25 dengan mereaksikan sebanyak 0,5 ml. Propolis padat terlebih dahulu diekstraksi
kembali dengan pelarut yang sesuai. Propolis dalam bentuk kapsul ialah HDI Propoelix
®
, HDI Propoelix
®
Plus dan propolis dalam bentuk tablet ialah HD Bee Propolis. Propolis diekstrak dengan metode Harbone 1987. Ekstraksi sampel
dilakukan secara maserasi dengan pelarut alkohol 70. Masing-masing sampel kapsul 10 buah dan tablet 5 buah digerus dan dihaluskan dalam lumpang
menggunakan alu. Setelah halus, ditimbang kembali masing-masing sebanyak 5 gram. Sampel propolis yang sudah halus dan ditimbang kemudian dimasukkan
kedalam botol berwarna gelap. Tambahkan pelarut etanol 70 sebanyak 50 ml, suspensi di simpan dalam tempat gelap selama satu minggu. Sambil diaduk
sesekali selama satu minggu. Kemudian dihomogenkan dengan vortex menggunakan kecepatan 50 rpm selama 60 menit. Setelah itu, suspensi disaring
menggunakan kertas whatmann no.1 dan filtratnya diambil. Filtrat hasil maserasi, dievaporasi untuk pengeringan rotary evaporator dibawah vakum pada suhu 40
C. Ekstrak tersebut di freeze dryer sampai pekat. Ektrak pekat propolis disimpan
dalam cawan penguap yang ditutup dengan alumunium foil dan disimpan dalam desikator. Selanjutnya ekstrak pekat tersebut dipakai untuk uji laboratorium yang
salah satunya adalah analisis dengan GC-MS Sarsono, et al., 2012.
3.4.3 Persiapan Sampel untuk Analisis
a. Propolis mentah
Sebelum sampel propolis Sragen dianalisis dengan GC-MS, terlebih dahulu dilakukan derivatisasi dengan cara sililasi, yaitu 5 mg ekstrak etanol
propolis hasil penguapan direaksikan dengan 250 µl pyridine dan ditambahkan 500 µl bis-trimethyl-silyl trifluoroacetamide BSTFA termasuk 1
26 trimethylchlorosilane
TMCS dalam vial berwarna gelap yang ditutup rapat dan dilapisi plastik parafilm M. Sampel tersebut kemudian dipanaskan dalam oven
selama 30 menit pada suhu 100 C. Sampel dimasukkan kedalam vial 2 ml dengan
tutup karet ptfe menggunakan spuit syringe perfection. Sampel yang sudah dipersiapkan, diinjeksikan dan dianalisis dengan GC-MS Greenway et al., 1988;
Kumar, et al., 2009. b.
Propolis bermerek Sediaan propolis yang bermerek Melia Propolis, Propolis Platinum, HDI
Propoelix
®
, HDI Propoelix
®
PLUS, HD Bee Propolis masing-masing dipreparasi. Sebanyak 5 mg sampel diambil menggunakan spuit lalu direaksikan dengan 250
µl pyridine dan 500 µl bis-trimethyl-silyl trifluoroacetamide BSTFA yang mengandung 1 trimethylchlorosilane TMCS dalam vial berwarna gelap yang
ditutup rapat dan dilapisi plastik parafilm M. Sampel tersebut kemudian dipanaskan dalam oven selama 30 menit , pada suhu 100
C. Sampel dimasukkan dalam vial 2 ml dengan tutup karet ptfe menggunakan spuit syringe perfection
Greenaway et al., 1988. Volume sampel 1 µl diinjeksikan dan dianalisis dengan GC-MS Kumar, et al., 2009; Kartal, et al., 2002.
3.4.4 Analisis komponen dengan GC-MS
Penentuan komponen propolis dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU
dan di Laboratorium Penelitian PPKS MEDAN d engan
menggunakan seperangkat alat Gas Chromatography-Mass Spectrometry GC- MS dan kondisi yang disamakan.
Analisis GC-MS dari EEP ditampilkan menggunakan tipe alat Shimadzu QP 2010 S. Kolom kromatografi yang digunakan untuk analisis adalah kolom kapiler
27 HP-5 MS yang terdiri dari 5 phenyl 95 methylpolysiloxane Panjang kolom 30
m x 0,25 mm diameter internal kolom dilapisi, ketebalan film 0,5 mm. Gas pembawa fase gerak yang digunakan Helium dengan laju aliran 0,7 mlmenit.
Suhu kolom oven terprogram 100
o
C - 310
o
C dengan laju aliran 5
o
Cmenit. Suhu injektor diatur pada suhu 280
o
C, dengan split ratio perbandingan 1:80. Spektrum massa di catat dalam ionisasi elektron EI mode pada 70 eV dengan scanning dari
mz 35 sampai mz 470 Amu dengan sumber massa ion sumber 230°C Kumar, et al., 2009; Bankova, et al., 2002.
Cara identifikasi komponen propolis adalah dengan membandingkan spektrum massa dari komponen propolis yang diperoleh unknown dengan
spektrum massa dalam data library yang memiliki tingkat kemiripan similarity index
tertinggi.
28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Komponen Senyawa dalam Propolis