ANALISIS KESESUAIAN ANTARA SK, KD DAN SILABUS DENGAN METODE SAINTIFIK PADA MATERI PAI DI SEKOLAH DASAR ALAM AR-ROHMAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ANALISIS KESESUAIAN ANTARA SK, KD DAN SILABUS
DENGAN METODE SAINTIFIK PADA MATERI PAI
DI SEKOLAH DASAR ALAM AR-ROHMAH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SEKRIPSI
Oleh:
SITI NURSILA
NIM. 201110010322097
Dibiayai oleh Kementrian Agama RI untuk Guru PAI
Pada Sekolah (Reguler)
Angkatan Tahun 2011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
AGUSTUS 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan sekripsi yang berjudul “Implementasi Pembelajaran PAI dengan Pendekatan
Saintifik pada Siswa Kelas III B Sekolah Dasar Alam Ar-Rohmah Malang Tahun Pelajaran
2014/2015”, dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita untuk senantiasa berada di jalan
yang lurus dengan diterangi cahaya iman yang terang benderang yakni agama islam.
Penulis menyadari bahwa Sekripsi ini dapat selesai dengan selesai berkat bimbingan,
bantuan, dan bantuan, dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu, dengan tulus hati
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang memberikan kemudahan dan kelancaran dalam segala hal.
2. Ibu dan Bapakku tercinta yang dengan penuh kasih sayang dan kesabarannya
senantiasa mendo’akan dan memotivasi kepada penulis.
3. Dr.H.Muhajir Efendy, M.A.P Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dra. Romlah, M.Ag, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu
dan
kesabaran
dalam
membimbing
dan
mengarahkan
penulis
dalam
menyelesaikan Sekripsi.
5. Drs, H.N Taufiq, M.Ag, selaku dsen pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan dan masukan dalam menyelesaikan Sekripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Tarbiyah, terimakasih atas bimbingannya dan ilmu yang
telah diberikan kepada penulis.
7. Bapak M.Nur Cholis S.Pd.I, selaku kepala sekolah SD Alam Ar-Rohmah Dau
Malang yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian.
8. Ibu Fauziah S.Pd selaku guru PAI kelas III B, yang menyempatkan waktunya
untuk membantu dan membimbing dalam penelitian.
9. Seluruh siwa-siswi kelas III B SD Alam Ar-Rohmah Malang Tahun Pelajaran
2014/2015
10. Kementrian Agama Republik Indonesia yang telah memberikan beasiswa Progam
Kualifikasi Guru.
11. Seluruh
teman-teman
tercinta
yang
selalu
memotivasi
penulis
untuk
menyelesaikan Sekripsi ini.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan sekripsi ini jauh dari sempurna, maka
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan sekripsi ini, Akhirnya penulis berharap semoga sekripsi ini bermanfaat bagi
peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.
Malang, 20 Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….
i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………
ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….
iii
SURAT PERNYATAAN………………………………………………………….
iv
PERSEMBAHAN…………………………………………………………………
v
ABSTRACT……………………………………………………………………….
vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
vii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………
viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………
ix
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………
x
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ……………………………………………………..
1
A.
Latar Belakang Masalah ……………………………………………
2
B.
Rumusan Masalah ……………………………………………….. …
5
C.
Tujuan Penelitian …………………………………………………..
5
D.
Manfaat Penelitian ………………………………………………. ...
6
E.
Penegasan Istilah ………………………………………………... ...
7
F.
Sistematika Pembahasan ………………………………………… …
10
KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………….
11
A. Pengertian SK, KD, dan Silabus ....... …………………………………
11
1.
Pengertian Standart Kompetensi ………………………………
2.
Pengertian Kompetensi Dasar…………………………………… 13
3.
Langkah-langkah perumusan standart kompetensi dan kompetensi
dasar .........................................................……………….. ......
11
14
B.
4.
Pengertian Silabus...................................................………..
15
5.
Prinsip Pengembangan Silabus............ …………………….
15
6.
Langkah Penyusunan Silbus ................................................
16
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran PAI ……………………
1.
Pengertian Pendekatan Saintifik……………………………...
18
2.
Fungsi dan Tujuan pendekatan saintifik …………………….
19
3.
Ciri-ciri pembelajaran PAI dengan pendekatan saintifik ……
20
4.
Langkah-langkah Pembelajaran PAI dengan
Pendekatan Saintifik ………………………………………..
5.
BAB III
BAB IV
18
21
Evaluasi Pembelajaran PAI dengan
Pendekatan Saintifik ………………………………………..
23
METODE PENELITIAN…………………………………………...
24
A. Jenis Penelitian………………………………………………….
24
B.
Lokasi Penelitian………………………………………………..
25
C.
Informan Penelitian……………………………………………
25
D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………...
26
E. Teknik Analisis Data…………………………………………...
33
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN…………………………...
36
A. Paparan Data tentang SD Alam Ar-Rohmah Malang …………...
36
1.
Sejarah berdirinya SD Alam Ar-Rohmah Malang…………
36
2.
Visi Misi dan Tujuan SD Alam Ar-Rohmah Malang ………...
37
3.
Data Guru SD Alam Ar-Rohmah Malang ……………………..
38
4.
Data Siswa kelas III B SD Alam Ar-Rohmah Malang ………..
38
5.
Data sarana dan Prasarana SD Alam Ar-Rohmah Malang ……..
39
B. Penyajian dan Analisis Data …………………………………………
40
1.
Kesesuaian SK dan KD pada materi PAI yang disajikan di
kelas III B SD Alam Ar-Rohmah Tahun pelajaran 2014/2015 … 40
2.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI di
kelas III B SD Alam Ar-Rohmah Tahun pelajaran 2014/2015…. 43
3.
Kendala yang di hadapi Guru PAI dalam menyusun SK, KD, dan
Silabus
di
SD
Alam
Ar-Rohmah
Tahun
pelajaran
2014/2015........................…………………………………….
