3.2.2.  Waktu untuk Konversi Kultur Sputum   Definisi  operasional:  waktu  untuk  konversi  kultur  sputum  adalah
waktu dalam hitungan bulan sejak dimulainya pengobatan TB-MDR hingga hasil negatif pertama dari 2 kali hasil negatif pada pemeriksaan
kultur sputum sewaktu yang dilakukan berurutan dengan jarak minimal 30 hari
  Cara ukur: analisa rekam medis   Alat ukur: rekam medis
  Hasil ukur Reviono et al., 2013:
a.  1  bulan,  apabila  hasil  kultur  sputum  negatif  pertama  dari  2  kali hasil  kultur  sputum  sewaktu  didapatkan  setelah  1  bulan
pengobatan b.  2  bulan,  apabila  hasil  kultur  sputum  negatif  pertama  dari  2  kali
hasil  kultur  sputum  sewaktu  didapatkan  setelah  2  bulan pengobatan
c.  3  bulan,  apabila  hasil  kultur  sputum  negatif  pertama  dari  2  kali hasil  kultur  sputum  sewaktu  didapatkan  setelah  3  bulan
pengobatan d.  Dan seterusnya dalam interval 1 bulan
  Skala ukur: rasio
3.3. Hipotesis
Berdasarkan  teori  yang  telah  dijabarkan  dalam  tinjauan  pustaka,  adapun hipotesis  dari  penelitian  ini  ialah:  ada  hubungan  yang  bermakna  antara  diabetes
melitus dengan waktu untuk konversi kultur sputum pada pasien TB-MDR.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  ini  merupakan  penelitian  analitik  untuk  mengetahui hubungan  antara  variabel-variabel  penelitian  yaitu  diabetes  melitus  dan  waktu
untuk  konversi  kultur  sputum  pada  pasien  TB-MDR.  Desain  penelitian  ini  ialah cohort  retrospective  yang  mana  subjek  diamati  dalam  kurun  waktu  tertentu
terhadap faktor resiko kemudian dinilai efek yang terjadi namun faktor risiko dan efek yang akan diukur telah terjadi pada masa lampau. Tambunan et al., 2014.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  mulai  bulan  Maret  terhitung  sejak  pembuatan proposal  penelitian,  lalu  pengambilan  dan  pengolahan  data  penelitian  hingga
Desember  2015.  Pengambilan  data  dilakukan  di  Poli  TB-MDR  dan  Instalasi Rekam  Medis    RSUP  H.  Adam  Malik  Medan.  Poli  TB-MDR  RSUP  H.  Adam
Malik  Medan  dipilih  sebagai  tempat  penelitian  karena  merupakan  salah  satu fasilitas pelayanan rujukan TB-MDR di Provinsi Sumatera Utara.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1.  Populasi Penelitian
Populasi  penelitian  ini  adalah  semua  pasien  yang  menjalani  pemeriksaan dan didiagnosis TB-MDR serta menjalani pengobatan di Poli TB-MDR RSUP H.
Adam  Malik  Medan  mulai  bulan  Februari  tahun  2012  hingga  Desember  2014 yang  berjumlah  203  orang.  Kemudian  ditentukan  populasi  terjangkau  yaitu
populasi  yang  telah  memenuhi  kriteria  inklusi  dan  kriteria  ekslusi  penelitian Sastroasmoro, 2014. Adapun kriteria inklusi dan ekslusi dalam penelitian adalah
sebagai berikut. a.  Kriteria Inklusi
  Pasien  TB-MDR  yang  didiagnosa  sebagai  pasien  tipe  baru  resistensi primer
Universitas Sumatera Utara
  Pasien TB-MDR yang berusia ≥ 18 tahun
  Pasien TB-MDR dengan data rekam medis yang lengkap   Pasien TB-MDR  yang telah menjalani minimal 3 bulan pengobatan dan
memiliki  hasil  pemeriksaan  kultur  sputum  rutin  yang  tercatat  dalam rekam medis
b.  Kriteria Eksklusi   Pasien  TB-MDR  yang  mengalami  reversi  atau  hasil  kultur  sputum
kembali positif pada pemeriksaan setelah terjadi konversi kultur sputum
4.3.2.  Sampel Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  metode  pengambilan  sampel  total  sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi yang
memenuhi  kriteria  untuk  dijadikan  sampel  penelitian.  Maka,  seluruh  anggota populasi  yang memiliki kriteria inklusi  dan tidak memiliki kriteria eksklusi  akan
dijadikan sebagai sampel penelitian.
4.4.Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  ialah pengumpulan data sekunder melalui analisa data rekam  medis  yang tersimpan di
Poli TB-MDR dan Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan.
4.5.Pengolahan dan Analisa Data 4.5.1  Pengolahan Data
Data  yang  diperoleh  dari  rekam  medis  dicatat,  dikelompokkan  dan kemudian dimasukkan ke komputer dan selanjutnya diolah dengan menggunakan
program SPSS.
4.5.2  Analisis Data
1.      Analisis Univariat Data  yang  diperoleh  dari  hasil  pengumpulan  data  disajikan  dalam  bentuk
tabel distribusi frekuensi, yang terdiri beberapa tabel sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
a.  Tabel distribusi frekuensi karakteristik pasien TB-MDR b.  Tabel distribusi frekuensi DM pada pasien TB-MDR
c.  Tabel  distribusi  frekuensi  waktu  untuk  konversi  kultur  sputum  pada  pasien TB-MDR
2.        Analisis Bivariat Data  yang  telah  disajikan  dalam  tabel  distribusi  frekuensi  waktu  untuk
konversi  kultur  sputum  pada  pasien  TB-MDR  dengan  DM  dan  tabel  distribusi frekuensi  waktu  untuk  konversi  kultur  sputum  pada  pasien  TB-MDR  tanpa  DM
akan  diolah  menggunakan  analisis  bivariat  untuk  mengetahui  adanya  perbedaan rata-rata  waktu  untuk  konversi  kultur  sputum  antar  kedua  kelompok.  Analisis
akan  dilakukan  dengan  menggunakan  uji  statistik  Mann  Whitney  U  Test. Pengambilan keputusan statistik dilakukan dengan membandingkan nilai p dengan
nilai  α  0,05  IK95  dengan  ketentuan  bila  nilai  p0,05  maka  perbedaan  yang ditemukan  pada  kedua  kelompok  dianggap  bermakna  secara  statistik,  sebaliknya
bila nilai p0,05 maka perbedaan yang ditemukan pada kedua kelompok dianggap tidak bermakna secara statistik Sastroasmoro dan Ismael, 2014.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.      Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poli TB-MDR Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik RSUP HAM Kota Medan yang berlokasi di Jl. Bunga Lau No. 17,
Kelurahan  Kemenangan  Tani,  Kecamatan  Medan  Tuntungan.  Poli  TB-MDR merupakan  salah  satu  unit  dari  pelayanan  rawat  jalan  RSUP  HAM  yang
merupakan Rumah Sakit  Pemerintah dengan kategori kelas A. RSUP  HAM juga merupakan  Rumah  Sakit  Pendidikan  dan  Rumah  Sakit  Rujukan  Nasional  yang
telah  ditetapkan  dalam  SK  Menkes  RI  No.  HK.02.02MENKES3902014. Sehingga  unit-unit  pelayanan  di  RSUP  HAM  sangat  sesuai  untuk  dijadikan
sebagai lokasi penelitian.
5.2.     Karakteristik Sampel