Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Angka Kematian Ibu AKI di Indonesia masih cukup tingi yaitu sekitar 307100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi 351000 kelahiran hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia disebabkan oleh adanya komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang tidak tertangani dengan baik dan tepat waktu. Berdasarkan hasil survey dapat diketahui bahwa komplikasi penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan, hipertensi dalam kehamilaneklamsia, infeksi, partus lama dan kompikasi keguguran. Komplikasi pada ibu dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa persalinan oleh karena itu pemeriksaan kehamilan dan pertolongan oleh tenaga kesehatan yang terampil pada masa persalinan sangat diperlukan JNPK-KR, 2002 : 1. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan serta perkembangan industri yang pesat yang tercermin dalam globalisasi dan perdagangan bebas yang telah dimulai tahun 2003 melalui ASEAN Free Trade Area AFTA, dilanjutkan dengan kerangka World Trade Organization WTO tahun 2020 bagi negara berkembang dan tahun 2010 bagi negara maju mengakibatkan tuntutan akan kualitas dan profesionalisme kerja di setiap sektor makin tinggi Pusdiknakes, 2005 : 2. Pendidikan Diploma III Kebidanan menghasilkan lulusan Ahli Madya Kebidanan memiliki sikap dan kemampuan bidang kebidanan yang diperoleh melalui penerapan kurikulum pendidikan Kebidanan. Tenaga lulusan pendidikan kebidanan 1 1 xviii perlu memiliki ketrampilan yang memadai sehingga mampu menghadapi segenap tantangan dan kebutuhan masyarakat. Tenaga kesehatan yang terampil menjadi salah satu syarat agar masalah kesehatan ibu dan anak dapat ditangani secara optimal Pusdiknakes, 2000 : 2. Namun saat ini masih dijumpai adanya kendala mengenai lulusan pendidikan kebidanan. Dikemukakan Budiarja 2004 “ Kualitas lulusan pendidikan kebidanan saat ini masih belum seperti yang diharapkan. Berdasarkan hasil survey dapat diketahui sebagian besar 80 tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tidak mampu dalam menolong persalinan, kepatuhan terhadap standar pelayanan kebidanan masih kurang, kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh tenaga bidan. Hal ini dapat disebabkan oleh kurikulum dan pengelolaan pendidikan kebidanan yang belum seperti yang diharapkan sehingga menyebabkan kinerja bidan dalam memberikan pelayanan kualitasnya rendah ” Syafrudin, 2008. Kinerja bidan yang optimal akan berkontribusi menghasilkan tenaga bidan yang dapat dipergunakan menjadi tenaga profesional bidang kebidanan. Kurangnya optimalnya kinerja bidan dapat menyebabkan kualitas dari pelayanan kesehatan yang diberikan rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan tenaga yang terampil adalah dengan meningkatkan kompetensi bidan sehingga mampu melakukan pertolongan persalinan dengan benar dan mampu menghindari komplikasi serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pertolongan persalinan, sehingga mampu membantu program pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB Kompetensi adalah kemampuan individual yang dibutuhkan untuk xix mengerjakan suatu tugaspekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai standar kinerja yang dipersyaratkan. Kompetensi terdiri dari spesifikasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta penerapannya dalam suatu pekerjaan berdasarkan pada kriteria unjuk kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang meliputi : ketrampilan melaksanakan pekerjaan Task Skill , ketrampilan mengelola pekerjaan Task Management Skill, ketrampilan menguasai kemungkinan Contingency Management Skill, ketrampilan mengelola lingkungan kerja JobRole Environment Skil dan ketrampilan beradaptasi TransverAdaptation Skill Depkes RI, 2002: 5. Dalam setiap organisasi baik pemerintah maupun swasta membutuhkan profesionalisme Sumber Daya Manusia SDM sebagai unsur terpenting dalam pencapaian organisasi. Kualitas SDM itu sendiri meliputi sikap mentalperilaku dan etos kerja, disamping pengetahuan, kompetensi, manajemen dan penguasaan tehnologi, sehingga akan terwujud tenaga kerja yang trampil, terdidik, termotivasi dan disiplin Saifudin, 2008 : 90 Fenomena globalisasi meagakibatkan adanya pasar bebas yang salah satunya berimbas pada tuntutan pemenuhan tenaga kebidanan. Para pengguna jasa yang membutuhkan lulusan kebidanan saat ini lebih selektif dalam merekrut tenaga karena menginginkan peningkatan mutu pelayanan di institusinya masing-masing. Hal ini dilakukan karena masyarakat saat ini sudah menginginkan pelayanan yang nyaman, cepat dan akurat serta memuaskan Saifudin, 2008 : 90 Akademi Kebidanan Pamenang Kediri merupakan salah satu institusi pendidikan Kebidanan yang ada di Kabupaten Kediri dengan visi terwujudnya xx pendidikan kesehatan berstandar international yang berkeunggulan dalam penanganan kegawatdaruratan yang berorientasi pada IPTEK dan moral daam upaya mewujudkan tenaga kesehatan yang mandiri dan bertanggung jawab. Setiap tahunnya mahasiswa dapat lulus dengan baik setelah mengikuti ujian praktek yang diselenggarakan oleh Akademi Kebidanan Pamenang dan program ujian negara yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Namun kenyataan di lapangan, kinerja Bidan masih kurang, disamping itu saat ini terjadi masa tunggu bekerja yang lebih lama dari para lulusan Diploma III Kebidanan dikarenakan jumlah lulusan yang banyak, pasar yang lebih selektif dan semakin sedikitnya peluang bekerja. Dengan adanya tantangan tersebut, institusi yang menyiapkan tenaga Kebidanan dituntut bersikap lebih profesional agar siap dalam menghadapi tantangan persaingan bebas. Harapan atau keinginan pengguna jasa tidak lepas dari kualitas sumber daya manusianya, yaitu tenaga kebidanan lulusan Akademi Kebidanan Pamenang Kediri. Lulusan dari institusi ini memang sudah tersebar di beberapa insitusi lahan seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, dan rumah bersalinBidan Praktek Swasta di wilayah kediri yang merupakan salah satu institusi yang menyerap lulusan dari Akademi Kebidanan Pamenang terbanyak. Dalam monitoring kualitas lulusan, selama ini memang belum pernah dilakukan evaluasi tentang kompetensi Task Skill dan Adaptation Skill dengan kinerja Bidan lulusan Akademi Kebidanan Pamenang Kediri menurut persepsi pengguna jasa. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan antara kompetensi Task skill dan Adaptation Skill dengan kinerja xxi bidan lulusan Akademi Kebidanan Pamenang Kediri menurut persepsi pengguna jasa.

B. Rumusan Masalah