51
KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………..
56
A.
Kesimpulan ………………………………………………………..
56
B.
Saran- Saran ………………………………………………………
57
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….
69
LAMPIRAN ………………………………………………………………………...
71
BAB V
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kisi-kisi Pedoman Observasi Guru ..........................................................
27
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pedoman Observasi Siswa ........................................................
29
Tabel 3.3
Kisi-kis Pedoman Wawancara Guru ........................................................
31
Tabel 3.4
Kisi-kisi Pedoman Wawancara Siswa .....................................................
32
Tabel 4.1
Hasil Analisis Tes Belajar Siswa kelas III B ........................................
53
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Data Guru SD Alam Ar-Rohmah Tahun Pelajaran 2014/2015 .................. 53
Lampiran 2
Data Siswa SD Alam Ar-Rohmah Tahun Pelajaran 2014/2015.................. 54
Lampiran 3
Data Sarana dan Prasarana SD Alam Ar-Rohmah Malang
Tahun Pelajaran 2014/2015 ........................................................................ 55
Lampiran 4
Silabus PAI ................................................................................................. 56
Lampiran 5
RPP ............................................................................................................. 57
Lampiran 6
Lembar Observasi Aktivitas Guru .............................................................. 58
Lampiran 7
Lembar Observasi Aktivitas Siswa ............................................................ 59
Lampiran 8
Lembar wawancara guru ...........................................................................
60
Lampiran 9
Lembar wawancara siswa .........................................................................
61
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin,
Aliaras
Wahid,
Moh
Rofiq.
2006.
Membangun
Karakter
dan
Kepribadian melalui Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta:Graha lmu.
Arikunto,
Suharsimi.
2005.
Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Ardy
Wiyani,
Novan.
2013.
Desain
Pembelajaran
Pendidikan,
Jogjakarta
: Ar-Ruzz Media Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah, Bahri Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
E.Mulyasa. 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. “Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam
Pembelajaran” dalam Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013;
Konsep Pendekatan Scientific, Bandung.
Miles, M.B & Huberman, A.M. 2009. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Unversitas
Indonesia Press.
Musbikin, Imam. 2010. Guru yang Menakjubkan, Jogjakarta: BukuBiru.
Moleong, Lexy J. 1993. Metodologi
Penelitian Kualitatif, Bandung : PT.
Remaja
Rosdakarya.
Nasih, Ahmad Munjir dan Lilik Nur Kholidah. 2009. Metodedan Teknik Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT. Refika Aditama.
Ngalim, Purwanto. 1998. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indnesia Nomor 65 tahun 2013
tentang Standart Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 81 A tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran.
Sagal, Syaiful. 2003. Konsep Dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia
Indonesia.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, Jogjakarta: ArRuzz Media.
Sukardi. 2003. Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sutrisno Hadi. 1993. Metodologi Research, Yogyakarta : Andi offset.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, Jakarta:
Prestasi Pustaka.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan bagi perananya di masa yang
akan datang.1 Strategi pelaksanaan pendidikan dilakukan melalui pengajaran
yaitu kegiatan interaksi belajar mengajar antara guru dengan murid. Tujuan
daripada pendidikan ini yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
memberikan hasil belajar yang baik dalam proses pembelajaran. Strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan murid agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang baik, melalui
penyusunan perangkat pembelajaran yaitu Silabus, dan RPP. Kemampuan
menyusun perencanaan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran
merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru
untuk bisa melakukan pembelajaran yang mendidik sebagai persyaratan guru
profesional.
Perencanaan progam sistem pengajaran berfungsi untuk memberikan arah
pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Kegiatankegiatan dalam melaksanaan fungsi perencanaan diantaranya meliputi
memperkirakan tuntutan dan kebutuhan, menentukan tujuan, menulis silabus
1
Team, Keragka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta : Pokja
Akademik UIN SUKA, 2006), hlm. 17
1
kegiatan pembelajaran, menentukan topik-topik yang akan dipelajari,
mengalokasikan waktu, serta menentukan sumber-sumber yang diperlukan.2
Keberhasilan tujuan pendidikan ditentukan bagaiman kurikulum (Silabus
dan RPP) diimplementasikan pada suatu pendidikan, dalam bentuk kegiatan
pembelajaran serta pada desain atau rencana pembelajaran yang telah
ditetapkan. Pada pelaksanaanya seringkali tidak sesuai dengan desain
pembelajaran sehingga mengakibatkan ketidak tercapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini disebabkan guru tidak mampu menyusun sendiri Silabus
dan RPP yang baik, sebagian besar dari guru mengambil dari internet atau
mengcopy dari guru yang serumpun. Guru tidak mampu menyusun Silabus dan
RPP sudah tentu tidak mampu juga melaksanakan pembelajaran.
