Bidang Keperawatan Satuan Pengawas Intern SPI Komite

pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas kesehatan, kegiatan pelayanan medis, penunjang medis serta penerimaan dan pemulangan pasien. 2. Bidang pelayanan medis dan penunjang medis mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan koordinasi pelayanan medis dan penunjang medis. b. Pemantauan dan pengawasan di bidang pembinaan fasilitas kesehatan Rumah Sakit. c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

3.4.13. Bidang Keperawatan

Bidang keperawatan mempunyai tugas, yaitu: 1. Mengkoordinasikan, mengatur dan mengendalikan urusan keperawatan, merencanakan pengembangan mutu keperawatan, pembinaan mutu dan etika keperawatan, mengatur kebutuhan peralatan keperawatan serta perawatan jenazah. 2. Untuk melaksanakan tugas, bidang keperawatan mempunyai fungsi: a. Pengkoordinasian, penyaluran, dan pengendalian pengurusan keperawatan. b. Perencanaan pengembangan mutu keperawatan. c. Pembinaan mutu dan etika keperawatan. d. Penyaluran kebutuhan peralatan keperawatan. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

3.4.14. Satuan Pengawas Intern SPI

Satuan Pengawas Intern SPI mempunyai tugas, yaitu: 1. Satuan pengawas intern adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pengawasan intern Rumah Sakit. Universitas Sumatera Utara 2. Satuan pengawas intern berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur. 3. Satuan pengawas intern dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit. 4. Satuang pengawas intern adalah unit internal yang bersifat independen dan berfungsi untuk: a. Membantu Direktur agar dapat efektif mengamankan investasi dan asset Rumah Sakit. Melakukan penilaian desain dan implementasi pengendalian intern, apakah cukup memadai dan dilaksanakan sistem pengendalian intern yang diciptakan untuk dapat menjamin data-data keuangan dapat dipercaya. b. Melakukan analisis dan evaluasi efektivitas sistem dan prosedur pada semua bagian dan unit kegiatan Rumah sakit.

3.4.15. Komite

Komite mempunyai tugas, yaitu: 1. Komite adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan Rumah Sakit. 2. Pembentukan komite ditentukan oleh Direktur sesuai kebutuhan Rumah Sakit, sekurang-kurangnya terdiri dari komite medis, komite keperawatan, serta komite etik dan hukum. 3. Komite berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur. 4. Komite dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur. 5. Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis komite ditetapkan oleh Direktur. Universitas Sumatera Utara

3.4.16. Instalasi