data - data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi mengenai sumber - sumber sekunder.
Adapun teknik studi pustaka dilaksanakan dengan sistem katalog. Sistem ini mencatat beberapa aspek yang merupakan hal terpenting dan berkaitan erat
dengan sebuah buku ataupun artikel yang digunakan oleh sejarahwan antara lain mencakup: nama pengarang, tahun terbit, judul buku atau artikel, kota buku
tersebut terbit, dan nama penerbit dari buku tersebut, sehingga nantinya seorang sejarahwan yang menggunakan sebuah buku, majalah ataupun artikel tidak akan
mengalami kesulitan ketika harus mencantumkan daftar referensinya. Menurut Florence M.A Hilbish, yang dikutip Dudung Abdurrahman
1999: 56, “bahwa catatan dalam pengumpulan data ada tiga bentuk, yaitu: 1.
Quation
kutipan langsung, 2.
Inderect quation
kutipan tidak langsung, 3.
Summary
ringkasan, dan
comment
komentar”. Beberapa keutungan yang dapat diperoleh dalam menggunakan teknik
studi pustaka yaitu: a. Merupakan kerangka teoritis yang digunakan untuk sebagai landasan teori, b. Memperdalam pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti,
c. Mempertajam konsep yang digunakan sehingga akan mempermudah dalam perumusan, d. Menghindari pengulangan dalam penelitian.
Kegiatan studi pustaka yang dilakukan oleh peneliti, yaitu dengan mengumpulkan sumber - sumber sekunder yang berupa buku - buku literatur,
ensiklopedia, maupun karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu pemikiran Ibnu Khaldun dalam penulisan sejarah tahun 1374 - 1382 M. Di
49
Perpustakaan Program Studi Pendidikan Sejarah, Perpustakaan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Pusat
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri Surakarta, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Perpustakaan Islam Surakarta, Perpustakaan Umum Daerah Sukoharjo, dan kegiatan berikutnya yaitu dengan membaca, meminjam, maupun memfotokopi
sumber - sumber literatur karangan para sejarawan yang dianggap penting dan relevan dengan tema penelitian yang tersimpan di perpustakaan. Dengan demikian
dapat diperoleh data - data yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini.
E. Teknik Analisis Data