Kegiatan melaksanakan pembelajaran yang seharusnya merupakan
implementasi dari perencanaan yang sudah disusun juga masih belum
menunjukkan kemampuan melaksanakan yang maksimal dikarenakan guru
hanya mengejar jumlah jam mengajar tanpa memperhatikan ketentuanketentuan yang seharusnya dilaksanakan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
Ketidakmampuan
guru
dalam
merencanakan
kegiatan
pembelajaran menyebabkan ketidak berhasilan guru dalam memaksimalkan
situasi belajar murid. Selain itu permasalahan ketidakmampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran, guru belum paham berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik dalam mata pelajaran yang
2
E.Mulyasa, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya), hlm 160-163
2
diampu menjadi penyebab terjadinya hasil pembelajaran yang belum
menunjukkan hasil belajar yang maksimal. 3
Melihat realitas di atas perlu diatasi dengan inovasi-inovasi dalam dunia
pendidikan terutama bagi guru agama. Proses pembelajaran guru hendaknya
selalu
melakukan
inovasi-inovasi
pendekatan
pembelajaran,
metode
pembelajaran, media pembelajaran maupun penggunaan alat peraga, sehingga
dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif. Guru memaksimalkan
penggunaan pendekatan, metode-metode, media maupun penggunaan alat
peraga dalam pembelajaran maka dapat meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Karena peningkatan mutu pendidikan diawali dari kualitas
pembelajaran di sekolah terutama pendidikan dasar.4
“Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mengembangkan kemampuan,
pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta didik untuk menjadi ilmu agama
Islam (Muttafaqun fiddin) dan/atau menjadi muslim yang dapat mengamalkan
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan menjunjung tinggi jiwa
keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, persaudaraan sesama umat Islam,
rendah hati, toleran, moderat, pola hidup sehat, dan cinta tanah air.5”
Amanah undang-undang tersebut pada akhirnya melahirkan keniscayaan
bahwa pendidikan agama Islam sebagai salah satu dari sekian banyak mata
pelajaran di sekolah yang mempunyai peranan penting dalam pembentukan
watak dan pembinaan bangsa. Pendidikan Agama Islam dilakukan untuk
3
Hasil pengamatan selama mengajar di SD Alam Ar-Rohmah Malang.
Ahmad Munajir Nasih dan Lilik Nur Kholida, Metode dan Teknik Pembelajaran dan
Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT.Refika Aditama: 2009), hlm 259
5
Republik Indonesia, “Undang-undang Nomor 55, pasal 2 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Keagamaan Islam .
4
3
mempersiapkan peserta didik meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran
Islam.6Oleh sebab itu, Pendidikan Agama Islamsangat perlu dikenalkan dan
ditanamkan kepada setiap diri anak didik sejak dini terutama sejak duduk di
sekolah tingkat dasar.
Pendidikan Agama Islam dianggap sebagai titian emas perkembangan dan
pengembangan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Melalui Pendidikan
Agama Islam yang terintegasi diharapkan melahirkan peserta didik yang
integrated, yang cerdas sekaligus bermoral, inovatif, dan kreatif.7Pendidikan
agama Islammerupakan serangkaian yang tidak dapat terpisahkan dalam setiap
proses pendidikan, maka pendidikan agama Islam tidak dipahami sebagai mata
pelajaran terpisah, melainkan include dalam setiap mata pelajaran.Apalagi,
secara substansial pendidikan agama Islam bukanlah mata pelajaran hafalan
belaka, melainkan mata pelajaran yang harus dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, guru bukan hanya menyampaikan materi
pembelajaran yang berupa hafalan, tetapi mengatur lingkungan, setrategi
pembelajaran yang memungkinkan murid belajar serta mampu menggunakan
pendekatan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan ketrampilan proses
murid.
Pendekatan pembelajaran saintifik/ilmiah merupakan salah satu inovasi
pendidikan diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan proses pada murid
dalam pembelajaran PAI. Sebagaimana Permendikbud No.65 Tahun 2013
tentang
standart proses pendidikan dasar dan menengah mengisyaratkan
6
Aminuddin Aliaras Wahid, Moh.Rofiq, Membangun Karakter dan Kepribadian melalui
Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006), hlm 44.
7
Ibid, hlm 1
4
tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah
pendekatan saintifik/ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas
perkembangan dan pengembangan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan peserta
didik. Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah itu lebih efektif dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional.8
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai
muara akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Model ini
menekankan pada
proses pencarian pengetahuan dari pada transfer
pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.Guru hanya seorang
fasilitator
yang
membimbing
dan
mengkoordinasi
kegiatan
belajar. 9
Pendekatan saintifik terdiri dari lima tahap yaitu, mengamati, menanya,
mencoba,menalar, dan membentuk jejaring. Dan dalam penerapannya
pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa model pembelajaran seperti
Pembelajaran penemuan (Discovery Learning), Pembelajaran berbasis proyek
(Project Based Learning), dan Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning). 10
Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas maka peneliti akan
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesesuaian SK, KD dan Silabus
dengan Metode Saintifik pada materi PAI di Sekolah Dasar Alam Ar-Rohmah
Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam
Pembelajaran “dalam Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum2013; Konsep
Pendekatan Scientific, 2013, hal. 1-3
9
Ibid, hlm 4
10
Modul TOT Kurikulum 2013, Kapita Kualita Pendidikan Indonesia, hlm.14
8
5
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, penulis merumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana kesesuaian SK, KD dan Silabus dengan metode saintifik pada
materi PAI yang disajikan untuk kelas III di SD Alam Ar-Rohmah?
2. Bagaimana penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI kelas
IIIB di SD Alam Ar-Rohmah Dau Malang?
3. Kendala apa saja yang dihadapi guru PAI dalam menyusun SK, KD, dan
Silabus pada materi PAI?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan kesesuaian SK, KD dan Silabus dengan metode saintifik
pada materi PAI yang disajikan untuk kelas III di SD Alam Ar-Rohmah
2. Mendeskripsikan
proses
penerapan
pendekatan
saintifik
dalam
pembelajaran PAI kelas IIIB di SD Alam Ar-Rohmah Dau Malang
3. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi guru PAI dalam menyusun SK,
KD, dan Silabus pada materi PAI.
6
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti,
Untuk mengimplementasikan lebih dalam tentang bagaimana peran
pendekatan Saintifik dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta
didik pada mata pelajaran Agama Islam.
2. Bagi Guru PAI,
Untuk memberikan sumbangan dan wawasan dalam menciptakan
pembelajaran yang efektif dan menarik dengan menggunakan pendekatan
Saintifik, sehingga dapat berimplikasi pada murid dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar murid.
3. Bagi Murid,
Dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu murid dalam
mempelajari materi pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, secara
variatif, inovatif dan lebih menarik.
4. Bagi peneliti lain,
Diharapkan dapat dijadikan pelengkap temuan yang sudah ada dan dapat
dijadikan pustaka dalam mengembangkan penelitian lanjutan.
