Flowchart Dr. Zakaria Situmorang

langsung di dalam perekaman. Kepemilikan spesifik mempunyai informasi penyisipan yang berbeda. Dapat juga digunakan untuk kendali akses, watermark menjadi suatu pemicu untuk untuk memainkan musik. Melacak salinan tidak sah adalah suatu aplikasi yang sangat penting. Informasi pribadi disisipkan kedalam musik. Informasi pribadi bisa dijadikan nomor bagi pelanggan untuk menelusuri musik. Jika musik seperti itu ditemukan di dalam internet, watermark akan dikacaukan dan nomor pelanggan bisa dikenaal untuk tindakan-tindakan hukum selanjutnya.

2.9 Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Ada 2 macam Flowchart yaitu: 1. System Flowchart merupakan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. 2. Program Flowchart merupakan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program. Simbol-simbol Flowchart yakni: 1. Flow Direction Symbols Simbol penghubung alur Universitas Sumatera Utara Gambar 2.17 Flow Direction Symbol Universitas Sumatera Utara 2. Processing Symbols Simbol proses. Gambar 2.18 Processing Symbol Universitas Sumatera Utara 3. Input-output Symbols Simbol input output Gambar 2.19 Input – Output Symbol 2.10 Pengertian Kriptografi Kriptografi cryptography merupakan ilmu dan seni penyimpanan pesan, data, atau informasi secara aman. Kriptografi Cryptography berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Crypto dan Graphia yang berarti penulisan rahasia. Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari penulisan secara rahasia. Universitas Sumatera Utara Kriptografi merupakan bagian dari suatu cabang ilmu matematika yang disebut Cryptology. Kriptografi bertujuan menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak sah. Dalam menjaga kerahasiaan data, kriptografi mentransformasikan data jelas plaintext ke dalam bentuk data sandi ciphertext yang tidak dapat dikenali. Ciphertext inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim sender kepada penerima receiver. Setelah sampai di penerima, ciphertext tersebut ditranformasikan kembali ke dalam bentuk plaintext agar dapat dikenali. Proses tranformasi dari plaintext menjadi ciphertext disebut proses Encipherment atau enkripsi encryption, sedangkan proses mentransformasikan kembali ciphertext menjadi plaintext disebut proses dekripsi decryption. Untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Kriptografi menggunakan suatu algoritma cipher dan kunci key. Cipher adalah fungsi matematika yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi. Sedangkan kunci merupakan sederetan bit yang diperlukan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Suatu pesan yang tidak disandikan disebut sebagai plaintext ataupun dapat disebut juga sebagai cleartext . Proses yang dilakukan untuk mengubah plaintext ke dalam ciphertext disebut encryption atau encipherment. Sedangkan proses untuk mengubah ciphertext kembali ke plaintext disebut decryption atau decipherment. Pada penulisan thesis ini digunakan enkripsi dengan RC4 pada dokumen text yang dijadikan file watermarking. Hal ini dilakukan agar text yang disipkan pada file MP3 seolah-olah berantakan jika ada seseorang yang tidak memiliki wewenang mengakses file MP3 dan coba menghapusnya. Jika terjadi hal yang demikian maka, file MP3 itu akan mengalami kerusakan dan tidak dapat dimainkan lagi dengan bantuan audio player apapun. Teknik enkripsi ini juga digunakan agar kapasitas file tidak mengalami perubahan yang signifikan jika disisipi text dan tentu saja agar keberadaan text yang menyisip pada file MP3 tersebut tidak diketahui dan dirasakan oleh panca indera manusia. Universitas Sumatera Utara Secara logika, jika text yang dijadikan file watermark berukuran 1000 bit maka, kapasitas file juga akan mengalami perubahan ukuran, tetapi dengan dilakukan enkripsi pada text, maka ukuran file hanya mengalami perubahan yang tidak berarti, bahkan tidak mempengaruhi kualitas suara sedikitpun. Berikut ini ini merupakan isi dari file MP3 yang digunakan pada uji coba thesis ini. Pada file MP3 yang terwatermark terlihat pada bit terakhir ada penyisipan text dan terlihat acak, hal ini terjadi karena enkripsi pada text. Penulis tidak membahas lebih dalam tentang teknik enkripsi yang digunakan, karena pembahasan yang diangkat hanya sebatas teknik penyisipan dan cara mempertahankan file MP3 agar aman dari serangan dalam berbagai bentuk. Hal ini akan dibahas pada bab 4. Gambar 2.20 Penyisipan Text Pada Bit Terakhir kiri Universitas Sumatera Utara File MP3 yang disebelah kiri merupakan file MP3 yang diberi watermark, sedangkan file MP3 yang disebelah kanan merupakan file MP3 yang asli. File MP3 ini dibuka dengan notepad yang dapat melihat text yang terlihat acak pada file MP3 yang diuji coba oleh penulis. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Framework Penelitian