34
Peradabatan Manusia Suku Kerinci
dengan ukiran motif sulur-suluran, tempelan tegel keramik, dan pada sisi luar atapnya berbentuk kubah berpuncak mustaka.
Arsitektur Masjid Keramat Pulau Tengah tanpa menggunakan Paku
C. Masjid Kuno Lempur Tengah
Drs.H. Dasra, MTP,Depati ,
Tokoh Masyarakat Kecamatan Gunung Raya
Mantan Sekda Kerinci,27:4:2012 menyebutkan Masjid Kuno Lempur Tengah terletak di Desa Lempur Tengah, Kecamatan Gunung
Raya, Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Secara astronomis berada pada koordinat 02º14’51.89” LS dan 101º32’42.16” BT. Masjid ini dibangun
pada abad ke-19 M, kemudian sejak tahun 1940 sudah tidak difungsikan
ejak tahun 1940 sudah tidak difungsikan lagi karena masyarakat telah membangun masjid yang lebih besar. Mas-
jid Kuno Lempur Tengah sangat unik, dan termasuk masjid kayu yang dianggap masih utuh. Sebagaimana layaknya bangunan kayu di Kerinci,
arsitektur bangunan termasuk kategori rumah panggung. Hal ini tampak pada bagian lantai terbuat dari susunan papan kayu, meskipun bagian
kolong telah ditutup dengan dinding bata.
Keunikan lain dari Masjid lempur Tengah, yaitu interior ruang mas- jid dan dinding luar penuh dengan pahatan motif geometris dan flora.
Termasuk adanya motif terawangan sulur gelung yang terdapat pada keempat sudut dinding. Sedangkan atapnya sendiri berbentuk tumpang
dua dengan kemuncak berbentuk gada. Atap tersebut ditopang oleh
emuncak berbentuk gada. Atap tersebut ditopang oleh
Bab-02-SEJARAH KEB-ALAM KERINCI-34 34 8142012 10:10:33 AM
35
Senarai Sejarah Kebudayaan Suku Kerinci
12 tiang kayu berbentuk segi delapan. Empat buah tiang saka guru berpahat motif tumpal, sulur-suluran, dan tali, sedang delapan buah
tiang saka rawa.
salah satu bagian masjid Kuno di Lempur Kecamatan Gunung Raya Kerinci
D. Masjid Kuno Lempur Mudik
Masjid Kuno Lempur Mudik terletak di Desa Lempur Mudik
, Kecamatan Gunung Raya,
Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Secara astronomis berada pada koordinat 01º15’22” LS dan 101º32’34.45”
BT. Masjid ini dibangun pada abad ke-19 M, seperti halnya masjid kuno Masjid ini dibangun pada abad ke-19 M, seperti halnya masjid kuno
Lempur Tengah, demikian pula Masjid Kuno Lempur Mudik sejak tahun 1931 sudah tidak difungsikan dan tergantikan dengan masjid baru yang
lebih besar dan luas. Semula masjid ini terbuat dari kayu dan beratap ijuk, namun sekarang telah diubah menjadi bangunan semi permanen
dengan lantai semen dan beratap seng. Masjid Kuno Lempur Mudik
Masjid Kuno Lempur Mudik memiliki atap berbentuk tumpang 2, pada bagian kemuncak berbentuk
bulan sabit dan bintang. Masjid berdenah bujur sangkar berukuran 11 x 11 m, kontruksinya
ditopang oleh 16 buah tiang kayu yang berbentuk segi delapan. Empat buah tiang saka guru berdiameter 0,75 m dan dua belas saka rawa
masing-masing berdiameter 0,61 m. Keseluruhan tiang dan permukaan- nya dipahat dengan motif sulur-suluran, sedangkan pada dinding kayu
berukir motif flora, tali, medalion, dan baluster. Ukiran ini merupakan hasil seni pahat khas masyarakat Kerinci, dan yang sangat mengesankan
Bab-02-SEJARAH KEB-ALAM KERINCI-35 35 8142012 10:10:38 AM
36
Peradabatan Manusia Suku Kerinci
yaitu ukiran terawangan sulur gelung yang ditempatkan pada keempat sudut dinding bangunan. Kekhasan Masjid Lempur Mudik yang mem-
punyai kesamaan dengan masjid-masjid kuno di Kerinci, yaitu adanya tempat muadzin mengumandangkan adzan yang berupa panggung kecil
dan terletak menempel tiang saka guru.
E. Mesjid Raya Rawang