7
E. Penegasan Istilah
Supaya tidak terjadi kekeliruan dalam pengertian dan penafsiran terhadap judul
sekripsi yaitu “Analisis Kesesuaian SK,KD, dan Silabus dengan Metode
Saintifik Pada Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Alam Ar-Rohmah Tahun
Pelajaran 2014/2015”, maka perlu adanya penegasan istilah sebagai berikut:
1. Analisis
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.11
Sedangkan menurut pendapat melakukan analisis terhadap kondisi dari
pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntasi dan alasan-alasan
yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul. Misalnya, seorang
pemeriksa akan melakukan
analisa perkiraan
pengeluaran
untuk
menentukan apakah pengeluaran telah dibebankan terhadap pos yang
tepat, yang diuji/diverifikasi dengan dokumen.12Dua pengertian diatas
dapat disimpulkan, Analisis merupakan
kegiatan memperhatikan,
mengamati, dan memecahkan sesuatu (mencarijalankeluar) yang dilakukan
seseorang.
2. StandartKompetensi
Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal
yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai,
11
12
DwiPrastwodarminto, 2002. Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan..., hlm 52
SyahruldanMuhamadAfdiNizal. 2000. hlm 48
8
diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan
dari suatu materi yang diajarkan.13Sedangkan Menurut pendapat yang lain
Standar
Kompetensi
matapelajaran
adalah
deskripsi
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari
matapelajaran tertentu padajenjang pendidikan tertentu pula.14 Dua
pengertian diatas dapat disimpulkan,bahwa standart kompetensi adalah
merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program
pembelajaran yang terstruktur.
3. KompetensiDasar
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap
minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa
telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itu
kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.15
Sedangkan menurut pendapat yang lain kompetensi Dasar (KD),
merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya lebih
sempit dibanding dengan SK peserta didik.16 Dua pengertian di atas dapat
disimpulkan kompetensi dasar adalah penjabaran pengetahuan dari
standart kompetensi yang memiliki cakupan materi lebih sempit.
4. Silabus
Silabus adalah sebuah rencana pembelajaran dalam suatu mata
pelajaran dengan tema tertentu yang berisi mengenai standart kompetensi,
13
14
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006
E.Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2006) hlm,
255.
15
16
Ibid
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006
9
kompetensi dasar, indikator, materi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
yang dikembangkan oleh tiap-tiap satuan pendidikan.17 Sedangkan
menurut salim, silabus adalah sebuah garis besar ,ringkasan, ikhtisar, atau
pokok materi pembelajaran. Dua pengertian di atas dapat disimpulkan
silabus adalah seperangkat rencana dan sebuah aturan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang dibuat secara sistematis dan terstruktur
menurut komponen-komponen yang saling berhubungan dengan tujuan
untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
5. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada murid (student centered approach). Di
dalam
pembelajaran
dengan
pendekatan
saintifik,
peserta
didik
mengkontruksi pengetahuan bagi dirinya.18 Sedangan pendapat yang lain,
Pendekatan ilmiah/saintifik merupakan pendekatan yang merujuk pada
teknik-teknik
investigasi
atas
fenomena
atau
gejala,
memperoleh
pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan
sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of
inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi,
empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.19
17
E.Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2006) hlm,
255
18
Permendikbud nomor 81 A Tahun 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam
Pembelajaran “dalam Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum2013; Konsep
Pendekatan Scientific, 2013, hal. 1
19
10
Dua pengertian di atas dapat disimpulkan, pendekatan saintifik
merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam
membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayanya kecakapan
berpikir sains, berkembangnya”method of inquiry” dan kemampuan
berpikir kreatif murid. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang
mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar, bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, ketrampilan, dansikap, tetapi yang lebih penting
adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh
peserta didik.
6. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk memperkuat iman dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran Islam,
bersikap insklusif, rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang
lain dalam hubungan kerukunan dan kerjasama antar umat beragama
dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan Nasional (Undang-undang
No.2 Tahun 1989).20Sedangkan pendapat yang lain, Pendidikan Agama
Islam adalah usaha sadar berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak
didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pedoman
hidup.21
20
21
Peraturan Menteri Agama tentang Pendidikan Keagamaan Islam Nomor 2 Tahun 1989
Zakiah Derajat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), hal 86
11
Dua pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa Pendidikan Agama Islam
adalah usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk
memperkuat iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam
mengamalkan ajaran agama Islamyang sesuai dengan Al-Qur’an dan
Hadits.
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran
agama Islam melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, latihan, serta
penggunaan pengalaman.
F. SistematikaPembahasan
Untuk memberikan gambaran secara rinci tentang sekripsi ini, perlu kita
paparkan sistematika pembahasan yang dipakai. Pembahasans ekripsi ini
terdiri dari 5 (lima) bab, selain itu juga dilengkapi dengan halaman judul,
halaman pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Adapun 5 (lima) bab
tersebut yaitu :
Bab I merupakan pendahuluan berisi
tentang penjelasan latarbelakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang
lingkup masalah, metode pembahasan, dan penelitian dan sistematika
pembahasan.
12
Bab II, merupakan pembahasan tentang kajian pustaka yang berisi tentang
pengertian SK, KD, Silabus, pembelajaran PAI, dan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran PAI.
Bab III, berisi tentang metode penelitian, yang terdiri dari pendekatan dan
jenis penelitian,lokasi penelitian, informan, prosedur pengumpulan data dan
analisa data.
Bab IV, merupakan hasil penelitian, pada bab ini terdapat dua sub bab, yaitu
sub bab A yang membahas tentang paparan data tentang SD Alam ArRohmah Malang. Sedangkan pada sub B menjelaskan tentang penyajian dan
analisis.
Bab V, merupakan bab akhir yang membahas penutup dan berisikan
kesimpulan dari hasil penelitian dan saran dari peneliti, daftar pustaka, dan
lampiran-lampiran.
