Tempat dan Waktu Alat dan Bahan Metode Penelitian

Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi produk Hp lebih besar daripada entalpi pereaksi Hr. Akibatnya, perubahan entalpi merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi Hp-Hr bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi suatu reaksi endoterm dapat dinyatakan: Sebaliknya, pada reaksi eksoterm sistem membebaskan energi sehingga entalpi sistem akan berkurang artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga perubahan entalpi suatu reaksi eksoterm dapat dinyatakan: ΔH = Hp - Hr 0 Besar nilai perubahan entalpi pada kurva DTA lihat lampiran 5 dan 6, halaman 43 dapat diketahui dengan menghitung luas area peak, dinyatakan dalam persamaan: Luas area peak A = ± ΔH x m x K A = luas area peak m 2 ΔH = perubahan entalpi Jg m = massa sampel g K = nilai dari factor kalibrasi cm 2 J Kapasitas kalor dapat ditentukan dengan perumusan berikut : Cp = Cp = kapasitas kalor J ºC K = konstanta kalibrasi J kgs T 2 = suhu cawan kosong ºC T 1 = suhu sampel pada cawanºC m = massa sampel kg H = laju pemanasan rata-rata ºCs Gambar 4 Reaksi Endoterm a dan Reaksi Eksoterm b

BAB 3 METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika, PTBIN BATAN puspitek serpong, dan Lipi Fisika dari bulan Febuari 2012 sampai dengan bulan Juni 2012.

3.2 Alat dan Bahan

Bahan utama yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah nanopartikel serat kulit rotan Filler, fiber glass Filler, polipropillen Matrik, dan coupling agent CA. Sedangkan alat yang digunakan adalah gelas ukur, cetak tekan, cetakan dari alumunium, DTA, DSC, dan SEM.

3.3 Metode Penelitian

Tahapan penelitian ini meliputi tahapan sintesa nanopartikel serat rotan, sintesa bionanokomposit yang dilanjutkan dengan katerisasi DTA. Sintesa Nanopartikel Serat Kulit Rotan Berikut tahapan pembuatan nanopartikel serat kulit rotan : 1. Kulit rotan berukuran 75 µm sebanyak 10 gram dipanaskan dengan suhu 100 ºC selama 2 jam dengan kecepatan stirrer 200 rpm. Hal ini dimaksudkan unutk homogenisasi dan melunakkan ikatan- ikatan antar molekul-molekul sehingga proses kavitasi dapat berlangsung optimal. 2. Sebanyak 5 g kulit rotan di ultrasonikasi dengan penambahan surfaktan tween 80 sebanyak 3 , dan non surfaktan dengan waktu sonikasi 160 menit. 3. Setelah ultrasonikasi selesai serat dipanaskan hingga aquades menguap dan serat kulit rotan menjadi kering kadar air 5-10 . Sintesa Bionanokomposit Nanopartikel serat kulit rotan dicampurkan dengan PP serta PPMA dipanaskan menggunakan spatula, diberikan surfaktan tween 80 3 . Komposit filler fiber glass yang digunakan adalah berjenis LR22E PP- FG 10 . Banyaknya matriks dan filler bervariasi, dengan variasi sebagai berikut: ΔH = H p -- H R ΔH = H p -- H R Tabel 2 Formula Bionanokomposit Sampel Filler Matriks CA K1 5 94 1 K2 10 89 1 K3 15 84 1 K4 99 1 K5 adalah komposit filler fiber glass. Karakterisasi Termal DTA dan DSC digunakan untuk mempelajari transisi fase, seperti melting, suhu transisi gelas Tg, atau dekomposisi eksotermik, serta untuk menganalisa kestabilan terhadap oksidasi dan kapasitas panas suatu bahan. Bahan yang diteliti menjalani siklus termal identik. DTA merekam perbedaan suhu sampel dengan suhu referen Suhu yang digunakan 20ºC - 750 ºC dengan laju pemanasan 10 ºCmenit. Referen berupa alumina, lingkungan berupa udara bebas. Uji DTA dilakukan pada 5 sampel. Pengujian DSC dilakukan dengan scan rate 20 ºCmin, dilakukan pada 2 sampel k1 dan k5. Karakterisasi Struktur Mikro Scanning Electron Miscroscope SEM adalah salah satu jenis mikroskop elektron untuk mengamati dan menganalisa karakteristik struktur mikro dari bionanokomposit yang sistem pencahayaanya menggunakan radiasi elektron dengan panjang gelombang 200- 0.1 A, pembesaran 100.000 – 300.000 kali dan menghasilkan gambar atau bayangan 3 dimensi. SEM yang dipakai merk JEOL JSM-6510 LA 2300 dengan tegangan 20 kV BES.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN