Jenis-jenis Jaringan Komputer Analisis Kinerja Usuneta Dengan Menghubungkan Seluruh Core Switch Membentuk Ring Backbone

8 5. Router Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Router bekerja pada layer network. Fungsi- fungsi mendasar yang harus dilakukan router termasuk[5][6]: a. Menyediakan tautan antar jaringan. b. Menyediakan layanan pe-rute-an dan pengiriman data antar proses pada sistem-sistem akhir yang terhubung ke jaringan berbeda. c. Menyediakan fungsi-fungsi ini sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan perubahan arsitektur jaringan atau subjaringan terhubung manapun. Pada dunia nyata, sebuah router tidak berdiri sendiri, tapi saling bekerja sama dengan router-router lain, sehingga seolah-olah membentuk jaringan router kompleks. Gambar 2.3 adalah salah satu contoh router. Gambar 2.3 Router

2.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer dibagi bedasarkan area, topologi jaringan dan fungsi. Universitas Sumatera Utara 9 Berdasarkan area, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi: 1. Local Area Network LAN Local area network, seringkali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran beberapa meter. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian resource bersama misalnya, printer dan saling bertukar informasi. LAN dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200m[3][9]. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network WAN, maka LAN mempunyai karakteristik meliputi wilayah geografi yang lebih sempit, kecepatan data yang lebih tinggi dan tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer diantara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yanga mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut. 2. Metropolitan Area Network MAN Metropolitan Area Network MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih luas. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi swasta atau umum[3][9]. Universitas Sumatera Utara 10 Alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB Distributed Queue Dual Bus atau dalam nomor disebut 802.6 nomor yang telah ditentukan oleh IEEE. Menurut standar IEEE 802.6, Metropolitan Area Network MAN didukung oleh DQDB Distributed Queue Dual Bus terdiri dari dua buah kabel unidirectional dihubungkan ke setiap jaringan yang terkoneksi sehingga mampu untuk mentransmisikan data kecepatan tinggi dalam kondisi trafik yang sibuk sekalipun[8][9]. 3. Wide Area Network Wide Area Network WAN adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, media satelit, ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antarkota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau areawilayah otoritas Negara lain[3]. Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal. Hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu dengan yang lain[3]. Universitas Sumatera Utara 11 Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi: 1. Topologi Bus Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi[3]. = Server = PC Gambar 2.4 Topologi bus Dari Gambar 2.4 dapat dilihat bahwa line-line komputer tersusun secara linier dan terlihat seperti barisan bus sehingga dikatakan topologi bus. 2. Topologi Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 n-1, n = jumlah sentral. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Disamping kurang ekonomis juga mahal dalam pengoperasiannya[3]. Universitas Sumatera Utara 12 = Server = PC Gambar 2.5 Toplogi mesh Dari gambar 2.5 dapat dilihat bahwa masing-masing komputer saling terhubung dengan komputer lainnya seperti jala-jala sehingga dikatakan topologi mesh. 3. Topologi Star Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node station berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node hubswitch, trafik data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node station tujuan. Jika satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan terputus[3]. = Server = PC = Switch Gambar 2.6 Topologi star Universitas Sumatera Utara 13 Dari Gambar 2.6 dapat dilihat bahwa semua komputer dihubungkan ke switch atau hub membentuk seperti bintang sehingga dikatakan topologi star. 4. Topologi Tree Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung pada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi hierarchical topology dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer technology[3]. = Server = Switch Gambar 2.7 Toplogi tree Dari gambar 2.7 dapat dilihat bahwa topologi tree merupakan gabungan dari topologi bus dan topologi star, dimana setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, jaringan yang berada di tingkat jaringan yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah. Topologi ini terlihat seperti pohon, dimana topologi busnya sebagai batang dan topologi starnya sebagai ranting sehingga dikatakan topologi tree. Universitas Sumatera Utara 14 5. Topologi Ring Semua komputer yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. Semua komputer saling terhubung membentuk lingkaran seperti bus tetapi ujung- ujung bus disambung[3]. = Server = PC = Switch Gambar 2.8 Topologi ring Dari gambar 2.8 dapat dilihat bahwa satu komputer terhubung ke satu komputer terdekat lainnya dan membentuk layaknya sebuah cincin sehingga topologi ini dinamakan topologi ring. Topologi ring dilengkapi dengan perangkat token ring sebagai pengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 ingin mengirimkan data ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan komputer 3 terlebih dahulu, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika komputer tersebut bukanlah tujuan dari komputer pengirim. Berdasarkan fungsi, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi: 1. Jaringan ujung ke ujung peer-to-peer Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain. Dengan kata lain dapat berfungsi sebagai client maupun server pada Universitas Sumatera Utara 15 periode yang sama. Metode peer to peer ini pada sistem Windows dikenal sebagai work group, dimana tiap-tiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet apabila komputer terlalu banyak[3][4]. 2. Jaringan Client-Server Jaringan Client-Server pada dasarnya aada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen server dari komputer lainnya sebagai klien client. Semua permintaan layanan sumber daya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file- server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien, baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras harddisk, maupun kecepatan prosesornya[4].

2.3 Pengenalan Routing