13
DENGAN METODE SAINTIFIK PADA MATERI PAI
DI SEKOLAH DASAR ALAM AR-ROHMAH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SEKRIPSI
Oleh:
SITI NURSILA
NIM. 201110010322097
Dibiayai oleh Kementrian Agama RI untuk Guru PAI
Pada Sekolah (Reguler)
Angkatan Tahun 2011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
AGUSTUS 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan sekripsi yang berjudul “Implementasi Pembelajaran PAI dengan Pendekatan
Saintifik pada Siswa Kelas III B Sekolah Dasar Alam Ar-Rohmah Malang Tahun Pelajaran
2014/2015”, dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita untuk senantiasa berada di jalan
yang lurus dengan diterangi cahaya iman yang terang benderang yakni agama islam.
Penulis menyadari bahwa Sekripsi ini dapat selesai dengan selesai berkat bimbingan,
bantuan, dan bantuan, dan motivasi dari banyak pihak. Oleh karena itu, dengan tulus hati
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang memberikan kemudahan dan kelancaran dalam segala hal.
2. Ibu dan Bapakku tercinta yang dengan penuh kasih sayang dan kesabarannya
senantiasa mendo’akan dan memotivasi kepada penulis.
3. Dr.H.Muhajir Efendy, M.A.P Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Dra. Romlah, M.Ag, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu
dan
kesabaran
dalam
membimbing
dan
mengarahkan
penulis
dalam
menyelesaikan Sekripsi.
5. Drs, H.N Taufiq, M.Ag, selaku dsen pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan dan masukan dalam menyelesaikan Sekripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Tarbiyah, terimakasih atas bimbingannya dan ilmu yang
telah diberikan kepada penulis.
7. Bapak M.Nur Cholis S.Pd.I, selaku kepala sekolah SD Alam Ar-Rohmah Dau
Malang yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian.
8. Ibu Fauziah S.Pd selaku guru PAI kelas III B, yang menyempatkan waktunya
untuk membantu dan membimbing dalam penelitian.
9. Seluruh siwa-siswi kelas III B SD Alam Ar-Rohmah Malang Tahun Pelajaran
2014/2015
10. Kementrian Agama Republik Indonesia yang telah memberikan beasiswa Progam
Kualifikasi Guru.
11. Seluruh
teman-teman
tercinta
yang
selalu
memotivasi
penulis
untuk
menyelesaikan Sekripsi ini.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan sekripsi ini jauh dari sempurna, maka
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan sekripsi ini, Akhirnya penulis berharap semoga sekripsi ini bermanfaat bagi
peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.
Malang, 20 Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….
i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………
ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….
iii
SURAT PERNYATAAN………………………………………………………….
iv
PERSEMBAHAN…………………………………………………………………
v
ABSTRACT……………………………………………………………………….
vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
vii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………
viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………
ix
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………
x
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ……………………………………………………..
1
A.
Latar Belakang Masalah ……………………………………………
2
B.
Rumusan Masalah ……………………………………………….. …
5
C.
Tujuan Penelitian …………………………………………………..
5
D.
Manfaat Penelitian ………………………………………………. ...
6
E.
Penegasan Istilah ………………………………………………... ...
7
F.
Sistematika Pembahasan ………………………………………… …
10
KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………….
11
A. Pengertian SK, KD, dan Silabus ....... …………………………………
11
1.
Pengertian Standart Kompetensi ………………………………
2.
Pengertian Kompetensi Dasar…………………………………… 13
3.
Langkah-langkah perumusan standart kompetensi dan kompetensi
dasar .........................................................……………….. ......
11
14
B.
4.
Pengertian Silabus...................................................………..
15
5.
Prinsip Pengembangan Silabus............ …………………….
15
6.
Langkah Penyusunan Silbus ................................................
16
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran PAI ……………………
1.
Pengertian Pendekatan Saintifik……………………………...
18
2.
Fungsi dan Tujuan pendekatan saintifik …………………….
19
3.
Ciri-ciri pembelajaran PAI dengan pendekatan saintifik ……
20
4.
Langkah-langkah Pembelajaran PAI dengan
Pendekatan Saintifik ………………………………………..
5.
BAB III
BAB IV
18
21
Evaluasi Pembelajaran PAI dengan
Pendekatan Saintifik ………………………………………..
23
METODE PENELITIAN…………………………………………...
24
A. Jenis Penelitian………………………………………………….
24
B.
Lokasi Penelitian………………………………………………..
25
C.
Informan Penelitian……………………………………………
25
D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………...
26
E. Teknik Analisis Data…………………………………………...
33
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN…………………………...
36
A. Paparan Data tentang SD Alam Ar-Rohmah Malang …………...
36
1.
Sejarah berdirinya SD Alam Ar-Rohmah Malang…………
36
2.
Visi Misi dan Tujuan SD Alam Ar-Rohmah Malang ………...
37
3.
Data Guru SD Alam Ar-Rohmah Malang ……………………..
38
4.
Data Siswa kelas III B SD Alam Ar-Rohmah Malang ………..
38
5.
Data sarana dan Prasarana SD Alam Ar-Rohmah Malang ……..
39
B. Penyajian dan Analisis Data …………………………………………
40
1.
Kesesuaian SK dan KD pada materi PAI yang disajikan di
kelas III B SD Alam Ar-Rohmah Tahun pelajaran 2014/2015 … 40
2.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI di
kelas III B SD Alam Ar-Rohmah Tahun pelajaran 2014/2015…. 43
3.
Kendala yang di hadapi Guru PAI dalam menyusun SK, KD, dan
Silabus
di
SD
Alam
Ar-Rohmah
Tahun
pelajaran
2014/2015........................…………………………………….
51
KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………..
56
A.
Kesimpulan ………………………………………………………..
56
B.
Saran- Saran ………………………………………………………
57
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….
69
LAMPIRAN ………………………………………………………………………...
71
BAB V
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kisi-kisi Pedoman Observasi Guru ..........................................................
27
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pedoman Observasi Siswa ........................................................
29
Tabel 3.3
Kisi-kis Pedoman Wawancara Guru ........................................................
31
Tabel 3.4
Kisi-kisi Pedoman Wawancara Siswa .....................................................
32
Tabel 4.1
Hasil Analisis Tes Belajar Siswa kelas III B ........................................
53
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Data Guru SD Alam Ar-Rohmah Tahun Pelajaran 2014/2015 .................. 53
Lampiran 2
Data Siswa SD Alam Ar-Rohmah Tahun Pelajaran 2014/2015.................. 54
Lampiran 3
Data Sarana dan Prasarana SD Alam Ar-Rohmah Malang
Tahun Pelajaran 2014/2015 ........................................................................ 55
Lampiran 4
Silabus PAI ................................................................................................. 56
Lampiran 5
RPP ............................................................................................................. 57
Lampiran 6
Lembar Observasi Aktivitas Guru .............................................................. 58
Lampiran 7
Lembar Observasi Aktivitas Siswa ............................................................ 59
Lampiran 8
Lembar wawancara guru ...........................................................................
60
Lampiran 9
Lembar wawancara siswa .........................................................................
61
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin,
Aliaras
Wahid,
Moh
Rofiq.
2006.
Membangun
Karakter
dan
Kepribadian melalui Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta:Graha lmu.
Arikunto,
Suharsimi.
2005.
Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Ardy
Wiyani,
Novan.
2013.
Desain
Pembelajaran
Pendidikan,
Jogjakarta
: Ar-Ruzz Media Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah, Bahri Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
E.Mulyasa. 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. “Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam
Pembelajaran” dalam Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013;
Konsep Pendekatan Scientific, Bandung.
Miles, M.B & Huberman, A.M. 2009. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Unversitas
Indonesia Press.
Musbikin, Imam. 2010. Guru yang Menakjubkan, Jogjakarta: BukuBiru.
Moleong, Lexy J. 1993. Metodologi
Penelitian Kualitatif, Bandung : PT.
Remaja
Rosdakarya.
Nasih, Ahmad Munjir dan Lilik Nur Kholidah. 2009. Metodedan Teknik Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT. Refika Aditama.
Ngalim, Purwanto. 1998. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indnesia Nomor 65 tahun 2013
tentang Standart Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 81 A tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran.
Sagal, Syaiful. 2003. Konsep Dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia
Indonesia.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, Jogjakarta: ArRuzz Media.
Sukardi. 2003. Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sutrisno Hadi. 1993. Metodologi Research, Yogyakarta : Andi offset.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, Jakarta:
Prestasi Pustaka.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan bagi perananya di masa yang
akan datang.1 Strategi pelaksanaan pendidikan dilakukan melalui pengajaran
yaitu kegiatan interaksi belajar mengajar antara guru dengan murid. Tujuan
daripada pendidikan ini yaitu untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
memberikan hasil belajar yang baik dalam proses pembelajaran. Strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan murid agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang baik, melalui
penyusunan perangkat pembelajaran yaitu Silabus, dan RPP. Kemampuan
menyusun perencanaan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran
merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru
untuk bisa melakukan pembelajaran yang mendidik sebagai persyaratan guru
profesional.
Perencanaan progam sistem pengajaran berfungsi untuk memberikan arah
pelaksanaan pembelajaran sehingga menjadi terarah dan efisien. Kegiatankegiatan dalam melaksanaan fungsi perencanaan diantaranya meliputi
memperkirakan tuntutan dan kebutuhan, menentukan tujuan, menulis silabus
1
Team, Keragka Dasar Keilmuan dan Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta : Pokja
Akademik UIN SUKA, 2006), hlm. 17
1
kegiatan pembelajaran, menentukan topik-topik yang akan dipelajari,
mengalokasikan waktu, serta menentukan sumber-sumber yang diperlukan.2
Keberhasilan tujuan pendidikan ditentukan bagaiman kurikulum (Silabus
dan RPP) diimplementasikan pada suatu pendidikan, dalam bentuk kegiatan
pembelajaran serta pada desain atau rencana pembelajaran yang telah
ditetapkan. Pada pelaksanaanya seringkali tidak sesuai dengan desain
pembelajaran sehingga mengakibatkan ketidak tercapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini disebabkan guru tidak mampu menyusun sendiri Silabus
dan RPP yang baik, sebagian besar dari guru mengambil dari internet atau
mengcopy dari guru yang serumpun. Guru tidak mampu menyusun Silabus dan
RPP sudah tentu tidak mampu juga melaksanakan pembelajaran.
Kegiatan melaksanakan pembelajaran yang seharusnya merupakan
implementasi dari perencanaan yang sudah disusun juga masih belum
menunjukkan kemampuan melaksanakan yang maksimal dikarenakan guru
hanya mengejar jumlah jam mengajar tanpa memperhatikan ketentuanketentuan yang seharusnya dilaksanakan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
Ketidakmampuan
guru
dalam
merencanakan
kegiatan
pembelajaran menyebabkan ketidak berhasilan guru dalam memaksimalkan
situasi belajar murid. Selain itu permasalahan ketidakmampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran, guru belum paham berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik dalam mata pelajaran yang
2
E.Mulyasa, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya), hlm 160-163
2
diampu menjadi penyebab terjadinya hasil pembelajaran yang belum
menunjukkan hasil belajar yang maksimal. 3
Melihat realitas di atas perlu diatasi dengan inovasi-inovasi dalam dunia
pendidikan terutama bagi guru agama. Proses pembelajaran guru hendaknya
selalu
melakukan
inovasi-inovasi
pendekatan
pembelajaran,
metode
pembelajaran, media pembelajaran maupun penggunaan alat peraga, sehingga
dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif. Guru memaksimalkan
penggunaan pendekatan, metode-metode, media maupun penggunaan alat
peraga dalam pembelajaran maka dapat meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Karena peningkatan mutu pendidikan diawali dari kualitas
pembelajaran di sekolah terutama pendidikan dasar.4
“Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mengembangkan kemampuan,
pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta didik untuk menjadi ilmu agama
Islam (Muttafaqun fiddin) dan/atau menjadi muslim yang dapat mengamalkan
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan menjunjung tinggi jiwa
keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, persaudaraan sesama umat Islam,
rendah hati, toleran, moderat, pola hidup sehat, dan cinta tanah air.5”
Amanah undang-undang tersebut pada akhirnya melahirkan keniscayaan
bahwa pendidikan agama Islam sebagai salah satu dari sekian banyak mata
pelajaran di sekolah yang mempunyai peranan penting dalam pembentukan
watak dan pembinaan bangsa. Pendidikan Agama Islam dilakukan untuk
3
Hasil pengamatan selama mengajar di SD Alam Ar-Rohmah Malang.
Ahmad Munajir Nasih dan Lilik Nur Kholida, Metode dan Teknik Pembelajaran dan
Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT.Refika Aditama: 2009), hlm 259
5
Republik Indonesia, “Undang-undang Nomor 55, pasal 2 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Keagamaan Islam .
4
3
mempersiapkan peserta didik meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran
Islam.6Oleh sebab itu, Pendidikan Agama Islamsangat perlu dikenalkan dan
ditanamkan kepada setiap diri anak didik sejak dini terutama sejak duduk di
sekolah tingkat dasar.
Pendidikan Agama Islam dianggap sebagai titian emas perkembangan dan
pengembangan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Melalui Pendidikan
Agama Islam yang terintegasi diharapkan melahirkan peserta didik yang
integrated, yang cerdas sekaligus bermoral, inovatif, dan kreatif.7Pendidikan
agama Islammerupakan serangkaian yang tidak dapat terpisahkan dalam setiap
proses pendidikan, maka pendidikan agama Islam tidak dipahami sebagai mata
pelajaran terpisah, melainkan include dalam setiap mata pelajaran.Apalagi,
secara substansial pendidikan agama Islam bukanlah mata pelajaran hafalan
belaka, melainkan mata pelajaran yang harus dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, guru bukan hanya menyampaikan materi
pembelajaran yang berupa hafalan, tetapi mengatur lingkungan, setrategi
pembelajaran yang memungkinkan murid belajar serta mampu menggunakan
pendekatan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan ketrampilan proses
murid.
Pendekatan pembelajaran saintifik/ilmiah merupakan salah satu inovasi
pendidikan diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan proses pada murid
dalam pembelajaran PAI. Sebagaimana Permendikbud No.65 Tahun 2013
tentang
standart proses pendidikan dasar dan menengah mengisyaratkan
6
Aminuddin Aliaras Wahid, Moh.Rofiq, Membangun Karakter dan Kepribadian melalui
Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006), hlm 44.
7
Ibid, hlm 1
4
tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah
pendekatan saintifik/ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas
perkembangan dan pengembangan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan peserta
didik. Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah itu lebih efektif dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional.8
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai
muara akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Model ini
menekankan pada
proses pencarian pengetahuan dari pada transfer
pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.Guru hanya seorang
fasilitator
yang
membimbing
dan
mengkoordinasi
kegiatan
belajar. 9
Pendekatan saintifik terdiri dari lima tahap yaitu, mengamati, menanya,
mencoba,menalar, dan membentuk jejaring. Dan dalam penerapannya
pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa model pembelajaran seperti
Pembelajaran penemuan (Discovery Learning), Pembelajaran berbasis proyek
(Project Based Learning), dan Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning). 10
Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas maka peneliti akan
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesesuaian SK, KD dan Silabus
dengan Metode Saintifik pada materi PAI di Sekolah Dasar Alam Ar-Rohmah
Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam
Pembelajaran “dalam Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum2013; Konsep
Pendekatan Scientific, 2013, hal. 1-3
9
Ibid, hlm 4
10
Modul TOT Kurikulum 2013, Kapita Kualita Pendidikan Indonesia, hlm.14
8
5
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, penulis merumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana kesesuaian SK, KD dan Silabus dengan metode saintifik pada
materi PAI yang disajikan untuk kelas III di SD Alam Ar-Rohmah?
2. Bagaimana penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PAI kelas
IIIB di SD Alam Ar-Rohmah Dau Malang?
3. Kendala apa saja yang dihadapi guru PAI dalam menyusun SK, KD, dan
Silabus pada materi PAI?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan kesesuaian SK, KD dan Silabus dengan metode saintifik
pada materi PAI yang disajikan untuk kelas III di SD Alam Ar-Rohmah
2. Mendeskripsikan
proses
penerapan
pendekatan
saintifik
dalam
pembelajaran PAI kelas IIIB di SD Alam Ar-Rohmah Dau Malang
3. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi guru PAI dalam menyusun SK,
KD, dan Silabus pada materi PAI.
6
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti,
Untuk mengimplementasikan lebih dalam tentang bagaimana peran
pendekatan Saintifik dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta
didik pada mata pelajaran Agama Islam.
2. Bagi Guru PAI,
Untuk memberikan sumbangan dan wawasan dalam menciptakan
pembelajaran yang efektif dan menarik dengan menggunakan pendekatan
Saintifik, sehingga dapat berimplikasi pada murid dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar murid.
3. Bagi Murid,
Dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk membantu murid dalam
mempelajari materi pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, secara
variatif, inovatif dan lebih menarik.
4. Bagi peneliti lain,
Diharapkan dapat dijadikan pelengkap temuan yang sudah ada dan dapat
dijadikan pustaka dalam mengembangkan penelitian lanjutan.
7
E. Penegasan Istilah
Supaya tidak terjadi kekeliruan dalam pengertian dan penafsiran terhadap judul
sekripsi yaitu “Analisis Kesesuaian SK,KD, dan Silabus dengan Metode
Saintifik Pada Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Alam Ar-Rohmah Tahun
Pelajaran 2014/2015”, maka perlu adanya penegasan istilah sebagai berikut:
1. Analisis
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.11
Sedangkan menurut pendapat melakukan analisis terhadap kondisi dari
pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntasi dan alasan-alasan
yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul. Misalnya, seorang
pemeriksa akan melakukan
analisa perkiraan
pengeluaran
untuk
menentukan apakah pengeluaran telah dibebankan terhadap pos yang
tepat, yang diuji/diverifikasi dengan dokumen.12Dua pengertian diatas
dapat disimpulkan, Analisis merupakan
kegiatan memperhatikan,
mengamati, dan memecahkan sesuatu (mencarijalankeluar) yang dilakukan
seseorang.
2. StandartKompetensi
Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal
yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai,
11
12
DwiPrastwodarminto, 2002. Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan..., hlm 52
SyahruldanMuhamadAfdiNizal. 2000. hlm 48
8
diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan
dari suatu materi yang diajarkan.13Sedangkan Menurut pendapat yang lain
Standar
Kompetensi
matapelajaran
adalah
deskripsi
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari
matapelajaran tertentu padajenjang pendidikan tertentu pula.14 Dua
pengertian diatas dapat disimpulkan,bahwa standart kompetensi adalah
merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program
pembelajaran yang terstruktur.
3. KompetensiDasar
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap
minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa
telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itu
kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.15
Sedangkan menurut pendapat yang lain kompetensi Dasar (KD),
merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya lebih
sempit dibanding dengan SK peserta didik.16 Dua pengertian di atas dapat
disimpulkan kompetensi dasar adalah penjabaran pengetahuan dari
standart kompetensi yang memiliki cakupan materi lebih sempit.
4. Silabus
Silabus adalah sebuah rencana pembelajaran dalam suatu mata
pelajaran dengan tema tertentu yang berisi mengenai standart kompetensi,
13
14
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006
E.Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2006) hlm,
255.
15
16
Ibid
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006
9
kompetensi dasar, indikator, materi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
yang dikembangkan oleh tiap-tiap satuan pendidikan.17 Sedangkan
menurut salim, silabus adalah sebuah garis besar ,ringkasan, ikhtisar, atau
pokok materi pembelajaran. Dua pengertian di atas dapat disimpulkan
silabus adalah seperangkat rencana dan sebuah aturan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang dibuat secara sistematis dan terstruktur
menurut komponen-komponen yang saling berhubungan dengan tujuan
untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
5. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada murid (student centered approach). Di
dalam
pembelajaran
dengan
pendekatan
saintifik,
peserta
didik
mengkontruksi pengetahuan bagi dirinya.18 Sedangan pendapat yang lain,
Pendekatan ilmiah/saintifik merupakan pendekatan yang merujuk pada
teknik-teknik
investigasi
atas
fenomena
atau
gejala,
memperoleh
pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan
sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of
inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi,
empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.19
17
E.Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2006) hlm,
255
18
Permendikbud nomor 81 A Tahun 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam
Pembelajaran “dalam Diklat Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum2013; Konsep
Pendekatan Scientific, 2013, hal. 1
19
10
Dua pengertian di atas dapat disimpulkan, pendekatan saintifik
merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam
membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayanya kecakapan
berpikir sains, berkembangnya”method of inquiry” dan kemampuan
berpikir kreatif murid. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang
mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar, bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, ketrampilan, dansikap, tetapi yang lebih penting
adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh
peserta didik.
6. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk memperkuat iman dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran Islam,
bersikap insklusif, rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang
lain dalam hubungan kerukunan dan kerjasama antar umat beragama
dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan Nasional (Undang-undang
No.2 Tahun 1989).20Sedangkan pendapat yang lain, Pendidikan Agama
Islam adalah usaha sadar berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak
didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pedoman
hidup.21
20
21
Peraturan Menteri Agama tentang Pendidikan Keagamaan Islam Nomor 2 Tahun 1989
Zakiah Derajat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), hal 86
11
Dua pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa Pendidikan Agama Islam
adalah usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk
memperkuat iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam
mengamalkan ajaran agama Islamyang sesuai dengan Al-Qur’an dan
Hadits.
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran
agama Islam melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, latihan, serta
penggunaan pengalaman.
F. SistematikaPembahasan
Untuk memberikan gambaran secara rinci tentang sekripsi ini, perlu kita
paparkan sistematika pembahasan yang dipakai. Pembahasans ekripsi ini
terdiri dari 5 (lima) bab, selain itu juga dilengkapi dengan halaman judul,
halaman pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Adapun 5 (lima) bab
tersebut yaitu :
Bab I merupakan pendahuluan berisi
tentang penjelasan latarbelakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang
lingkup masalah, metode pembahasan, dan penelitian dan sistematika
pembahasan.
12
Bab II, merupakan pembahasan tentang kajian pustaka yang berisi tentang
pengertian SK, KD, Silabus, pembelajaran PAI, dan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran PAI.
Bab III, berisi tentang metode penelitian, yang terdiri dari pendekatan dan
jenis penelitian,lokasi penelitian, informan, prosedur pengumpulan data dan
analisa data.
Bab IV, merupakan hasil penelitian, pada bab ini terdapat dua sub bab, yaitu
sub bab A yang membahas tentang paparan data tentang SD Alam ArRohmah Malang. Sedangkan pada sub B menjelaskan tentang penyajian dan
analisis.
Bab V, merupakan bab akhir yang membahas penutup dan berisikan
kesimpulan dari hasil penelitian dan saran dari peneliti, daftar pustaka, dan
lampiran-lampiran.
13